KOMPILASI CERITA BERPART THE NEW ARAB GUNDUL [OUTDATED]
Note : Ini untuk seri The New Arab Gundul. [OUTDATED]
Assalamualaikum! Akhirnya ada kompilasi cerita berpart! Buat kalian yang tak ingin repot-repot mencari tiap part dari episode (dikarenakan ada yang memang terpisah jauh partnya). maka inilah postingan yang tepat! Selamat menikmati!
Note :
-Postingan ini hanya berisi seri yang minimal terdiri dari 3 part.
-Postingan ini tidak terdapat seri Teman Trial 1, Teman Trial 2, Misteri Ojan, Pertarungan Ali dan Rizal, dan Ajarin Rizal Main Minecraft. Dikarenakan sudah ada kompilasinya di postingan tersendiri.
DAFTAR CERITA
-Camping di Hutan [5 Part]
-Jenis Teka-Teki [3 Part]
-Ultah Raka [3 Part]
-Teman Lama [5 Part]
-3 Pesan Ayah [14 Part]
-Anak Baru yang Cupu [11 Part]
-Challenge Menjadi Youtuber [7 Part]
-Kedatangan Agha [3 Part]
CAMPING DI HUTAN
Keterangan Episode : 123-127
Dodo, Rulea, Aji, Raka, Reku, Ali, Iqbal, Putra, Putu, David akan camping di hutan. Mereka mempersiapkan tenda.
Reku : Woi Put, lu cari kayu bakar ya.
Putra dan Putu : Put yang mana?
Reku : Terserah. Kalian berdua juga boleh.
Reku : Terserah. Kalian berdua juga boleh.
Putra dan Putu : Oke.
Dodo : Eh, kasih peta. Nanti tersesat lagi.
Reku : Ya, Do.
Putra dan Putu kemudian berjalan di hutan untuk mencari kayu bakar. Tiba-tiba, Putra dan Putu kehilangan arah. Mereka sudah tidak mengenali apapun di tempat itu. Walaupun begitu, mereka tetap mencari kayu bakar. Tiba-tiba, mereka menemukan sebuah kastil.
Putra : Woi Put, ada kastil!
Putu : Iya Put, ini kastil apaan ya?
Putra : Mana gue tahu.
Putu : Masuk aja yuk, siapa tahu ada sesuatu.
Putra : Oke.
Mereka berdua pun masuk ke kastil itu. Tiba-tiba, terdengar suara.
?? : Kalian harus mencari 3 kunci yang tersebar di istana ini, kemudian ditukar dengan 1 kunci pintu utama, untuk keluar dari kastil ini. Habis itu, kalian akan dibawa kembali ke tenda kalian.
Putra : Wah, kayak game apa nih. Yuk kita cari.
Putu : Btw, kita nyarinya dimana? Enggak ada petanya.
Putra : Iya nih. Apa kita harus cari ke segala penjuru kastil?
?? : Tenang aja. Kalian akan diberi peta tua sebagai pedoman kalian mencari kunci. Sebentar, peta akan jatuh.
Putu : Wah, beneran dong. Oke, jadi kunci pertama ada di kamar Raja, kunci kedua ada di Toilet, kunci ketiga ada di..
Putra : Lah, petanya sobek! Yah, kita enggak tahu dong kunci ketiganya ada dimana.
Putu : Siapa tahu ada potongan kertasnya. Oke, ayo kita cari kunci pertamanya!
Mereka pun pergi ke kamar raja.
Putra : Ini kuncinya!
Putu : Wah, hebat lu Put.
Putu : Wah, hebat lu Put.
Putra : Haha. Yaudah, yuk lanjut cari kunci kedua.
Putu : Oke.
Mereka mencari kamar mandi yang benar. Tapi, ternyata terdapat sekitar 12 kamar mandi di kastil itu. Putu dan Putra berbagi tugas. Dan, Putu yang menemukan kunci kedua. Sekarang, mereka berencana untuk mencari potongan peta itu. Mereka harus mencari potongannya agar mereka dapat menemukan lokasi kunci ketiga.
Sementara itu, di tenda..
Dodo : Eh guys, kalian lihat Putra dan Putu nggak?
Rulea : Iya nih, lama banget nyari kayu bakar doang.
Raka : Kita tungguin deh. Kalau sampai tengah malam belum pulang juga, kita harus cari!
Dodo : Iya. Bagaimana kita bisa masak-masak kalau enggak ada kayu bakar?
Dodo : Iya. Bagaimana kita bisa masak-masak kalau enggak ada kayu bakar?
Aji : Aku bawa kompor portabel.
Semua : LAH, KENAPA ENGGAK BILANG DARITADI, AJIIII????
Aji : Hehe maaf.
Dodo : Kasihan tahu si Putra ama Putu.
Aji : Iya-iya, nanti aku masakkin mereka Indomie Special Telur Rebus setengah mateng, hehe.
Kita kembali ke kastil.
Sementara itu, Putu dan Putra berdiskusi tentang potongan peta itu.
Putra : Kita cari kemana nih?
Putu : Entah. Eh bentar, tadi kan peta dijatuhkan di pintu masuk, berarti potongan kertasnya harusnya di sekitar situ juga.
Putra : Tapi kan dijatuhkannya dari atas, berarti?
Putu dan Putra : DI LANTAI 2!
Mereka berdua pun langsung menuju lantai kedua. Ternyata benar, potongan kertas ada disitu! Mereka pun segera menyatukan potongan peta itu. Ternyata, kunci ketiga ada di pintu masuk. Mereka langsung berlari menuju pintu masuk, karena sudah tak sabar untuk keluar dari kastil itu. Putu dan Putra bekerjasama untuk mencari kunci ketiga, dan akhirnya mereka menemukannya. Ketiga kunci itu harus ditukarkan di kamar pangeran. Dan, kunci emas gerbang istana pun berhasil didapatkannya. Mereka segera membuka kunci itu, sebelumnya..
?? : Akhirnya kalian telah berhasil mendapatkan kuncinya. Selamat, sebelum itu, aku ingin mengucapkan selamat tinggal kepada kalian. Kalian memang anak yang cerdas. Masukkan kunci ke lubang kuncinya, lalu aku bukakan pintu.
Pintu pun terbuka. Mereka segera keluar dari kastil itu, dan mereka mengenali jalan itu! Saat mereka lihat kebelakang, kastilnya sudah hilang. Mungkin kastil Ghaib. Tanpa berlama-lama, mereka segera berlari menuju tenda mereka.
Putu dan Putra : GUYS!!!!
Semua : PUTU! PUTRA! Akhirnya kalian sampai juga. Udah kami tungguin loh daritadi.
Putu dan Putra : Iya, btw ini kayu bakarnya.
Reku : Um, Aji...
Aji : Hehehe, maaf. Aku lupa kalau aku bawa kompor. Ini deh, aku masakkin indomie spesial!
Putu dan Putra : Wah, makasih Ajii.
Putu dan Putra : Wah, makasih Ajii.
Mereka semua mengobrol dengan asyik, dan camping itu sangatlah diingat oleh mereka semua.
JENIS TEKA-TEKI
Keterangan Episode : 136-138
Rizal : Eh, kalian tahu nggak? Sebenarnya teka-teki itu ada jenisnya loh!
Dodo : Enggak.
Dodo : Enggak.
Raka : Emang apa aja, Jal?
Rizal : Ada 5, yaitu Teka-teki berhubungan, mengecoh, out of the box, berpetunjuk, dan apa yang ditanyakan.
Rizal : Ada 5, yaitu Teka-teki berhubungan, mengecoh, out of the box, berpetunjuk, dan apa yang ditanyakan.
Dodo : Contohnya apa?
Aji : Yang pertama gua tahu! Yang berhubungan itu, "Bagaimana cara memasukkan gajah ke dalam kulkas?"
Aji : Yang pertama gua tahu! Yang berhubungan itu, "Bagaimana cara memasukkan gajah ke dalam kulkas?"
Rizal : Nah iya. Jawabannya buka pintu kulkasnya, masukkan gajahnya, lalu tutup pintu kulkasnya.
