KETINGGALAN PESAWAT?

ARAB GUNDUL SPECIAL EPISODE 4 : KETINGGALAN PESAWAT?

"Guys, liburan ke Bali yuk!" ajak Rizal di grup WA.

Dodo : "Gua sih ayuk aje."
Aji : "Seriusan, Zal? Kagak ngajak anak-anak yang lain?"
Rizal : "Gausah, Bro. Kita bertiga aja."
Aji : "Lagian napa tiba-tiba gini sih, Zal?"
Rizal : "Gatau nih, Ji. Lagi pengen aja ke Bali."
Dodo : "Iya, Jal, gausah diajak. Nanti ketinggalan lagi kayak dulu."
Aji : "Hampir, Do. Belum ketinggalan."
Rizal : "Tiga orang aja yak. Gua mau pesen tiketnya dulu."
Dodo : "Patungan, Zal."
Rizal : "Iyalah! Satu orang satu jeti."
Aji : "Buset! Lu mau pesen tiket bisnis kah?"
Rizal : "Hehe, canda. Gua talangin dulu yah, nanti lu-lu pada tinggal bayar."
Dodo : "Siap, Bro!"
Aji : "mengirim stiker ok"
Rizal : "Oiya, lu jangan lupa ya ijin ke ortu. Kalo dicairin repot banget entar."
Aji : "Dicairin?"
Rizal : "Typo dikit, maksudnya dicariin."
Dodo : "Oke, btw kita mau berangkat kapan?"
Rizal : "Entar gua cari dulu tiketnya."
Aji : "Oke sip."

Dengan bantuan orang tuanya, Rizal pun berhasil membeli tiket pesawat ke Bali. Untuk tiga orang. 
Rizal : (Mengirim foto tiket pesawat)
Dodo : "Mantap bro, berapa harganya?"
Rizal : "Lapan ratus ribu doang kok. Kalian santuy bae, yang penting dibayar."
Dodo : "Siap bro." (Mengirim emoji jempol)
Aji : "Ada apa ini?"
Rizal : "Telat lu, Ji."
Aji : "Wkwkwkwk. Btw, kita berangkat tanggal berapa?"
Rizal : "Seminggu lagi! Pesawatnya boarding jam 10 pagi, kalian datang jam 7 pagi ya. Siapin aja barang bawaan klean, jangan ada yang ketinggalan. Oiya, sama kartu pelajar."
Dodo : "Oke bro."
Aji : (Mengirim stiker jempol)

Singkat cerita, mereka berkumpul di rumah Rizal jam setengah 7 pagi, tentunya sudah sarapan dan sudah siap!
Rizal : "Bro, abang grabnya udah mau nyampe. Kalian udah siap kan, guys?"
Dodo dan Aji : "Siap dong!'
Rizal : "Mah, aku berangkat dulu ya! Assalamualaikum."
Dodo : "Mamamu emang kemana, Jal?"
Rizal : "Lagi mandi. Soalnya mau berangkat kerja."
Aji : "Gaenak ya kalo kerja. Anak-anak pada libur tetap harus kerja."
Rizal : "Ya gitu deh, kecuali kalo ambil cuti."
Driver : "Rizal ya?"
Rizal : "Iya mas. Yuk guys, masuk mobil."
Dodo dan Aji : "Cuss!"

Mereka pun masuk mobil.
Driver : "Bandara Soekarno Hatta ya?"
Rizal : "Iya mas, terminal 1B."
Driver : "Ini adek sama temannya doang? Gaada ortunya ya?"
Rizal : "Iya mas. Ortu saya udah di sana duluan."
Dodo : (Berbisik) "Bukannya ortu lu nggak ikut?"
Rizal : (Berbisik) "Udah biarin aja, Do. Nanti si driver malah nanyain yang aneh-aneh."
Dodo : (Berbisik) "Oke."

