ANAK MISTERIUS
Cerita ini adalah pengembangan dari seri The New Arab Gundul : Anak Baru yang Cupu.
Pagi hari telah tiba. Reku terbangun dari tidurnya, lalu mandi. Setelah itu, Reku memakai seragam sekolahnya, kemudian sarapan nasi goreng. Jam setengah 7, Reku berangkat ke sekolah dengan diantar ibunya. Reku sampai di sekolah lalu segera masuk ke kelasnya, yaitu kelas 7G. Kemudian, Reku duduk di bangkunya. Teman sebangkunya, Raka, tidak masuk hari ini.
Saat bel berbunyi, seluruh siswa masuk ke kelas. Pak Dani, yaitu wali kelas 7G mengabarkan hal penting.
"Assalamualaikum anak-anak, hari ini ada murid baru di kelas kita. Ayo Budi, silahkan masuk," terang Pak Dani.
Murid baru itu masuk ke kelas, lalu memperkenalkan diri.
"Hai semuanya. Nama saya Ahmad Budi. Saya berasal dari SMP Nusa Kayangan. Salam kenal," ujar Budi yang sedang memperkenalkan diri.
"Baik Budi, terimakasih. Silahkan duduk di sebelah Reku." ujar Pak Dani.
"Tapi pak, saya sebelahnya Raka pak." Kata Reku.
"Tidak apa-apa, nanti bapak suruh Raka duduk di tempat lain," terang beliau.
Budi pun menuju tempat duduknya. Budi mulai berkenalan dengan Reku, lalu mereka cepat berteman.
Singkat cerita, waktu istirahat pun tiba. Reku dan Budi makan bersama. Reku membawa bekal nasi goreng, sedangkan Budi membawa bekal tumis kangkung. Mereka makan bersama sambil mengobrol. Budi sangat senang ada di sekolah ini. Tapi...
Di sekolahnya, terdapat geng pembully yang berasal dari kelas 9. Mereka adalah Fardan, Sani, dan Zikri. Mereka sangat sering membully murid kelas 7, apalagi murid baru. Mereka berpuluh-puluh kali masuk ke ruang BK, dan tak kunjung lulus. Mereka sudah berusia 18 tahun, tapi masih kelas 9. Meski begitu, mereka masih bertahan dan belum dikeluarkan dari sekolah. Ini adalah kesempatan terakhir mereka.
Walaupun begitu, mereka tetap saja terus membully. Tak kapok-kapok mereka. Dan target mereka selanjutnya adalah Budi.
Besoknya saat istirahat, Budi didatangi oleh mereka. Fardan mengajak Budi ke kantin, padahal mereka malah ke gudang. Disana, Budi dipalak uang jajannya, padahal hari ini Budi tidak membawa bekal. Budi membela diri, tapi tetap kalah dengan mereka. Akhirnya, Budi pergi ke kelas dengan perut lapar dan tangan kosong. Temannya tak ada yang berani melarang Budi untuk menerima ajakan itu.
Untungnya, Reku membawa bekal lebih yang dapat dibagi ke Budi. Jadi, perut Budi tidak perlu menahan lapar sampai pulang sekolah. Budi merasa kelakuan mereka sangat parah, dan semuanya setuju.
Semakin hari, ada aja kelakuan mereka terhadap Budi. Tak hanya dipalak, Budi harus menjadi babu mereka. Jika tidak melaksanakan perintahnya, Budi akan dipukul oleh ketiga murid itu. Reku tak bisa berbuat banyak, karena Reku sama sekali tidak berani untuk berurusan dengan mereka. Namun, Reku selalu membawa Budi ke rumahnya, lalu mengobati luka memar bekas pukulan Budi.
Sebelum melanjutkan cerita, Reku sudah mempunyai sahabat bernama Raka, Putra, dan Iqbal. Putra adalah yang paling kuat, dan Raka yang paling pintar. Mereka selalu bermain bareng, dan mengobrol bareng.
Karena sibuknya Reku mengurus Budi sampai melupakan sahabatnya, Raka, Putra dan Iqbal berencana untuk ikut membully Budi. Agar Reku mengingat mereka dan melupakan Budi. Namun, cara mereka salah besar.