Dodo : Ooh, begitu.
Rizal : Ada lagi lanjutannya, tapi udah ngerti kan?
Dodo : Iya Jal. Lu pinter juga ya.
Rizal : Iyalah! Selain fisik, pikiran gua juga jago, bro!
Aji : Hahahaha. Terus apalagi?
Rizal : Yang kedua itu teka-teki mengecoh. Contohnya, "Indonesia diapit oleh dua samudra dan dua...". Jawabannya dan dua-duanya amatlah dalam.
Dodo : Loh, kok gitu?
Aji : Ya namanya aja mengecoh, Do!
Aji : Ya namanya aja mengecoh, Do!
Raka : Hahahaha. Yang ketiga maksudnya out of the box bagaimana?
Rizal : Gini Rak. Contohnya itu "Apa yang hitam dari orang bule?"
Dodo : Um, rambutnya?
Rizal : Bukan, jawabannya ya bayangannya lah!
Dodo, Raka, Aji : Hahahahaha. Pantesan namanya out of the box.
Dodo : Um, rambutnya?
Rizal : Bukan, jawabannya ya bayangannya lah!
Dodo, Raka, Aji : Hahahahaha. Pantesan namanya out of the box.
Rizal : Nah, itu ngerti. Sekarang contoh yang keempat, ada yang tahu?
Raka : Apa yang ada diujung langit? Gitu Rizal?
Rizal : Iya, coba kalian jawab.
Aji : Pasti huruf "t"!
Raka : Seratus!
Rizal : Betul sekali! Nah, petunjuknya kan yang ada diujung langit. Yaitu huruf T!
Rizal : Betul sekali! Nah, petunjuknya kan yang ada diujung langit. Yaitu huruf T!
Dodo : Oh, iya-iya! Aku ngerti!
Aji : Terus yang terakhir kayak gimana?
Rizal : Nih, gua kasih contoh teka-tekinya, lu semua jawab. Ada 3 orang dengan berat masing-masing 50 kg, 60 kg, dan 80 kg. Semuanya akan melompat dari gedung yang memiliki ketinggian 160 meter. Jika gaya gravitasi pada saat itu adalah 9,8 m/s^2, siapa yang pertama kali mendarat di bumi?
Raka : Orang yang beratnya 80 kg!
Dodo : Gua setuju sih.
Aji : Aduh, mana ngerti gua fisika-fisika beginian!!
Rizal : Salah semua, yang benar adalah Nabi Adam! Kan pertanyaannya siapa yang pertama kali mendarat di bumi.
Dodo, Aji, Raka : Ooh, gitu. Hahahahaha.
ULTAH RAKA
Keterangan Episode : 143, 144, 146
Besok adalah ulang tahun Raka. Raka sudah tak sabar untuk hari ulang tahunnya. Raka terus membayangkan diberi surprise dan hadiah oleh teman-temannya.
Jam 12 malam, dia menunggu apakah ada yang mengucapkan ulang tahun, tapi enggak ada. Mungkin tidur semua.
Paginya, jam 7, Raka datang ke sekolah. Dia berharap ada yang langsung mengucapkan hari ulang tahun, tapi ternyata enggak ada.
Raka : Psst, Reku, tahu enggak hari ini hari apa?
Reku : Hari Rabu. Oiya, hari ini ada ulangan IPA!
Raka : Aduh! Aku belum belajar lagi!
Raka : Aduh! Aku belum belajar lagi!
Reku : Sama! Semoga aja gajadi ulangan.
Bu Guru : Assalamualaikum anak-anak, hari ini kita tidak jadi ulangan IPA, karena Ibu lupa membawa soalnya.
Murid : Waalaikumussalam, yes!
Teman sebangkunya, yaitu Reku mungkin lupa kalau Raka berulang tahun. Raka menunggu sampai istirahat siapa tahu ada yang ngucapin.
Teman sebangkunya, yaitu Reku mungkin lupa kalau Raka berulang tahun. Raka menunggu sampai istirahat siapa tahu ada yang ngucapin.
Bel sekolah pun berbunyi, tandanya Istirahat. Mereka makan bersama. Tapi, tak ada satupun yang ingat ultah Raka.
Raka : Guys, kalian inget nggak hari ini hari apa?
Dodo : Hari Rabu!
Putra : Hari paling menyenangkan karena ada pelajaran olga!
Raka : Hahaha iya betul. (Hah, ternyata nggak ada yang ingat hari ulang tahunku.)
Dodo : Hari Rabu!
Putra : Hari paling menyenangkan karena ada pelajaran olga!
Raka : Hahaha iya betul. (Hah, ternyata nggak ada yang ingat hari ulang tahunku.)
Sampai pulang sekolah, tidak ada satupun yang mengucapkan Raka ulang tahun. Raka tetap tunggu bahkan sampai jam 9 malam, beneran nggak ada yang ingat hari ulang tahunnya. Tiba-tiba, Raka diajak Ibunya pergi ke restoran. Ternyata, itu adalah restoran bintang 5! Raka sangat senang, ini pasti hadiah ulang tahunnya. Bener aja, ternyata ada temannya satu kelas!
Semua : Selamat ulang tahun! Selamat ulang tahun! Selamat ulang tahun Raka..! Selamat ulang tahun!!
Raka : Hah ternyata kalian inget?
Reku : Iya lah, kan kita sahabat sejati!
Putra : Eh btw, ada nasi padang enggak?
Reku : Iya lah, kan kita sahabat sejati!
Putra : Eh btw, ada nasi padang enggak?
David : Jelas-jelas ini restoran bintang 5. Adanya steak wagyu, voie gras, caviar, bla bla bla.
Raka : Widih, mahal semua makanannya!
Itu akan menjadi ulang tahun Raka yang paling diingat.
Itu akan menjadi ulang tahun Raka yang paling diingat.
TEMAN LAMA
Keterangan Episode : 151, 152, 155, 156, 160
Malam itu, tiba-tiba Dodo teringat akan teman lamanya. Riski, teman TK-nya. Dulu Dodo pernah merusak rautan besar milik Riski. Padahal, itu rautan mahal. Tapi sampai sekarang Dodo belum mengakui bahwa ia yang merusak. Riski malah pindah, tak tahu kemana. Dodo jadi overthinking.
Dodo : Aduh, gimana ya kalau sampai sekarang si Riski belum maafin? Dosaku belum hilang dong..
Besoknya, Dodo segera menceritakan hal ini ke temannya.
Putra : Gini Do, lu bikin video di tiktok, Cari tuh, masih inget ga nama lengkapnya?
Dodo : Masih Put, namanya Muhammad Riski.
Dodo : Masih Put, namanya Muhammad Riski.
Putra : Waduh, namanya pasaran banget, susah nih.
Dodo : Makanya Put, gua bingung...
Reku : Kamu nyarinya sertai informasi yang spesifik, misalnya tempat tinggal dia dulu, tk dia..
Dodo : Nah bagus idemu! Ayo kita coba!
Dodo pun segera membuat video tiktok untuk mencari keberadaan Riski.
1 hari, 2 hari, seminggu, 2 minggu, video tiktok Dodo hanya ada 3 views.
Dodo : Putra.. Videonya cuma 3 views...
Putra : 4.
Dodo : Iya, terus gimana?
Reku : Jangan cuma tiktok, sebarin ke Youtube, Instagram, Twitter juga boleh.
Reku : Jangan cuma tiktok, sebarin ke Youtube, Instagram, Twitter juga boleh.
Dodo : Ide kamu bagus juga!
Reku : Iya dong!
Reku : Iya dong!
Dodo, Putra dan Reku posting video tentang mencari Riski di Youtube, Twitter dan IG juga.
Tapi, tak ada tanda-tanda viral. Jangankan viral, ada orang yang tahu saja tidak.
Dodo menyerah. Dan memang mungkin harus dilupakan, karena hanya sebagai bahan overthinking pas malem-malem.
Namun, mereka menemukan titik terang. Teman-teman sekolahnya menyebarkan ke sosial media masing-masing, dan ada orang yang chat Dodo.
