KOTA BERNANDES PART 1

 Kota Bernandes, adalah sebuah kota yang semua warganya mempunyai satu kekuatan super, seperti menghentikan waktu, terbang di langit, mengubah benda, menguasai elemen, dan sebagainya. Setiap warga yang menginjak umur 13 tahun akan diberikan kekuatan super. 

Hari ini, Bima berulang tahun yang ke-13 tahun. 

"Selamat ulang tahun, Bima!" Kata temannya saat di pesta ulang tahun Bima.

"Panjang umur, sehat selalu ya, Bim! Hahahaha," ucap temannya yang lain.

"Makasih semuanya! Aku enggak sabar nih kekuatanku apa ya?" Ucap Bima yang penasaran.

Untuk melihat kekuatannya apa, Bima cukup melihat handphone-nya saja. Ternyata...

"Hah? Bagaimana mungkin?" Ujar Bima yang keheranan.

"Lho, kenapa, Bim?"

"Aku enggak dapat kekuatan apapun. Apa yang terjadi sebenarnya?"

"Yah, yang sabar ya, Bima."

"Tapi aneh deh, kan harusnya semua warga di kota ini mendapatkan kekuatan. Mengapa Bima enggak dapat apapun ya?"

"Yah, sudahlah. Emang lagi sial aja aku," ujar Bima yang kecewa.

"Ih, jangan begitu, Bim. Walaupun kamu enggak dapat kekuatan, kamu harus tetap semangat!" Ujar temannya yang menyemangati Bima.

Sejak kejadian itu, Bima diperlakukan berbeda dengan ayahnya. Kakaknya punya kekuatan bisa terbang, sedangkan Bima tidak mendapat apa-apa. Bima sering disuruh ayahnya jadi pembantu di rumahnya. Apalagi Bima sering dimarahi ayahnya tanpa alasan yang jelas. Bima sangatlah kesal.

Waktu terus berjalan, saatnya Bima masuk SMP. 

Singkat cerita, saat Bima sudah memasuki SMP kelas 1, Bima sering di-bully oleh temannya, dikarenakan hanya dia sendiri yang tak punya kekuatan.

"Lihat tuh, Bima si payah datang!" Begitulah apa yang selalu temannya katakan.

Bel pun berbunyi. Mereka akan belajar tentang mengendalikan kekuatan. Guru mapel kekuatan super masuk ke kelas, kemudian mulai menerangkan.

"Sebelum masuk ke dalam pelajaran cara mengendalikan kekuatan, kita akan belajar sejarah munculnya kekuatan di kota ini terlebih dahulu. Jadi, kekuatan super di kota ini pertama kali muncul pada tanggal 23 September 1983. Orang pertama yang memiliki kekuatan super adalah Thomas Edward, yang memiliki kekuatan membaca pikiran orang lain," terang beliau.

"Sejak saat itu, perlahan semua warga mulai mendapatkan kekuatan super. Namun pada tahun 1992, tiba-tiba seluruh kekuatan warganya pun menghilang. Semuanya tak mampu mengungkap siapa pelaku yang melenyapkan seluruh kekuatan super. Namun, pada tanggal 14 Januari 2009, tiba-tiba seluruh warganya mendapatkan kekuatan supernya kembali." lanjut beliau.

"Bu, itu kan sama kayak tanggal lahir saya bu!" Ujar Bima.

"Haha, kebetulan, Bim! Lu itu aneh banget sih, Bima payah!" Ejek temannya.

"Sudah-sudah, jangan saling mengejek. Ayo kita langsung saja ke materinya. Sebelum itu, ibu ingin tahu apa kekuatan super. Raihan..."

"Begitu sulit lupakan Raihan, apalagi Raihan baik," canda temannya.

"Kekuatan saya mengendalikan cuaca bu!" Terang Raihan.

"Baik. Bagaimana dengan Bima?" Tanya guru tersebut.

Bima pun terdiam. Ia kan tak punya kekuatan. 

"Bu, Bima itu lemah! Dia itu enggak punya kekuatan! Hahahahahaha," ejek temannya.

"Iya bu, dia itu kan orang tersial di dunia, hahahaha. Masa dia sendiri yang enggak punya kekuatan," ejek temannya yang lain.

"Apa benar begitu, Bima?" Tanya guru yang penasaran.

