KOMPILASI CERITA MENDIDIK 1-5

Kali ini adalah kompilasi dari cerita mendidik dari episode 1-5! Jangan lupa kompilasi ini udah ku-ubah ceritanya sedikit, jadi lebih bagus. Oke langsung aja!

Cerita Mendidik Episode 1 - Disiplin atau Melanggar?
Bintang memperhatikan peraturan di sekolahnya. Apakah Bintang harus menaati peraturannya atau melanggarnya?

Jika Disiplin :
Di peraturan tertulis datang 15 menit lebih cepat. Bintang hampir telat, namun untung saja tetap tepat waktu. Bintang selalu menaati peraturan di sekolahnya, dan akhirnya karena Bintang sangat disiplin, ia diberi gelar "Si paling disiplin". Ternyata, ada kabar buruk dari temannya, yang bernama Putra. Putra sangat suka melanggar aturan, sampai berkali-kali masuk ruang kepsek. Akhirnya ia dikeluarkan dari sekolah. Bintang sedih namun juga bersyukur, karena sudah mendapat gelar disiplin dan ia akan tetap disiplin seumur hidupnya.

Jika Tidak Disiplin :
Bintang sering tidak mengerjakan PR karena malas. Ia juga sering terlambat. Saat ulangan ia menyontek, dan ia sering mem-bully temannya. Bintang sering keluar-masuk ruang kepsek. Karena ia tetap melanggar, akhirnya ia dikeluarkan dari sekolah dan dimarahi habis-habisan sama orang tuanya. Akhirnya Bintang menyesal, namun semua sudah terlambat.


Cerita Mendidik Episode 2 - Hemat atau Boros?
Nadya diberi uang Rp150.000,00 oleh neneknya karena sudah puasa penuh tanpa bolong. Nadya harus menabung uangnya atau dibelanjakan mainan ya?

Jika Menabung :
Nadya segera bilang ke ibunya.
"Ibu, ayo kita ke bank!" kata Nadya ke ibunya. Lalu ibunya mengantarkannya ke bank. Nadya mengecek saldonya, ternyata saldonya sudah ada Rp1.650.000,00. Nadya sangat senang karena sudah menabung sampai sejuta lebih. Suatu hari, sekolah mengadakan kegiatan study tour. Setiap siswa harus membayar Rp800.000,00 karena akan pergi naik pesawat. Nadya pun bilang ke ibunya tentang hal ini.
Nadya : "Ibu, aku mau ikut study tour."
Ibu : "Tapi nak, biayanya sangat mahal. Sampai 800 ribu."
Nadya : "Ibu lupa ya, kan aku punya tabungan sampai 1 juta."
Ibu : "Oh iya! Jadi bayarnya pakai tabungan kamu ya."
Nadya : "Iya bu!"
Walaupun biayanya mahal, Nadya punya uang tabungan. Sehingga Nadya sangat bahagia dapat mengikuti study tour dengan uangnya sendiri. Nadya sangat menikmati study tour itu.

Jika Tidak Menabung :
Nadya segera bilang ke ibunya.
Nadya : "Ibu, ayo kita ke toko mainan!"
Ibu : "Haduh, mainan lagi mainan lagi. Kapan nabungnya?"
Nadya : "Habis ini bu. Habisnya di toko mainan ada mainan yang bagus banget, sama itu limited edition!"
Ibu : "Yaudah nak, ini yang terakhir. Habis ini harus nabung ya."
Ibu pun mengajak Nadya membeli mainan itu. Uang Nadya pun langsung habis.
Suatu hari, sekolah mengadakan kegiatan study tour. Setiap siswa harus membayar Rp800.000,00 karena akan pergi naik pesawat. Nadya pun bilang ke ibunya tentang hal ini.
Nadya : "Ibu, aku mau ikut study tour."
Ibu : "Tapi nak, biayanya sangat mahal. Sampai 800 ribu."
Nadya : "Emang pakai uang ibu gak bisa?"
Ibu : "Uang ibu kurang nak."
Nadya : "Yah bu, plis dong bu."
Ibu : "Makanya kalau ada uang itu ditabung. Tuh kan sekarang mau study tour jadi tidak bisa."
Akibat tidak menabung, Nadya jadi tidak bisa mengikuti study tour. Padahal itu pasti sangat seru. Nadya pun menyesal mengapa tidak mendengarkan nasehat ibunya.