?? : Permisi, maaf menggangu waktunya. Ini Dodo Rifaldo ya?
Dodo : Iya, saya sendiri.
?? : Saya tahu Muhammad Riski ada dimana.
Dodo : Yang dulu di TK Cahya Makmur kan?
?? : Iya. Sekarang dia ada di Palangkaraya.
?? : Iya. Sekarang dia ada di Palangkaraya.
Dodo : Kalau boleh tahu, alamatnya dimana ya?
?? : Ada di jalan bla bla bla. Kalau ada apa-apa chat saya aja ya.
?? : Ada di jalan bla bla bla. Kalau ada apa-apa chat saya aja ya.
Dodo : Iya, terimakasih.
Bagaimana cara Dodo dapat ke Palangkaraya? Mungkin kalian penasaran.
Jadi, sekarang ada lomba MTQ, dan Dodo ikut lomba tersebut.
Karena Dodo jago dalam tadarus Al-Quran, dia mendapat juara 1 dan mendapat tiket liburan ke Banjarmasin! Dari Banjarmasin, dia tinggal pergi ke Palangkaraya. Walaupun jauh banget, demi Riski, Dodo tetap datang ke Palangkaraya.
Sesampainya di pusat Kota Palangkaraya, Dodo mulai mencari alamat rumah Riski. Dengan dibantu orang yang nge-chat Dodo, akhirnya Dodo sampai di sebuah rumah.
Dodo : Ini rumah Riski kah? Bismillah. Assalamualaikum.
Riski : Wa'alaikumussalam. Siapa ya?
Dodo : [Wah, Riski udah banyak berubah ya] Aku teman TK mu loh!
Riski : TK? Hmm. Yaudah masuk dulu.
Riski : TK? Hmm. Yaudah masuk dulu.
Ibu Riski : Ini temanmu dek?
Riski : Katanya teman TK.
Dodo : Hehe, saya Dodo tante. Masih ingat saya enggak?
Riski : Dodo Rifaldo?? Akhirnya kita ketemu lagi!!!!!
Ibu Riski : Kamu kesini sama siapa?
Dodo : Sama orang tua, tante. Itu diluar.
Ortu Dodo : Eh!
Singkat cerita, mereka mengobrol setelah sekian lama tidak bertemu. Tak lupa,..
Dodo : Eh Riski, sebenarnya dulu yang rusakin rautanmu itu aku, Riski. Ini aku ganti.
Riski : Wah, gapapa Do! Masih ingat aja kamu. Aku aja udah lupa.
Dodo : Hahaha.
Akhirnya ketemu lagi deh Dodo sama Riski.
3 PESAN AYAH
Keterangan Episode : 163-169, 171-177
Ayah : Ayah tantang kalian untuk jualan! Semoga sukses ya.
Dodo, Raka, Putu, Ali : Iya yah.
Ayah : Nih, ayah kasih modal buat kalian. Jadi kalian bentuk 2 tim. Tim pertama terdiri dari Dodo dan Raka, tim kedua terdiri dari Putu dan Ali.
Semua : Iya yah.
Ayah : Nanti, beberapa hari lagi kalian ibu Dodo akan cek kalian ya. Semoga sukses!
Semua : Oke! Siap yah!
Semua : Oke! Siap yah!
Putu : Eh, kita jualan apa ya enaknya?
Ali : Duh, aku belum ada ide nih.
Ali : Duh, aku belum ada ide nih.
Dodo : Wah modalnya banyak banget nih! Aku traktir kamu.
Raka : Heh, itu buat jualan! Enaknya kita jualan apa ya?
Dodo : Serahmu.
Dodo : Serahmu.
Putu : Yang jelas kita harus lebih sukses daripada Tim 1!
Ali : Pasti! Tapi, kita jualan apa ya?
Putu : Btw, aku haus nih. Kita minum dulu yuk.
Putu : Btw, aku haus nih. Kita minum dulu yuk.
Ali : Eh tunggu, kita jualan..
TIM 2 : GELAS!!
TIM 1 : Hah, gelas? Wah boleh juga tuh!
Raka : Ayo kita jualan gelas!
Raka : Ayo kita jualan gelas!
Dodo : Yuk!
Putu : Yaelah, ide kita jadi diambil ama tim sebelah, kan!
Ali : Gapapa, aku punya ide yang lebih bagus! Ayo kita lanjut berdiskusi di kamar aja!
Putu : Yuk, biar ide kita ga diambil lagi sama tim sebelah.
Putu : Yuk, biar ide kita ga diambil lagi sama tim sebelah.
Tim 2 pun langsung masuk ke kamar.
Dodo : Yah, mereka malah masuk lagi ke kamar. Yaudah deh.
Raka : Oke, ayo kita mulai jualan!
Dodo : Nah, jadi kita jualan gelas. Modalnya bisa beli banyak banget dus gelas. Tapi, kita coba dulu 1 dus.
Raka : Oke, aku cari gelasnya yang murah dulu ya. Yang mana nih?
Dodo : Wah, yang ini murah banget! Harganya cuma 20 ribu perdus, padahal harusnya kan bisa 40 ribu perdus.
Raka : Nah, iya nih! Lumayan untung 20 ribu. Ayo beli!
[Setelah membeli gelas...]
Kurir : Paket!
Dodo dan Raka : Wah, gelas kita sudah datang! Nah, ini gelasnya, bagus!
Dodo dan Raka : Wah, gelas kita sudah datang! Nah, ini gelasnya, bagus!
Raka : Bahan gelasnya bagus nih, tebal! 40 ribu sih ini.
Dodo : Nah iya, ayo sini aku foto dulu, buat dijual ke e-commerce.
Raka : Oke, Do.
[Cekrik] [Cekrik]
Dodo : Nah, judulnya apa nih?
Raka : Gelas bagus harga murah dapat 6! Gitu aja.
Dodo : Wah bagus nih! Pasti laku.
Raka : Iya, bismillah.
Raka : Gimana Do? Ada yang beli nggak gelas kita?
Dodo : Wah, gaada!
Dodo : Wah, gaada!
Raka : Yang nanya-nanya ada nggak?
Dodo : Wah, gaada juga!
Dodo : Wah, gaada juga!
Raka : DM? WA? Atau apa kek?
Dodo : Gaada juga.
Raka : Aduh, gimana ini? Produk kita ada salahnya ya emang?
Dodo : Mungkin gelasnya kurang bagus nih! Terus, harganya kemahalan!
Dodo : Mungkin gelasnya kurang bagus nih! Terus, harganya kemahalan!
Raka : Yaudah, terpaksa kita cari gelas yang lebih bagus, terus jual dengan harga modal..
Dodo : Ya bener Rak. Yang penting punya pelanggan dulu.
Raka : Yaudah kita cari dulu gelasnya!
Dodo : Nah, yang ini aja!
Raka : Iya, yang ini bagus nih!
Raka : Iya, yang ini bagus nih!
[Cekrik] [Cekrik]
Dodo : Nah, gelas yang ini pasti laku!
Raka : Sip! Judulnya apa?
Dodo : Um, gelas bagus harga murah jual harga modal!
Dodo : Um, gelas bagus harga murah jual harga modal!
Raka : Nah, bagus-bagus. Abis itu tinggal nunggu deh.
Dodo : Aduh Rak, masih belum ada yang beli juga...
Raka : Iya nih, apa yang salah dengan produk kita?
Dodo : Iya, kayaknya kita butuh nasehat deh.
Raka : Eh, lu inget ga pesan pertama ayah?
Dodo : Ah! Aku ingat! Cinta akan membuat orang menjadi sukses. Maka mulailah mencintai!
Raka : Nah itu! Kita harus mulai mencintai!
Dodo : Ah! Aku ingat! Cinta akan membuat orang menjadi sukses. Maka mulailah mencintai!
Raka : Nah itu! Kita harus mulai mencintai!
Dodo : Mencintai ya? Mencintai siapa ya?
Raka : Siapa aja deh, yang penting kan mulai dulu.
[Raka dan Dodo pun sibuk telfonan ama cewek]
Dodo : Wah, ternyata mencintai itu seru juga, ya!