Budi diajak oleh Putra ke kantin. Reku menganggap mereka mau berteman dengan Budi. Namun, karena Reku agak curiga, Reku mengikuti dengan diam-diam. Benar aja, sahabatnya ikut-ikutan membully Budi. Reku yang melihat itu langsung hancur.
"BUDI???" ujar Reku dengan kaget.
"Reku, kita bisa jelaskan..." ujar Raka.
"Eh, iya. Kita lagi pura-pura doang, kok." Ujar Iqbal yang terkejut.
"Tak kusangka, sekarang kalian seperti ini... Aku kecewa sama kalian!! Sini Budi, aku bawa ke UKS," Ucap Reku yang kecewa melihat kelakuan sahabatnya.
Saat sampai di UKS, Budi tak sadarkan diri. Mungkin badannya tak kuat untuk menahan pukulan itu. Untungnya, setelah 10 menit Budi sadar juga walaupun masih kesakitan. Setelah itu, Fardan, Sani, Zikri, Putra, Raka, dan Iqbal, dipanggil ke ruang BK. Mereka dimarahi habis-habisan, dan pada akhirnya geng pembully itu dikeluarkan dari sekolah. Sedangkan Putra, Raka, dan Iqbal diskors selama 1 minggu. Dan saat itu juga, Budi mengumumkan ke satu sekolah bahwa ia akan pindah.
Mereka berenam kaget mendengar kabar bahwa Budi telah pindah. Padahal mereka belum sempat meminta maaf. Akhirnya, satu sekolah berencana untuk mencari Budi, karena Budi tidak memberitahu mereka ia pindah kemana. Mereka saling memberi ide cerdas, dan akhirnya setuju untuk membuat video.
Satu sekolah akan membuat video Tiktok, Youtube, Instagram, dan Twitter untuk mencari Ahmad Budi. Budi belum ketemu, namun video itu menjadi viral. Banyak sekali yang bercerita bahwa di sekolahnya kedatangan Budi. Ternyata, Budi pindah seminggu sekali dan pindahnya selalu ke tempat yang jauh. Ada apa dengan Budi?
Untuk mengungkap anak misterius itu, mereka semua membuat tim. Tim mereka akan fokus untuk mencari Budi sekarang dan mengungkap misteri Budi. Tak disangka, ada banyak sekali orang yang berminat untuk bergabung ke dalam tim itu. Seluruh kota dan kabupaten di Indonesia pasti ada yang bergabung. Akhirnya, mereka memutuskan untuk mencari Budi di kota masing-masing.
Pencarian itu berjalan dengan tidak baik. Karena susahnya bertemu Budi karena terus berpindah-pindah, mereka mulai menyerah. Saat mereka mau menyerah, salah satu anggota tim tersebut menemukan Budi yang berada di Kota Tangerang. Beberapa anggota tim pergi ke Tangerang untuk mewawancarai Budi.
Saat mereka sudah menemukan Budi yang sedang menuju ke rumahnya, mereka memanggil Budi. Mereka memperkenalkan diri sebagai tim pengungkap misteri Budi. Mereka bertanya mengapa Budi selalu berpindah-pindah tempat setiap minggu. Awalnya Budi tidak mau memberi tahu rahasianya, tapi akhirnya Budi memberi tahu mereka.
Budi menjelaskan bahwa dia serta 199 anak lain merupakan perwakilan dari pemerintah untuk mengamati murid-murid di sekolah seluruh Indonesia. Ia menerangkan bahwa masih banyak sekolah yang terdapat pembullyan. Ia menyayangkan hal itu. Budi juga mengajak mereka semua untuk bergabung di tim, tapi mereka menolak. Mereka berterimakasih kepada Budi karena mau memberikan informasi. Mereka juga berjanji tidak akan memberi tahu yang lain terkecuali timnya sendiri. Akhirnya misteri Budi terungkap, dan tugas tim tersebut sudah selesai.
TAMAT.
Komentar
Posting Komentar