Cerita Mendidik Episode 3 - Percaya Diri atau Rendah Diri?
Di sekolah akan diadakan lomba pidato. Pak Guru menerangkan tentang lomba pidato. Riski ingin mengikuti lomba pidato itu, namun ada yang Riski belum paham. Riski ingin bertanya, namun dilanda kecemasan. Riski takut jika bertanya, akan dimarahi Pak Guru dan ditertawakan teman. Apakah Riski harus bertanya atau diam saja?

Jika Berani Bertanya :
Riski pun memberanikan diri untuk bertanya tentang hal yang belum paham. Ternyata, kekhawatiran Riski tak terbukti. Teman-teman tidak ada yang menertawakannya dan Pak Guru justru senang karena ada yang bertanya. Akhirnya Pak Guru menjelaskan tentang hal yang belum Riski mengerti, dan akhirnya Riski mengerti juga. Riski pun siap untuk mengikuti lomba pidato.
Lomba pidato pun tiba. Riski sudah siap dengan pidatonya. Walaupun Riski sudah berlatih, tetap saja Riski grogi. Namun kata Pak Guru, itu hal wajar, nanti juga terbiasa. Riski semakin semangat, dan akhirnya tiba giliran Riski. Riski pun menyampaikan pidatonya dengan mantap. Saat hasil diumumkan, ternyata Riski mendapatkan juara 1! Riski mendapat hadiah uang tunai sebesar 1,5 juta dan mendapatkan tiket liburan ke Yogyakarta! Riski sangat senang, ini berkat percaya diri.

Jika Takut Bertanya :
Riski pun diam saja karena takut. Riski bertanya kepada ibunya tentang hal yang belum Riski mengerti, namun tentu saja ibunya tidak tahu. Akhirnya, Riski pun tidak jadi mengikuti lomba pidato. Lomba pidato pun tiba, dan Riski hanya menjadi penonton. Riski melihat ada yang grogi sehingga terbata-bata, ada yang lupa dengan isi pidatonya, namun ada juga yang bagus. Hasilnya pun diumumkan. Riski terkejut, karena hadiah yang didapatkan pemenang membuat Riski iri. Juara 1 mendapat uang 1,5 juta dengan tiket liburan ke Yogyakarta. Juara 2 mendapat uang 1 juta dengan tiket liburan ke Bandung, dan juara 3 mendapat uang 750 ribu dengan tiket liburan ke Bogor. Serta seluruh peserta mendapatkan hadiah hiburan. Aduh, Riski jadi menyesal mengapa dia rendah diri dan takut bertanya.


Cerita Mendidik Episode 4 - Kekurangan dan Kelebihan
Di suatu hutan terdapat sekolah khusus hewan. Di sana ada gajah, burung, ikan, rusa, dan tupai. Gajah dapat mengangkat benda berat, burung dapat terbang, ikan dapat berenang dan menyelam, rusa dapat berlari, dan tupai dapat memanjat. Mata pelajaran di sekolah itu ada 5, yaitu mengangkat benda berat, terbang, berenang, berlari, dan memanjat.
Tetapi suatu hari, kepala sekolah  di sekolah itu membuat syarat lulus, yaitu harus menguasai kelima mata pelajaran tersebut. Akhirnya apa? Sirip ikan sudah rusak karena dipaksa untuk memanjat, tupai sudah tidak bisa bergerak lagi karena jatuh berkali-kali akibat belajar terbang, burung sudah tidak bisa terbang lagi karena sayapnya rusak akibat dipaksa berenang, punggung rusa sudah patah karena dipaksa mengangkat benda berat, dan gajah sudah tak berdaya akibat dipaksa berlari kencang.
Setiap makhluk hidup mempunyai kelebihan dan kekurangan, jangan dipaksa untuk menguasai semuanya.


Cerita Mendidik Episode 5 - Akibat Tidak Bekerjasama
Suatu hari di kelas, ibu guru memberi tugas kepada anak muridnya.
Ibu Guru : "Oke anak-anak, hari ini ibu kasih tugas kelompok."
Murid : "Tugas apa bu?"
Ibu Guru : "Tugasnya adalah mencari penyebab, penjelasan, gejala, dan pengobatan penyakit pada organ pernafasan minimal 4. Tugasnya boleh diketik lalu di print, boleh juga tulis tangan. Besok dikumpulkan ya."
Murid : "Baik bu."
Ibu Guru : "Jadi, ibu akan membentuk kelompok terlebih dahulu. Oke, kelompok 1 mempunyai anggota Alfi, Alfyan, Kumar, dan Reza. Kelompok 2 mempunyai anggota Evan, Marvel, Rakha, dan Yolanda."
Murid : "Siap bu!"
Ibu Guru : "Oke, silahkan menentukan ketua kelompok kalian."
Ketua kelompok 1 adalah Alfi, ketua kelompok 2 adalah Marvel.