Raka : Iya, udah lama nih enggak mencintai. Hahahaha.
Raka : Iya, udah lama nih enggak mencintai. Hahahaha.
Dodo : Hahahaha.
Raka : Eh, produk kita ada yang beli nggak?
Dodo : Bentar aku cek dulu. Hah! Ternyata banyak yang DM Rak!
Raka : Wah, bagus tuh!
Dodo : Lah, tapi isinya pada ngomel-ngomel!
Dodo : Bentar aku cek dulu. Hah! Ternyata banyak yang DM Rak!
Raka : Wah, bagus tuh!
Dodo : Lah, tapi isinya pada ngomel-ngomel!
Raka : HAH?! Ngomel-ngomel gimana?
Dodo : Aduh, katanya adminnya slow respon, Rak!
Raka : Ih, lu sih! Telponan mulu!
Dodo : Loh, lu kan telponan juga!
Raka : Duh gimana dong, produk kita enggak laku...
Raka : Mana udah keluar uang, ga balik modal, gimana kalau ayah nanyain, aduh!!!!!
Dodo : Iya, masa kita kalah sih ama tim sebelah?
Raka : Eh, kalau nasehat pertama ayah bikin banyak yang DM, nasehat kedua bakal bikin banyak yang beli!
Raka : Eh, kalau nasehat pertama ayah bikin banyak yang DM, nasehat kedua bakal bikin banyak yang beli!
Dodo : Iya! Emang nasehat kedua ayah apa?
Raka : Ah, aku ingat! Kehidupan yang besar dimulai dari mimpi yang besar!
Dodo : Ooh, berarti kita harus tidur dulu biar bisa mimpi!
Raka : Nah, iya tuh! Yuk kita tidur dulu!
Dodo : Ooh, berarti kita harus tidur dulu biar bisa mimpi!
Raka : Nah, iya tuh! Yuk kita tidur dulu!
Setelah tidur..
Raka : Enak banget barusan tidurnya.
Dodo : Iya nih.
Raka : Eh, coba lihat deh. Produk kita gimana?
Dodo : Wah, banyak yang beli! Tapi..
Dodo : Wah, banyak yang beli! Tapi..
Raka : Tapi apa, Do?
Dodo : Tapi pada cancel semua! Katanya pesanan ga dikonfirmasi terus, ga dikirim-kirim, terus semuanya pada kasih bintang 1!
Raka : Aduh! Ini pasti karena kita tidur sih!!
Raka : Aduh! Ini pasti karena kita tidur sih!!
Dodo : Yah, pasti gaada yang mau beli lagi, kan toko kita udah bintang 1..
Raka : Hah, padahal kita udah ngikutin pesan ayah, tapi malah gagal...
Dodo : Iya, toko bangkrut... Uang ga balik.. Udah ah aku nyerah aja!
Raka : Eh, jangan nyerah dulu! Kan masih ada pesan ayah yang ketiga!
Dodo : Oiya, apa ya pesannya?
Raka : Jangan sepelekan hal-hal kecil, karena sesuatu yang besar dimulai dari hal-hal yang kecil.
Dodo : Nah, jadi kita mulai dari jualan barang-barang yang kecil dulu!
Raka : Nah iya tuh!
Dodo : Eh, trus tokonya?
Raka : Kan masih ada akunku! Kita jualan di akun e-commerce aku aja!
Dodo : Eh, trus tokonya?
Raka : Kan masih ada akunku! Kita jualan di akun e-commerce aku aja!
Dodo : Terus kalau gagal lagi?
Raka : Yah, kita nyerah aja.
Dodo : Udah lah, kita coba dulu aja.
...
[Cekrik] [Cekrik]
Raka : Nah udah Do, namanya apa nih?
Dodo : Jepit rambut, harga murah, berkualitas!
Raka : Nah, bagus-bagus.
Raka : Nah, bagus-bagus.
[Diupload]
Raka : Nah, tinggal kita tunggu, Do.
Dodo : Iya. Inget ya Rak, jangan telpon-telponan!
Raka : Iya Do, jangan tidur juga.
Raka : Iya Do, jangan tidur juga.
Dodo : Gimana Rak, ada yang nanya?
Raka : Gaada.
Raka : Gaada.
Dodo : Yang DM?
Raka : Ga.
Dodo : Beli?
Raka : Ga.
Raka : Ga.
Dodo : Coba Rak liat lagi.
Raka : Gaada...
Dodo : Hm...
Raka : Wah ini ada yang beli satu! Tuh kan, nasehat ayah yang ketiga berhasil!
Dodo : Huh.
Dodo : Huh.
Raka : Loh kok enggak senang?
Dodo : Ya iyalah, orang yang beli itu aku.
Raka : Hah, kok beli barang kamu sendiri sih?
Dodo : Iya, ngetes doang sih. Siapa tahu toko mu error.
Dodo : Iya, ngetes doang sih. Siapa tahu toko mu error.
Raka : Yah kalau begini sama aja dong.
Dodo : Iya, udah lah kita nyerah aja!
Raka : Iya Do.
Raka : Iya Do.
Akhirnya, Ibu Dodo pun datang untuk mengecek kedua tim.
Ibu : Assalamualaikum.
Tim 1 : Waalaikumussalam.
Ibu : Jadi gimana nih jualannya?
Dodo : Wah, toko pertama bangkrut, toko kedua gaada yang beli Bu.
Dodo : Wah, toko pertama bangkrut, toko kedua gaada yang beli Bu.
Raka : Iya.
Ibu : Kalian sudah ikutin pesan ayah belum?
Tim 1 : Udah bu, tapi ga berhasil...
Tim 1 : Udah bu, tapi ga berhasil...
Ibu : Wah, emang kalian jualan produk apa emangnya?
Tim 1 : Itu bu.
Tim 1 : Itu bu.
Ibu : Wah sayang ya, padahal bagus loh.
Tim 1 : He em.
Ibu : Yaudah, kita lihat tim 2 yuk!
[Saat mereka masuk ke kamar tim 2...]
Ibu : Wah, kok banyak banget barangnya?
Putu : Iya bu, toko kami sukses bu!
Ali : Iya, banyak banget yang beli!
Ibu : Wah, kalian kok bisa seperti ini?
Ali : Iya dong, kan kami mengikuti pesan ayah!
Putu : Benar tuh!
Raka : Hah, kok bisa?
Putu : Iya bu, toko kami sukses bu!
Ali : Iya, banyak banget yang beli!
Ibu : Wah, kalian kok bisa seperti ini?
Ali : Iya dong, kan kami mengikuti pesan ayah!
Putu : Benar tuh!
Raka : Hah, kok bisa?
Tim 2 : Ya bisa lah!
Kembali saat Tim 2 berdiskusi tentang jualannya...
Putu : Eh jadi gimana Li, kita jualan gelas yang kayak apa?
Ali : Hmmm, kalau misalnya jualan gelas biasa, pasti udah banyak yang jual, Put.
Putu : Iya benar.
Ali : Jadi, kita harus jual gelas yang unik!
Putu : Maksudnya unik apa, Ali?
Ali : Gini Put. jadi gelas unik itu gelas biasa, yang kita desain sesuai dengan target market kita!
Putu : Wih, cerdas kamu Ali! Eh, target market kita emang siapa?
Ali : Kamu inget nggak nasehat pertama ayah?
Putu : Wih, cerdas kamu Ali! Eh, target market kita emang siapa?
Ali : Kamu inget nggak nasehat pertama ayah?
Putu : Inget! Cinta akan membuat orang menjadi sukses. Maka mulailah mencintai!
Ali : Nah, maksudnya kalau kita cuma jualan gelas, pasti sedikit yang beli.
Putu : Iya, yang beli itu orang yang haus, butuh gelas buat air.
Ali : Nah, kalau gelas yang kita desain secara unik akan memberikan manfaat yang banyak! Contohnya ga cuma buat minum, namun bisa dijadikan oleh-oleh, koleksi, atau merchandise!
Putu : Wah, jadi inget pelajaran prakarya nih. Haha.