Di jalan tol, ternyata macet total!
Rizal : "Yah, macet ya, mas?"
Driver : "Iya, dek. Di maps merah semua."
Rizal : "Yah, gimana nih, mas? Sekarang udah jam 8. Penerbangan saya jam 10."
Driver : "InsyaAllah sempet, dek."
Aji : "Itu merahnya nyampe mana, mas?"
Driver : "Panjang banget, dek. Nyampe PIK."
Dodo : "Keluar tol aja kali, mas. Itu di depan, 1 km lagi."
Rizal : "Iya, mas, daripada kelamaan di tol."

Driver pun memutuskan untuk keluar tol. Jam 9 pagi, akhirnya mereka sampai di bandara terminal 1B.
Rizal : "Makasih ya, mas."
Driver : "Barangnya nggak ada yang kelupaan lagi, dek?"
Dodo : "InsyaAllah enggak, mas. Terimakasih ya."
Driver : "Baik, dek."

Mereka pun turun dari mobil dan mengambil barang bawaannya. 
Rizal : "Ayo buruan, check-in ditutup 45 menit sebelum berangkat."
Dodo : "Eh, Jal, sekarang udah jam berapa emangnya?"
Rizal : "Bentar, gua cek dulu." 
Rizal mencari HP-nya. Ia merogoh tasnya. Kok, nggak ada? Ia pun merogoh kantong celananya. Nggak ada!
Rizal : "Eh, kok HP gua nggak ada?"
Aji : "Hah, Rizal? Jangan-jangan HP lu ketinggalan lagi di mobil!"
Rizal : "Astaghfirullah! Iya deh kayaknya, Ji. Aduh, gimana ini?"
Dodo : "Coba gue misscall dulu. Semoga aja drivernya belum keluar bandara."
Dodo pun buru-buru menelepon HP Rizal. Memanggil.... Berdering....
HP Rizal : "Halo, kayaknya HP adek ketinggalan?"
Dodo : "Waduh, iya mas. Mas lagi ada di mana?"
HP Rizal : "Saya baru mau keluar dari parkiran. Ini HP nya gimana? Saya anterin aja ya dek."
Rizal : "Jangan mas, saya aja yang nyamperin mas."
HP Rizal : "Gapapa, dek. Nanti adek keburu telat check-in kalau ke sini."
Rizal : "Waduh, ngerepotin mas dong."
HP Rizal : "Gapapa, dek. Sebentar ya, saya anterin."

10 menit kemudian, Rizal melihat drivernya berlari menuju pintu masuk. Tanpa pikir panjang, ia langsung menghampiri driver.
Driver : "Ini dek, HP-nya."
Rizal : "Wah, makasih banget, mas! Maafin saya, mas, jadi ngerepotin banget. Mas capek, ya?"
Driver : "Gapapa, dek. Untung aja HP-nya nggak ke bawa saya sampe rumah."
Rizal : "Sekali lagi, makasih banget, mas! Ini deh untuk masnya, beli minum." (Menyodorkan uang 100k)
Driver : "Waduh, nggak usah repot-repot, dek."
Rizal : "Udah gapapa, mas, ini kan karena kelalaian saya juga. Makasih ya mas."
Driver : "Iya, makasih banyak juga, dek."
Untung aja HP-nya ketemu.
Aji : "Alhamdulillah, untung HP-mu ketemu."
Rizal : "Iya, Ji. Drivernya baik banget, rela cape-capean buat nganter HP gua. Harus gua kasih tip lagi nih!"
Aji : "Eh, Jal. Sekarang udah jam berapa?"
Rizal : "Waduh, jam 9.14! Ayo, buruan kita ke konter check-in!"
Dodo : "Iya, Jal! Semoga aja masih sempet."

Mereka buru-buru ke konter check-in.
Rizal : "Aduh, jauh bener ini konternya. Oiya, di depan ada pemeriksaan...."
Dodo : "Yah, lama lagi."