Keadaan di Kelompok 1 :
Kelompok 1 memutuskan untuk mengerjakan tugasnya di rumah Alfyan.
Alfi : Halo semuanya! Biar gampang buat ngerjain tugasnya, kita bagi tugas yuk!
Kumar : Setuju!
Reza : Bolehlah, biar semuanya kerja.
Alfi : Oke, jadi yang mencari informasi siapa nih?
Kumar : Aku aja!
Alfi : Oke, Kumar ya. Yang ngetik aku aja. Yang nge-print?
Reza : Aku lah!
Kumar : Wah, enak. Nge-print doang kerjaannya.
Alfi : Hahahahaha. Terus Alfyan...
Alfyan : Hai semua! Nih gorengan ama es teh.
Reza : Jadi konsumsi aja!
Alfi : Cakep! Yaudah yuk kita mulai kerja!
Kelompok 1 bekerjasama dengan sangat baik. Kumar dengan dibantu Reza mencari informasi untuk penyakit organ pernafasan. Kemudian, naskah diketik oleh Alfi. Saat sudah beres, Reza bareng sama Alfyan nge-print tugasnya di fotokopi. Jangan lupa, saat mereka istirahat, Alfyan membuat mie instan untuk mereka semua. Tugas mereka pun selesai dengan sangat bagus. Kerjasama mereka sangat baik.

Keadaan di Kelompok 2 :
Sementara kelompok 2...
Marvel : Ayo semuanya kerja!
Evan : Woi Marvel! Bantuin kek, bikin makanan.
Marvel : Dih, ketua mah tugasnya ngawasin anggotanya!
Yolanda : Marvel, bikinin makanan dong. Laper nih.
Marvel : Dih, masa anggota nyuruh ketuanya sih.
Rakha : Masa ngawasin kok jalan-jalan terus main game sih?
Marvel : Diam kamu.

Mereka pun membuat tugasnya tanpa Marvel. Bahkan naskahnya saja tidak dikasih ke Marvel.

Tibalah esoknya, saat semuanya harus mengumpulkan tugasnya. 
Ibu Guru : "Oke anak-anak, sekarang harusnya kalian mengumpulkan naskah tugas di depan. Namun, Ibu ingin mengubah cara mainnya. Sekarang, kalian harus mempresentasikan tugas kalian di depan tanpa melihat teks. Oke, kita mulai dari kelompok 1.
Karena semuanya terlibat dalam pengerjaan tugas, kelompok 1 pun dapat menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan lancar. Ibu guru pun sangat senang dengan kelompok mereka. Selanjutnya ibu guru memanggil kelompok 2. 
Ibu Guru : "Sekarang giliran kelompok 2."
Marvel :"Hah, jangan kelompok kami bu."
Ibu Guru : "Kalian sudah mengerjakan kan? Tak apa-apa kalau kurang lancar. Ayo maju kedepan."
Marvel, Evan, Rakha, dan Yolanda, maju ke depan. Karena tanpa melihat naskah, Marvel kebingungan harus menjelaskan apa, karena dia tidak melihat tugas mereka. Sementara, ketiga anggotanya menjelaskan dengan cukup bagus.
Ibu Guru : "Marvel, kamu kan ketua kelompok. Ibu lihat dari tadi kamu diam saja. Kenapa nak?"
Marvel : "Hehe, anu bu."
Rakha : "Gini bu, kemarin dia diam saja tidak membantu kami. Si Marvel malah jalan-jalan sama main game, sedangkan kami bertiga bekerja keras bu untuk tugas ini."
Yolanda dan Evan : "Benar bu kata Rakha."
Ibu Guru : "Ooh, jadi begitu. Kebetulan sekarang penilaiannya berdasarkan individu. Jadi Marvel, karena kamu tidak ikut membantu anggota kelompok, nilai kamu akan ibu kosongkan."
Marvel : "Wah, jangan bu!"
Evan : "Makanya Vel, bantuin anggotamu. Kamu kan ketua."
Akhirnya, Marvel harus menerima bahwa dia tidak mendapat nilai pada tugas ini, yang akan mengurangi nilai tugas totalnya. Inilah sebabnya kalian harus bekerjasama dengan baik.

Itu tadi adalah seri cerita mendidik dari episode 1-5. Apakah akan dilanjut?

Komentar

Postingan Populer