Putu : Wah, jadi inget pelajaran prakarya nih. Haha.
Ali : Nah, jadi gelasnya mau yang kayak gimana?
Putu : Hmm... Ini bagus nih! Yang ini aja!
Ali : Oke Put.
Putu : Hmm... Ini bagus nih! Yang ini aja!
Ali : Oke Put.
Putu : Terus desainnya mau yang mana nih?
Ali : Ingat Put, desainnya harus mencintai!
Ali : Ingat Put, desainnya harus mencintai!
Putu : Oke-oke.
Putu : Gelas kita udah datang, nih!
Ali : Wah, gelasnya bagus banget nih!
Putu : Iya, terus lihat desain printingnya. Ini pasti laku, Ali!
Ali : Nah, Put! Foto gelasnya!
Putu : Siap, Ali!
Putu : Iya, terus lihat desain printingnya. Ini pasti laku, Ali!
Ali : Nah, Put! Foto gelasnya!
Putu : Siap, Ali!
[Cekrik] [Cekrik]
Putu : Udah nih!
Ali : Nah. ayo cepetan di upload!
Putu : Oke, habis itu tinggal dijual!
Ali : Nah. ayo cepetan di upload!
Putu : Oke, habis itu tinggal dijual!
Ali : Iya, pasti laku!
[Besoknya..]
[Besoknya..]
Ali : Gimana Put, banyak ga yang beli?
Putu : WAH! Banyak yang beli nih!
Ali : Yes, akhirnya kita berhasil!
Ali : Yes, akhirnya kita berhasil!
Putu : Iya Ali! Dan enaknya jadi reseller, kita cukup beli gelasnya, kirim ke printing, lalu tinggal jual deh!
Ali : Iya, jadi kita dapat untung!
Ali : Iya, jadi kita dapat untung!
TIM 2 : YESS!!
Putu : 2 gelas, masuk. 5 gelas, kirim...
Ali : Tapi Put, kayaknya lebih enak kalau kita punya perusahaan manufaktur untuk memproduksi gelas itu. Jadi untung kita lebih banyak!
Putu : Yaelah, jadi reseller aja untungnya udah banyak kok. Gausah mimpi tinggi-tinggi deh.
Putu : Yaelah, jadi reseller aja untungnya udah banyak kok. Gausah mimpi tinggi-tinggi deh.
Ali : Tapi Put, nasehat kedua ayah kan kehidupan yang besar dimulai dari mimpi yang besar.
Putu : Oh iya, bener juga ya. Kalau nasehat pertama ayah berhasil, nasehat kedua juga berhasil lah! Tapi gimana ya Ali? Uangnya belum cukup nih untuk membuat sebuah perusahaan.
Ali : Ya gapapa Put. Jadi kita harus meningkatkan keuntungan toko kita, Put!
Putu : Caranya?
Ali : Kita jual barang yang lebih beragam lagi! Tapi tetap satu jenis!
Putu : Um, jadi kita jualan produk apa nih?
Ali : Kita jual barang yang lebih beragam lagi! Tapi tetap satu jenis!
Putu : Um, jadi kita jualan produk apa nih?
Ali : Tenang, aku punya ide.
Kurir : Pakett....
Putu : Makasih mas.
Putu pun masuk ke kamarnya.
Putu : Ali! Paket kita udah sampai!
Ali : Nah, ini dia tempat makannya! Foto Put! Masukin ke toko!
Putu : Siap, Ali!
Ali : Nah, ini dia tempat makannya! Foto Put! Masukin ke toko!
Putu : Siap, Ali!
[Cekrik]
Putu : Nah, tinggal tunggu deh orderannya.
Ali : Sip.
Ali : Jadi gimana Put, toko kita?
Putu : Wah! Pelanggan kita meningkat 100%! Ternyata, yang beli tempat minum juga beli tempat makannya!
Ali : Wah, ide kita berhasil!
Putu : Iya, Yes!! [Putu lalu sibuk mengurusi pesanannya]
Ali : Wah, ide kita berhasil!
Putu : Iya, Yes!! [Putu lalu sibuk mengurusi pesanannya]
Ali : Put, kita jangan cepat berpuas diri, kita harus tetap berkembang!
Putu : Caranya?
Putu : Caranya?
Ali : Ingat kan pesan ketiga ayah?
Putu : Iya, jangan sepelekan hal-hal kecil, karena sesuatu yang besar dimulai dari hal-hal yang kecil.
Putu : Iya, jangan sepelekan hal-hal kecil, karena sesuatu yang besar dimulai dari hal-hal yang kecil.
Ali : Nah, percaya deh sama aku.
Putu : Siap, Ali!
Ali : Nah. Dan sesuai dengan pesan yang ketiga, kita mengembangkan produk tempat makan kita, dari berbagai warna dan ukuran.
Putu : Nah, enggak cuma tempat makan, kami juga mengembangkan tempat minum! Dari tema outdoor sampai tema indoor. Gelas ini tidak hanya sebagai tempat minum, namun bisa dijadikan merchandise!
Ibu : Wah, kalian hebat ya!
Tim 2 : Iya dong! Semua karena ketiga pesan ayah!
Ibu : Hm, kayaknya kalian deh yang salah dalam memahami nasehat ayah..
Tim 1 : Yah....
ANAK BARU YANG CUPU
Keterangan Episode : 182, 183, 185-187, 189, 190, 195, 196, 198, 200
Di kelas 7G, yaitu kelas tim Arab Gundul, kedatangan murid baru.
Pak Guru : Anak-anak, kita ada murid baru. Silahkan, kenalin diri kamu.
Budi : Hai semua. Namaku Budi, aku murid pindahan dari SMP Nusa.
Gani : Trian, itukan SMP kampung.
Trian : Hahahaha, iya. Pasti cupu orangnya.
Rian : Iya nih, sasaran empuk nih.
Gani, Trian : Hahahahah.
Pak Guru : Oke Budi, silahkan duduk di sebelah Reku.
Reku : Tapi pak, saya sebelahnya Raka pak. Hari ini dia izin.
Pak Guru : Yaudah, nanti bapak bilang Raka suruh pindah.
Reku : Baik pak.
Saat istirahat...
Rian : Woi Budi, sini ikut gua.
Budi : Mau ngapain?
Gani : Udah Bud, ikutin aja.
Budi : Iya.
Ternyata, si Rian memalak dia uang jajan.
Budi : Plis, uangku cuma 2 ribu..
Rian : Ah, sini!
Budi : Aku bilangin guru nih!
Gani : Sana! Siap-siap aja lu nerima pukulan!
Budi : Jangan dong!
Gani : Sana! Siap-siap aja lu nerima pukulan!
Budi : Jangan dong!
Rian : Makanya sini uang jajan lu!
Budi : Iya-iya, ini..
Rian : Nah, gitu dong! Susah bener.
Budi pun harus menahan lapar sampai pulang sekolah.
Tapi ternyata enggak, karena...
Reku : Duh Budi, kamu kemana tadi?
Budi : Um, itu...
Budi : Um, itu...
Reku : Ooh, uang jajanmu diambil. Nih, aku bawa bekal banyak. Kita bagi 2!
Budi : Makasih ya Reku.
Budi : Makasih ya Reku.
Reku : Iya Bud, santai.Reku : Pasti lu dipalak ama si Gani, Rian sama Trian kan?
Budi : Tadi 2 orang doang sih. Gatau namanya siapa.
Reku : Ooh, emang mereka begitu. Semua anak baru dipalakkin.
Budi : Oh begitu.
Reku : Iya, makanya kamu hati-hati ya sama mereka.
Budi : Siap Reku.
Budi mulai berteman baik dengan Reku. Meski begitu, semakin hari, Budi semakin terancam. Tidak cuma Trio Gani, Rian sama Trian, murid sekelasnya mulai ikut-ikutan membully Budi. Mentang-mentang anak kampung, semuanya mulai membully Budi. Ga cuma dipalak, bahkan mereka main tangan. Akhirnya, Reku yang harus menangani mereka semua demi Budi.