7 menit kemudian, mereka sampai di konter check-in. Namun....
Rizal : "Buset, panjang bener gilak!"
Dodo : "Gimana, nih? Udah jam 9.28."
Rizal : "Kita terobos aja. Yuk ikut gua."
Aji : "Seriusan, Jal?"
Rizal : "Mas, mbak. Permisi. Penerbangan saya jam 10."
Dodo : "Misi, mas, mbak. Penerbangan saya jam 10."
Aji : "Mas, mbak, misi, saya penerbangannya jam 10."
Dengan terengah-engah, mereka pun sampai di konter check-in.
Mbak : "Dek, penerbangan ini udah close check-in 15 menit yang lalu."
Rizal : "Tolong ya mbak, ini masih 30 menit lagi. Tolong, mbak, biarkan kami check-in."
Mbak : "Nggak bisa, dek. Karena adek sudah terlambat 15 menit."
Rizal : "Mbak, ini kami bertiga nggak bawa bagasi kok. Bisa kali mbak, tolong...."

Tiba-tiba, Rizal melihat jadwal penerbangannya yang ada di layar depan. Ternyata pesawatnya mengalami delay 45 menit. Ada secercah harapan.
Rizal : "Mbak, itu pesawat saya delay 45 menit. Tolong ya mbak, saya masih bisa check-in, kan?"
Mbak : (Melihat layar)
Rizal : "Tolong, mbak, masih bisa, kan?"
Mbak itu diam saja. Kemudian ia mulai menuju komputernya.
Rizal : "Dodo, Aji, semoga aja masih bisa kita berangkat."
Dodo : "Ya Allah, tolong permudah kami supaya dapat masuk ke pesawat...."
Aji : "Ya Allah, tolong supaya kami diberi boarding pass...."
Mbak : "Dek Rizal, ini boarding passnya. Lain kali, datangnya lebih awal ya. Jangan mepet-mepet dengan waktu boarding."
Rizal : "Iya, mbak, terimakasih!"

Singkat cerita, mereka bertiga berhasil mendapatkan boarding passnya.
Aji : "Alhamdulillah Ya Allah...."
Rizal : "Alhamdulillah bro, kita akhirnya dapet juga ini boarding passnya."
Aji : "Untung mbaknya mengerti."
Dodo : "Untung aja pesawatnya delay. Kita masih bisa masuk!"
Rizal : "Yuk mending sekarang kita langsung ke gatenya. Kita gate berapa, Do?"
Dodo : "Ehm, gate 5."
Aji : "Cus kita ke sana. Eh, kita beli cemilan dulu kali."
Rizal : "Gua bawa, Ji. Ada keripik kentang, wafer, roti."
Dodo : "Oke, Jal. Kita ke gate 5!"

Sesampainya di gate 5....
Rizal : "Udah sepi tahu guys."
Dodo : "Iyalah, Jal. Orang harusnya udah boarding kok."
Aji : "Udah yuk, kita langsung masuk aja."

Akhirnya, mereka pun berhasil masuk ke pesawat.
Dodo : "Oh iya, Jal. Seat kita nomor berapa?"
Rizal : "Um, 15 ABC. Gua sih nggak mau di tengah ya."
Aji : "Udah, gue yang tengah. Lumayan bisa nyender ama kalian, hehehe."
Dodo : "Serah lu, Ji. Gua maunya di jendela."
Rizal : "Eh, tidak bisa. Gua duluan."
Dodo : "Yah, Rizal...."
Rizal : "Untung aja kita masih boleh check-in. Alhamdullillah."
Aji : "Alhamdulillah."
Dodo : "Eh, lihat tuh. Ada mbak-mbak pramugari lewat. Cantik bener sih."
Rizal : "Waduh, Dodo cuci mata nih."
Aji : "Ett Dodo, astaghfirullahaladzim."

