PESTA DI RUMAH
Ada seorang anak yatim yang bernama Kiki. Kiki mempunyai Ibu yang amat tegas. Ibunya bahkan tidak memperbolehkannya bermain ke luar, sama sekali. Kiki hanya diperbolehkan keluar saat sekolah, les, dan bersama ibunya. Itupun Kiki tak boleh diam-diam pergi bermain, karena diawasi dengan GPS.
Pada suatu hari, ibunya terpaksa harus pergi ke kantor. Biasanya, ibunya bekerja di rumah. Ibu pun berpamitan dengan Kiki.
"Kiki, ibu harus pergi ke kantor. Ibu baru pulang besok. Ingat ya, kamu tidak boleh keluar rumah. Di rumah ini ada CCTV, jadi jika kamu keluar akan ketahuan. Ibu nggak mau ya kamu terkena pengaruh buruk dari luar!" ujar sang ibu.
"Iya bu, selamat bekerja." begitulah kata Kiki.
Namun, Kiki tidak memperdulikan ucapan ibunya. Inilah saatnya. Jadi, Kiki mengajak teman-temannya ke rumah.
Fandi : "Eh, tumben Ki nyokap lo bolehin kita ke sini. Kan nyokap lo emang begitu."
Rico : "Iya, mood nyokap lo lagi hepi keknya, hahahaha."
Kiki : "Ssssh! Nyokap gue gatau!"
Soni : "Beneran? Ntar kalo ketahuan lo gimana?"
Kiki : "Gabakal! CCTV nya udah gue matiin. Lagian nyokap gue gabakal ngecek CCTV juga si."
Rico, Fandi, dan Soni : "Oooh."
Rico : "Eh, CCTV nya beneran mati kan? Takutnya lu salah nyabut kabel lagi."
Kiki : "Beneran. Ayo kita mabar!"
Rico, Fandi, dan Soni : "Ayoo!"
Mereka pun mabar di PS 5 punya Kiki. Mereka bermain game sampai lupa waktu. Tak terasa sudah jam 6 malam. Mereka bahkan belum makan siang! Akhirnya Kiki sebagai tuan rumah menyiapkan makanan untuk teman-temannya. Ternyata, si Soni membawa sesuatu yang tak terduga.
Soni : "Ngomong-ngomong, gue bawa ini lho! Buat pencuci mulut, cielah."
Kiki : "Buset! Itu bukannya bir alkohol?"
Kiki : "Buset! Itu bukannya bir alkohol?"
Soni : "Iya lah!"
Fandi : "Eh Son, kan kita masih SMP juga. Kok lu udah mabok-mabokan sih?"
Fandi : "Eh Son, kan kita masih SMP juga. Kok lu udah mabok-mabokan sih?"
Soni : "Yee, lebay lo semua. Inimah asupan gue tiap hari!"
Kiki : "Itu bokap lo tahu ga kalo lo mabok-mabokan?"
Soni : "Ya, justru yang ngajak itu bokap gue. Coba deh. Enak tau."
Rico : "Yoii bro! Mumpung nyokap lo gaada dirumah!"
Soni : "Ya, justru yang ngajak itu bokap gue. Coba deh. Enak tau."
Rico : "Yoii bro! Mumpung nyokap lo gaada dirumah!"
Kiki : "Eh, iya deh."
Setelah itu, mereka malah pesta alkohol. Mereka minum sampai tiga botol penuh. Padahal, sebenarnya mereka masih dibawah umur. Setelah itu, mereka lanjut mabar walaupun sedang mabuk berat. Tak terasa sudah tengah malam. Tiba-tiba...
Kiki : "Bro, keknya lo semua harus balik ke rumah dah."
Soni : "Loh, napa si?"
Soni : "Loh, napa si?"
Rico : "Nyokap lo balik sekarang kah?"
Kiki : "Um, nyokap gue udah mau nyampe. CEPETAN BALIK!!"
Soni, Fandi, dan Rico segera lari untuk pulang. Sementara, Kiki pusing karena ruang tamu berantakan, dan botol bir lupa dibawa. Dengan cepat, Kiki segera membereskan semuanya. Botol birnya diletakkan di kamar almarhum ayahnya. Persis saat ibunya mengetuk pintu, Kiki baru selesai membereskan ruang tamunya.
Ibu : "Assalamualaikum!"
Kiki pun segera membuka pintu rumah. "Wa'alaikumussalam, bu," begitu jawabnya.
Ibu : "Wah, rumahnya masih bersih nih. Eh, kok kamu belum tidur sih? Udah jam 12 malam loh."
Kiki : "Iya, tadi aku nonton film bu. Ini baru aja selesai. Lagian kan rumah dikunci. Nanti kalau aku tidur siapa yang bukain pintu, hehehe."
Ibu : "Eh iya ya. Yaudah, buruan tidur. Sekarang."
Kiki : "Iya bu."
Kiki : "Iya bu."
Kiki dengan ibunya pun segera tidur. Besoknya, ibu ingin membereskan rumah.
Ibu : "Kiki, bangun. Ayo bantu ibu beresin rumah, mumpung hari Minggu."
Kiki : "Iya bu."
Setelah bangun dan cuci muka, Kiki mendatangi ibunya lagi.
Kiki : "Sudah siap bu!"
Ibu : "Oke, kita bagi tugas. Kamu beresin kamarmu, kamar ibu, sama ruang tamu. Ibu beresin dapur, kamar mandi, taman, sama kamar ayahmu ya."
Kiki : "KAMAR AYAH?!"
Kiki : "KAMAR AYAH?!"
Ibu : "Kamu kenapa sih Ki?"
Kiki : "Eh, gapapa bu. Lagian kan ayah udah gaada. Kenapa kamarnya masih diberesin?"
Kiki : "Eh, gapapa bu. Lagian kan ayah udah gaada. Kenapa kamarnya masih diberesin?"
Ibu : "Soalnya kamarnya mau ibu jadiin kamar tamu. Yaudah yuk sekarang mulai!"
Kiki : (Aduh, abis gue nih.)
Padahal Kiki menaruh botol bir yang kemarin di kamar ayahnya. Kalau begini sih bakal ketahuan ya. Benar saja, saat ibu mulai mengecek lemari kamar ayah, ibu melihat ada beberapa botol bir yang sepertinya masih baru. Ibu pun segera menanyakan Kiki.
Ibu : "Kiki, ini apa nak?!"
Kiki : "Itu bukannya botol bir bu? Kok bisa ada disitu bu?"
Ibu : "Jangan bilang kalau yang minum bir ini kamu!!"
Kiki : "Loh, kok ibu langsung curiga gitu sih? Paling yang minum itu ayah waktu jaman dulu."
Ibu : "Satu, ayahmu dari dulu ga pernah minum bir. Dua, botol bir ini kelihatan masih baru. Tiga, terakhir kali ibu cek lemari ini, belum ada botol bir tuh."
Kiki : "Terus?"
Ibu : "Ibu curiga sama kamu, soalnya kan kemarin kamu ditinggal ibu kerja seharian. Terus botol itu baru muncul. Coba ah ibu lihat CCTV."
Kiki : "Yaudah bu." (Di dalam hatinya : cek aja, kan udah ku matiin CCTV nya, percuma!)
Ibu : "Kiki! Bisa jelaskan ini?!"
Ternyata, Kiki salah mencabut kabel CCTV. Alhasil, seluruh kelakuannya pun terekam. Ibu segera melaporkan hal ini kepada kepala sekolah. Akhirnya, Kiki, Soni, Rico, dan Fandi, saat itu dikeluarkan dari sekolah.
Tamat.
Komentar
Posting Komentar