Arab Gundul mulai dihasut oleh temannya untuk membully si Budi. Pertama, mereka sih tidak terhasut, namun semakin hari, semakin dihasut. Sampai akhirnya, Arab Gundul mulai ikutan membully Budi. Tentunya diam-diam, agar tidak ketahuan Reku. Mereka kan ada si Putra, si Jagoan yang mengalahkan Rizal[Lihat Seri Ali dan Rizal], jadi urusan bully diutamakan ke Putra. Mereka membully Budi sampai babak belur.
Sampai akhirnya, Reku yang penasaran siapa yang membully Budi sampai babak belur, kemudian diam-diam mengikuti Budi. Ternyata, Reku tak sengaja melihat teman setimnya ikut membully Budi, teman baiknya. Reku pun langsung memergoki mereka.
Reku : Eh kalian! Ngapain kalian disini?
Putra : Ummm....
Putra : Ummm....
Reku : Budi, lu gapapa??
Budi : Aku gapapa Reku, cuma luka-luka dikit.
Budi : Aku gapapa Reku, cuma luka-luka dikit.
Reku : LUKA?? KALIAN APAIN SI BUDI, HAH??
Dodo : Woi, santai Reku!
Dodo : Woi, santai Reku!
Iqbal : Iya, anak cupu doang kok, bisa apa dia?
Aji : Iya nih, semuanya juga bully dia kok.
Reku : TERUS KALIAN IKUTAN? KALIAN TAHU NGGAK RASANYA DIBULLY GIMANA?!?! DULU WAKTU SD, GUA DIBULLY SATU SEKOLAH!! BAHKAN DULU GUA PERNAH MASUK RUMAH SAKIT KARENA SEMUANYA PADA MAIN TANGAN! GUA DIKEROYOK!! KALIAN MANA PERNAH TAHU RASANYA DIBULLY! YA IYALAH, KAN KALIAN AKUR DARI DULU SEMUANYA, GA PERNAH DIBULLY!! MANA TAHU RASANYA!!
Mereka semua terdiam. Lalu, Reku menggotong Budi ke UKS. Untungnya, Budi hanya luka ringan.
Setelah itu, Guru BK datang memarahi satu kelas karena telah membully Budi.
Akhirnya, semuanya meminta maaf kepada Budi. Untungnya, Budi adalah seorang pemaaf. Semua yang dilakukan teman-temannya, dimaafkannya dengan tulus.
1
Tiba-tiba, Budi pindah lagi, enggak tahu kemana. Semua teman sekelasnya bertanya-tanya. Apa mungkin sebenarnya Budi belum memaafkan mereka? Apakah Budi sudah memaafkan namun sudah trauma? Apakah Budi hanya mengetes mereka semua? Apakah sebenarnya Budi orang kaya? Banyaknya pertanyaan, namun tak ada satupun jawaban. Saat ditanya Budi mau pindah kemana, Budi jawab tidak tahu, seolah-olah menyembunyikannya.
Sebelum Budi pindahan, Budi menghampiri rumah Reku dan mengobrol untuk yang "terakhir" kalinya.
Reku ingin meminta nomor wa, namun Budi tidak memberikannya. Namun, Budi memberi tahu rahasianya.
Budi : Reku, sebenarnya aku hanya ingin mengetes kelas kamu. Di kelas 7G, hanya kamu yang baik sama aku. Makasih, Reku. Nih ya, jangan kasih tahu siapa-siapa. Aku akan pindah ke.....
Karena Reku adalah orang yang amanah, dia tidak membocorkan rahasia itu ke teman-temannya..
Putra : Reku, lu tau ga si Budi kemana?
Raka : Iya, kan lu teman baiknya.
Raka : Iya, kan lu teman baiknya.
Reku : Enggak, dia ga ngasih tahu.
Putra : Woi Do, sini!
Dodo : Apa Put?
Putra : Lu aja nyari temenmu si Riski cuma gara-gara rautan. Ini kita bully, dan pindah gatau kemana. Lu ga nyari lagi?
Dodo : Iya-iya, ayo kita cari.
Dodo : Apa Put?
Putra : Lu aja nyari temenmu si Riski cuma gara-gara rautan. Ini kita bully, dan pindah gatau kemana. Lu ga nyari lagi?
Dodo : Iya-iya, ayo kita cari.
Reku : Gua bantuin deh.
Dodo : Oke, misi baru! Mencari si Budi!
Dodo bersiap melakukan taktik untuk mencari Budi, yaitu lewat Tiktok, Youtube, Instagram, dan Twitter.
Teman sekolah Dodo pun menyebarkannya ke sosmed mereka. Namun tidak seperti kemarin, kali ini tidak berjalan lancar. Budi menjadi misteri baru.
Namun, itu menjadi viral. Banyak yang cerita kalau sekolah mereka pernah kedatangan Budi yang sama. Dan selalu saja dia dibully. Sungguh orang yang kuat. Tapi, setelah 1-2 minggu, Budi langsung pindah. Mereka semua menyesal karena tidak baik kepada Budi. Apakah Budi adalah seorang mata-mata sekolah seperti Nanno? Mungkin akan terungkap, mungkin juga tidak.
Mereka pun membuat grup berisi tim pemecah misteri Budi. Mereka berkumpul untuk memecahkan tentang Budi yang pindah sekolah setiap 1-2 minggu. Reku mengetahui motif dan tempat Budi pindah. Namun, Reku ingin tetap amanah. Tapi, demi kesuksesan pekerjaan ini, Reku memberi tahu Budi pindah kemana. Mereka semua awalnya tak percaya, namun mau tidak mau harus percaya.
Mereka semua hanya tahu kota tempat tinggal Budi, namun tidak tahu alamat persisnya. Jadi, mereka semua harus mencari satu persatu rumah Budi. Sayangnya, itu adalah kota besar, yaitu Surabaya. Mereka pun membagi tugas untuk mencari Budi, dan memecahkan misteri itu.
Mereka terbagi menjadi beberapa tim. Tim A bertugas untuk mencari di daerah Surabaya Barat, Tim B mencari di Surabaya Pusat, Tim C di Surabaya Utara, Tim D di Surabaya Timur, dan Tim E di Surabaya Selatan. Karena jumlahnya sangat banyak, mereka harusnya bisa mencari dengann mudah. Tetap saja banyak rintangan, dari banyaknya rumah yang harus dicek, banyaknya kendaraan yang lewat, sampai waktu yang mencapai berminggu-minggu. Setelah 3 minggu, pencarian itu harus dihentikan karena tidak adanya perkembangan sama sekali.
Namun, Budi ternyata berbaik hati. Karena, tiba-tiba mereka menemukan denah menuju rumah Budi, yang berada disekitar Wonokromo. Mereka langsung mencarinya, dan akhirnya mereka sampai di komplek rumah Budi.
Budi melihat mereka semua yang sedang mencari rumahnya, dan menghampirinya. Budi mengajak masuk mereka semua.
Budi : Wah, akhirnya kalian berhasil nemuin aku ya.
Semua : Iya.
Singkat cerita, mereka menanyakan apa maksud Budi melakukan ini.
Budi : Sebenarnya, aku merupakan utusan dari menteri pendidikan, untuk mengamati sekolah yang ada di pulau Jawa. Ada 10 anak termasuk aku. Dan ternyata, masih ada banyak kegiatan Bullying di sekolah. Apakah kalian mau bergabung dengan tim?
Semua : Hmm, nggak deh. Tapi makasih infonya.
Budi : Dan, ingat pesan penting. Jangan kasih tahu siapa-siapa ya.
Semua : Oke.
Akhirnya, misteri Budi pun terpecahkan. Mereka pun berhasil.
CHALLENGE MENJADI YOUTUBER
Keterangan Episode : 217, 219, 221-225
Hari itu, Putra mempunyai keinginan untuk menjadi Youtuber.
Putra : PPP.
Dodo : Nape Put?
Putra : Lu kan dulu pernah challenge jualan online kan?
Dodo : Iya.
Dodo : Iya.
Putra : Bikin lagi dong, tapi jadi youtuber.
Dodo : Oke.