Pramugari pun memberikan pengarahan sebelum pesawat lepas landas. Saat pesawat mulai terbang, mereka bertiga menghela napas lega-lega.
Rizal : "Huh, capek juga daritadi kita lari-larian."
Aji : "Bener kata nyokap gue. Kalo mau naik pesawat, datang 12 jam sebelum keberangkatan."
Rizal : "Hah, 12 jam?"
Dodo : "Yang bener aja nyokap lo, Ji."
Aji : "Iya, katanya lebih baik kelamaan nunggu daripada ketinggalan pesawat. Toh bandara Soekarno Hatta juga luas, bisa muter-muter dulu."
Dodo : "Ya, nggak 12 jam juga kali. Lama banget itumah."
Aji : "Hehehe. Btw, bosen banget disini. HP nggak boleh dinyalain-"
Dodo : "Boleh dinyalain, kok. Yang penting nyalain mode pesawat."
Aji : "Oh, gitu ya. Yaudah, gue mau main mobile legends."
Dodo : "Gabisa lah, Aji. Kan di langit kagak ada sinyal."
Aji : "Eh iya, hehe. Untung gue punya game offline banyak."
Dodo : "Eh, Jal. Lu kok diam bae daritadi? Cape ya?"
Aji : "Iya nih, muka-muka kecapean."
Rizal : "Bukan.... Gua kebelet kencing tau!"
Dodo : "Waduh, jangan ngompol dulu, Jal. Hahaha."
Aji : "Iya, Jal. Tahan... tahan... wush... wush...."
Rizal : "Kalian semua kagak ngebantu ya. Mana pesawat dingin banget woy."
Aji : "Untung gue bawa jaket. Nih, mau pake jaket gua kaga?"
Rizal : "Bukan masalah dinginnya, Ji. Masalahnya, gua udah kebelet bet woy. Udah boleh ke toilet belum sih?"
Dodo : "Belum, Jal. Tuh lampu seatbelt masih nyala. Udah tahan dulu, wush, wush."
Rizal : "Ett, bisa diem kaga sih, Do? Udah diujung banget ini."
Bip, lampu seatbelt pun mati.
Rizal : "Ji, Do, misi dulu. Gua mah ke toilet."
Aji : "Iye, Jal. Lewat ajaa."
Dodo : (Menekan kandung kemih Rizal) "Iya, Rizal."
Rizal : "Eh, Dodo, jangalah kau tekan. Keluar entar." (Lari ngibrit menuju toilet)

Kelihatannya toiletnya ada orang. Rizal mengedor-ngedor pintu, dijawab ada orang.
Dodo : "Ji, Ji, lihat tuh si Rizal. Joget-joget tau, hahaha."
Aji : "Wah, harus gua videoin."
Dodo : "Aduh ekspresinya, Ji. Tangannya megangin mulu terus sambil lompat-lompat. Keknya kebelet banget ya, Ji?"
Aji : "Ssssh, diem. Gue lagi ngevideoin."
Dodo : "Nah, tuh akhirnya masuk juga tuh bocah."
Aji : "Hehe, lega banget tuh pasti."

Singkat cerita, Rizal akhirnya kembali ke tempat duduknya.
Rizal : "Wah, lega bro!"
Dodo : "Enak ya, Jal? Tau kaga, lu tadi divideoin tau ama Aji!"
Rizal : "Eh, Aji! Apus ga, apus ga? Haduh, harga diri gue hancur dah karena kebelet...."
Aji : "Gamau. Gamau. Hahahaha."
Rizal : "Plis lah, hapus video gua."
Aji : "Yah, HPnya mati."
Rizal : "Yah Aji gitu deh."
Dodo : "Gapapa, Jal. Itung-itung kenangan."
Rizal : "Kenangan yang memalukan itumah."
Dodo & Aji : "Hahaha."

Pesawat pun akhirnya mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Mereka bertiga pun turun dari pesawat, menuju lobby bandara, lalu memesan taksi menuju tempat penginapan mereka. Di sanalah mereka liburan selama seminggu. Setelah selesai, mereka pun pulang ke Jakarta dengan selamat dan tanpa drama lagi.

TAMAT

Komentar

Postingan Populer