Dodo berdiskusi dengan ayahnya untuk mengadakan challenge lagi. Jadi...
Ayah Dodo : Kalian siap, Dodo, Raka, Reku, Ali, Putra, dan Putu?
Semua : Siap!
Ayah Dodo : Kalian akan dibagi menjadi 2 tim, yaitu tim A terdiri dari Dodo, Ali, dan Putu; dan tim B terdiri dari Raka, Reku, dan Putra.
Ayah Dodo : Kalian akan dibagi menjadi 2 tim, yaitu tim A terdiri dari Dodo, Ali, dan Putu; dan tim B terdiri dari Raka, Reku, dan Putra.
Semua : Siap yah.
Ayah Dodo : Ayah akan memberi modal sebesar 10 juta. Manfaatkan dengan baik.
Challenge akan dimulai. Seperti biasa, kita mulai dari tim A.
Dodo : Peh, kita ngapain nih?
Ali : Kita bikin youtuber gaming aja.
Putu : Udah sering.
Ali : Gapapa Put, yang penting kreatif.
Dodo : Betul tuh!
Putu : Semoga kita menang melawan tim B!
Ali : Oke, jadi sekarang kita punya 3 akun. Bakal ada backup 3 akun ya. Kalau gagal, pakai akun yang lain deh.
Dodo : Nah iya. Tapi kita jadi youtuber apa nih?
Ali : Gaming kan?
Putu : Maksudnya game apa?
Ali : Game PUBG aja!
Putu : Maksudnya game apa?
Ali : Game PUBG aja!
Dodo : Yee, udah pasaran.
Ali : Minecraft?
Putu : Sama aja pasaran.
Putu : Sama aja pasaran.
Dodo : Mending roleplay di Roblox!
Putu : Nah setuju.
Putu : Nah setuju.
Ali : Udah sering juga ga sih? Yaudah lah.
Dodo : Main Valo juga boleh.
Ali : Oke.
Tim 1 berbagi tugas.
Dodo yang record game. Kadang mereka bertiga berbarengan.
Putu yang edit video nya.
Yang menganalisa youtube adalah Ali.
Ayo kita mulai.Dodo : Nah, jadi kita ngontennya gimana nih?
Putu : Pake PC-mu lah!
Dodo : Nah, eta! Yuk ke ruang komputer.
Saat melihat ruang komputer...
Dodo : Dih, kok ruangan milik tim 2. Emang ngapain?
Putu : WOI TIM 2! GUA PAKE PC LU YA!
Putra : Gaboleh.
Putu : WOI TIM 2! GUA PAKE PC LU YA!
Putra : Gaboleh.
Raka : Iya, ini pokoknya punya kami!
Dodo : Itu punya gue!!!
Dodo : Itu punya gue!!!
Putra : Serahku lah. Sana pergi.
Reku : Iya, siapa cepat dia dapat!
Dodo : Dasar tim 2 ngeselin.
Ali : Emang napa?
Putu : Masa PC-nya diambil sama tim 2, padahal itu punya Dodo.
Putu : Masa PC-nya diambil sama tim 2, padahal itu punya Dodo.
Ali : Yaudah terpaksa ganti plan.
Dodo : Nah, jadi kita bikin konten apa nih?
Putu : Survival Minecraft!
Ali : Boleh tuh!
Putu : Survival Minecraft!
Ali : Boleh tuh!
Dodo : Formasinya tetap ya. Putu yang ngedit, Ali yang menganalisa youtube.
Ali : Tapi ngeditnya di hp?
Putu : Iya, kan baru pertama lagi. Lagian ngedit di HP lumayan kok.
Dodo : Nah. Siapkah semuanya?
Putu dan Ali : Siap! Ayo kita bikin konten pertama kita!
Tim 1 mulai membuat konten pertama mereka, yaitu Survival Minecraft.
Lalu, Putu mengedit videonya, dan diupload ke Youtube.
Dodo : Gimana Ali, youtube kita?
Ali : Belum ada views sama subscriber.
Ali : Belum ada views sama subscriber.
Putu : Yah.
Ali : Kan gabisa langsung terkenal. Semua itu butuh proses.
Dodo : Betul. Jadi apa yang harus kita lakukan?
Putu : Apa ya?
Ali : Ah, aku tahu! Caranya adalah kita promosikan ke sosial media kita!
Ali : Ah, aku tahu! Caranya adalah kita promosikan ke sosial media kita!
Dodo : Oke, sekalian tingkatin kualitas editannya ya.
Putu : Sip! Ayo Do, kamu record konten kedua!
Dodo : Sip!
Waktu terus berjalan, sampai sebulan kemudian..
Ali : Guys, kita sudah mencapai seribu subscriber!
Dodo : Yes! Ini berkat kerjasama dari kita!
Putu : Aku jadi penasaran. Tim 2 gimana ya?
Dodo : Nanti aja kita lihat. Pasti lebih sukses sih.
Dodo : Yes! Ini berkat kerjasama dari kita!
Putu : Aku jadi penasaran. Tim 2 gimana ya?
Dodo : Nanti aja kita lihat. Pasti lebih sukses sih.
Putu : Iya, secara mereka udah pake PC, pake Adobe, terus fiturnya lebih lengkap!
Ali : Iya sih, tapi kita jangan pesimis dulu!
Dodo : Hooh.
Putu : Eh, katanya kalau 1000 subscriber kita udah dapet adsense ya?
Ali : Sekarang belum, karena belum sampai 4000 jam watchtime. Kita baru 3500.
Ali : Sekarang belum, karena belum sampai 4000 jam watchtime. Kita baru 3500.
Dodo : Ooh, oke deh. Ayo semangat!
Akhirnya, tim 1 mendapatkan adsense.
Ali : Yes, kita udah dapat duit!
Dodo : Nice! Jadi, kita udah bisa nabung buat beli PC!
Putu : Iya! Bisa bikin konten dengan lebih baik lagi!
Dodo : Nice! Jadi, kita udah bisa nabung buat beli PC!
Putu : Iya! Bisa bikin konten dengan lebih baik lagi!
Dodo : Tapi sekarang, kita tetap harus fokus sama channel kita!
Ali : Betul, agar channel kita lebih berkembang lagi!
Ali : Betul, agar channel kita lebih berkembang lagi!
Mereka pun mulai membuat konten baru, yaitu belajar dan juga streaming. Channel mereka makin populer dan...
Kurir : Paket!
Dodo : Iya pak.
Kurir : Atas nama Dodo Rifaldo ya?
Dodo : Iya pak, saya sendiri.
Kurir : Baik, ini ya dek barangnya.
Dodo : Iya pak, terimakasih.
Kurir : Sama-sama.
Dodo pun segera menuju markas mereka.
Dodo : Guys, ada paket!
Ali : Apa ya?
Ali : Apa ya?
Dodo : Ayo kita buka! Wah, isinya silver play button!
Putu : Wah, ternyata kita sudah mencapai 100 ribu subscriber!
Putu : Wah, ternyata kita sudah mencapai 100 ribu subscriber!
Dodo : Adsense nya gimana, Li?
Ali : Uang kita sudah kekumpul 15 juta!
Ali : Uang kita sudah kekumpul 15 juta!
Dodo : Wah, banyak banget!
Putu : Bagus! Nanti tinggal beli komputer baru!
Dodo : Masih kurang lah!
Putu : Hehe.
Mereka terus konsisten dalam mengupload video youtube, dan akhirnya...
Ali : Guys, kita udah dapet 5 juta subscriber!
Dodo : YES!
Putu : Usaha kita enggak sia-sia ya!
Dodo : YES!
Putu : Usaha kita enggak sia-sia ya!
Dodo : Penghasilan kita gimana, Li?
Ali : Wah, udah 100 juta!
Dodo : Asyik, rakit PC yuk!
Putu : Oke, aku beli dulu ya komponen-komponennya.
Putu : Oke, aku beli dulu ya komponen-komponennya.
Singkat cerita, mereka selesai merakit PC yang bagus berkat hasil usaha mereka selama ini. Saat itu juga, ayah Dodo datang untuk mengecek kedua tim.
Ayah : Wah, tim 1 bagaimana youtube kalian?
Dodo : Lancar yah!
Putu : Iya, ini sampai punya PC gaming.
Dodo : Lancar yah!
Putu : Iya, ini sampai punya PC gaming.
Ayah : Wah, keren banget nih! Subscriber kalian berapa?
Ali : 5 setengah juta!
Ayah : Wah, hebat nih kalian! Bagaimana dengan tim 2?
Ayah : Wah, hebat nih kalian! Bagaimana dengan tim 2?
Dodo : Gatau yah, kita langsung aja ke kamar.
Setelah sampai di kamar...
Ayah : Hai guys, bagaimana dengan tim kalian?
Putra : Huh, gagal.
Putra : Huh, gagal.
Raka : Iya nih.
Ayah : Kok bisa gagal? Coba cerita, siapa tahu ayah bisa bantu.
Raka : Gini yah. Jadi kan kami mengambil komputer Dodo. Kan ngedit lebih lengkap di komputer, cuma si Reku yang ngedit merasa itu terlalu ribet, jadi ngedit di hp. Udah gitu, spek komputernya ga terlalu bagus..
Putra : Hooh, Walaupun begitu, editan kami juga lumayan kok. Tapi kok gagal?
Ayah : Apakah kalian sudah melakukan promosi?
Reku : Promosi?
Reku : Promosi?
Ayah : Yah, pantes aja.
Dodo : Gini, kalau tidak melakukan promosi, ga bakal ada orang yang tahu. Makanya kita harus melakukan promosi supaya orang lain tahu channel kita.
Ali : Nah itu, kami juga konsisten, upload tiap hari. Kalau kalian gimana?
Putra : Hm, hehe.
Putra : Hm, hehe.
Raka : Hehe, kita upload sesuai mood sih..
Putu : Haduh, padahal udah ngambil komputer Dodo, masih gagal.
Ayah : Nah, jadi tips dari ayah, kalian harus belajar ngedit di komputer, juga harus konsisten. Misal upload sehari sekali, atau 3 hari sekali, atau yang lain.
Putra : Iya yah.
Dodo : Biar gampang, kami promosiin channel kamu aja!
Raka : Ide bagus!
Semua : Hahahaahahaha.
Semua : Hahahaahahaha.
KEDATANGAN AGHA
Keterangan Episode : 238-240
Dodo : Woi, katanya Agha mau mampir ke sini!
Aji : Iyakah? Yes!
Aji : Iyakah? Yes!
Ali : Akhirnya Agha pulang juga!
Rizal dan Alffy : Agha siapa dah?
Dodo : Dulu temen kami, tapi dia pindah jauh banget.
Rizal dan Alffy : Agha siapa dah?
Dodo : Dulu temen kami, tapi dia pindah jauh banget.
Alffy : Oalah. Kita harus bikin makanan yang enak nih!
Rulea : Aku tadi coba masak ayam buat nanti Agha dateng. Enak ga ayamnya?
Semua : Hmm, enak sih. Tapi..
Semua : Hmm, enak sih. Tapi..
Rulea : Tapi apa?
Dodo : Terlalu keras dan alot!
Dodo : Terlalu keras dan alot!
Rulea : Yah, padahal tadi udah direbus 30 menit. Harus 1 jam apa?
Rizal : Gimana ya cara bikin ayam empuk?
Ali : Tanya mbah google aja!
Rulea : Oke google, bagaimana cara membuat daging ayam empuk?
Google : Rebuslah daging ayam dengan api yang lebih kecil dan waktu yang lebih lama.
Google : Rebuslah daging ayam dengan api yang lebih kecil dan waktu yang lebih lama.
Rulea : Ooh, berarti harus rebus sejam kali ya. Oke aku coba lagi.
Gilang : Semangatt Rul!
Rulea : Siap Lang!
Rulea pun mulai merebus ayam lagi. Saat sudah berpuluh-puluh menit, eh gasnya habis.
Rulea : Rijal, bantuin gantiin gas dong, gas nya habis.
Rizal : Yaelah, mentang-mentang badan gua gede.
Alffy : Hahaha.
Rizal : Dah ya, udah gua ganti.
Rulea : Iya, makasih. Eh tadi ngerebus nya dah berapa menit ya?
Dodo : Kayaknya 25 menit deh.
Rizal : 35 kali.
Gilang : Ga ah, kan baru 30 menit.
Aji : 45 menit ga sih?
Ali : Gatau dah, mungkin udah 55 menit.
Rulea : Kayaknya 55 menit sih, kan udah lama banget.
Rizal : Jadi 5 menit lagi ya?
Rulea : Iya. Nanti dicicipi ya.
Setelah 5 menit kemudian, ayam pun siap.
Rulea : Rasanya gimana?
Dodo : Wah, masih alot.
Dodo : Wah, masih alot.
Gilang : Iya nih, padahal udah lama ya masaknya.
Rulea : Iya, gimana lagi ya? Oke Google, bagaimana cara agar daging ayam lebih empuk?
Google : Gunakan enzim protease yang terdapat pada nanas.
Alffy : Oh, au tahu cara itu! Biasanya pas idul adha pas masak daging kambing dikasih parutan nanas biar dagingnya empuk.
Rizal : Bilang kek daritadi Fi, Fi
Rulea : Oke, kita pakein dulu nanas di ayamnya.
Setelah dimasak...
Rulea : Gimana? Empuk kan daging ayamnya?
Rizal : Wah, empuk banget.
Rizal : Wah, empuk banget.
Aji : Iya sih, tapi sampai tak bertekstur.
Rulea : Aduh, gimana dong? Pake nanas malah keempukan sampai tak bertekstur.
Alffy : Coba tanya google lagi deh.
Rulea : Oke google, bagaimana cara lainnya untuk memasak daging ayam yang empuk?
Google : Gunakan panci yang menggunakan teknologi uap untuk membuat daging empuk dan terukur.
Rizal : Ayo beli!
Dodo : Oke, aku pesan dulu ya!
Kurir : Paket!
Dodo : Makasih pak! Ini dia pressure cooker, panci yang menggunakan teknologi uap.
Rulea : Wah keren, dengan pakai ini pasti daging ayam empuknya pas.
Rizal : Cobalah.
Rulea : Oke. Ayo kita masak!
Rulea : Yes, udah jadi! Dicoba dong ayamnya.
Semua : Empuknya pas! Dan juga bertekstur!
Gilang : Akhirnya dagingnya pas juga empuknya!
Aji : Ayo Rul, bikin lagi. Si Agha bentar lagi datang!
Rulea : Siap!
Aji : Ayo Rul, bikin lagi. Si Agha bentar lagi datang!
Rulea : Siap!
Agha : Assalamu'alaikum! Ini rumah Dodo kan?
Dodo : Wa'alaikumussalam. Eh guys, Agha udah dateng!
Semua : Yes!
Aji : Gimana Gha, disana?
Agha : Uh, asri banget dah! Seger. Btw, ini siapa aja?
Agha : Uh, asri banget dah! Seger. Btw, ini siapa aja?
Rulea : Oh iya, belum dikenalin. Ini Rizal, yang ini Alffy.
Ali : Rizal itu kelas sebelah, Alffy itu murid baru.
Rizal dan Alffy : Yep.
Agha : Oalah. Gimana kalian tanpa aku nih?
Dodo : Ya, biasa aja sih. Oiya, tahu ga si Ali pernah ribut sama Rizal loh!
Aji : Haha, iya. Kita aja sampai kena.
Aji : Haha, iya. Kita aja sampai kena.
Dodo : Untungnya sekarang udah baikan!
Rizal : Iya betul. (Hm, belum tahu aja mereka, hahahahaha)
Rizal : Iya betul. (Hm, belum tahu aja mereka, hahahahaha)
Agha : Eh, maaf ya. Aku cuma bisa mampir sebentar. Soalnya abis ini aku harus pergi lagi.
Dodo : Gapapa Gha. Yaudah, dadah!
Agha : Babay!
Agha : Babay!
Komentar
Posting Komentar