"Um, iya bu. Saya enggak tahu bu kenapa bisa jadi seperti ini," terang Bima.

"Ibu belum pernah menemukan orang di kota ini tanpa kekuatan seperti kamu ini lho. Begini saja, kamu amati teman kamu saja dulu. Siapa tahu kekuatan kamu belum muncul."

"Baik, bu."

Keseharian Bima selalu saja terulang. Di rumah selalu dimarahi ayahnya, dan di sekolah selalu di-bully temannya. Setiap malam Bima selalu menangis di kamar tidur.

"Mengapa hanya aku satu-satunya yang enggak dapat kekuatan super... MENGAPA?!" Itulah yang selalu Bima katakan.

Besok paginya, seperti biasa Bima dan kakaknya akan berangkat sekolah.

"Ayah, aku berangkat dulu ya. Dadah!" ujar kakak Bima sambil terbang.

"Iya, dadah kakak! Bima, sebelum berangkat sekolah kamu harus beres-beres rumah dulu!" Ujar ayahnya.

"Ayah! Aku bahkan belum sarapan!" jawab Bima dengan kesal.

"Ya biar kamu enggak beban-beban banget! Soalnya kan kamu satu-satunya yang enggak punya kekuatan super. Lemah," jawab ayahnya.

"Ayah, aku sudah tak kuat lagi. Mulai detik ini aku akan kabur dari rumah!"

"Silahkan! Ayah enggak butuh anak beban kayak kamu!"

Bima pun pergi dari rumah dengan membawa barangnya sambil menangis. Bima tak tahu harus pergi ke mana. Bima sangat kebingungan. Akhirnya Bima memutuskan untuk mencari penginapan di luar kota. Ia akan keluar dari kota Bernandes dan pergi ke kota sebelahnya, yaitu Renders. 

Besoknya, saat kakaknya ingin berangkat ke sekolah...

"Ayah, si Bima ke mana sih?" Tanya kakak penasaran.

"Dia kabur dari rumah. Baguslah anak beban begitu memang tak pantas di keluarga kita!" Jelas ayah.

Kakak pun berpamitan kepada ayahnya, "Yaudah yah, aku berangkat dulu ya." 

Bruk! Kakak pun terjatuh. Mendadak kekuatannya tak bisa digunakan.

"Yah, kok aku enggak bisa terbang lagi yah?" Ujar kakak kebingungan.

"Hah, seriusan, Kak? Coba lagi." Jawab ayah.

"Beneran yah! Coba ayah keluarin kekuatannya."

"Ayah coba ya. Hiyaaaa! Kok kekuatan ayah juga enggak muncul ya?"

"Iyakan yah? Kok bisa ya tiba-tiba kekuatan kita hilang semua?"

"Coba kamu tanyakan ke teman-teman kamu, apakah kekuatan mereka hilang juga."

"Siap yah. Terus aku berangkat sekolahnya gimana, yah?"

"Iya ya. Kamu bisa enggak jalan kaki?"

"Capek yah."

"Adikmu aja dulu ke sekolah jalan kaki."

"Iya deh yah. Tapi uang jajan tambahin ya."

"Hehe, siap."

Kakak pun mencoba jalan kaki. Ternyata enggak secapek yang dia kira. Ia pun sampai ke sekolah. Ia segera masuk ke kelas dan menanyakan teman-temannya.

"Eh guys, kekuatan kalian hari ini hilang enggak?" Tanya kakak.

"Eh iya lho. Kekuatan teleportasiku hilang. Untung aja aku enggak telat," jawab temannya.

"Ih, sama lho. Tadi aku enggak sempat sarapan. Kan biasanya aku bikin sarapan sendiri pakai kekuatanku," jawab temannya yang lain.

"Iya. Ini ada apa sih sebenarnya?" Ujar mereka yang keheranan.

Ternyata, hal ini dirasakan oleh seluruh warga kota Bernandes. Seluruh kekuatan mereka mendadak menghilang. Sekelompok orang penasaran, terutama pemerintah, karena kejadian ini telah terjadi dua kali. Polisi setempat segera menyelidiki kasus tersebut.

Dalam beberapa hari, seluruh warga kota Bernandes menjadi sangat kesulitan. Mereka sudah sangat bergantung kepada kekuatan super mereka. Saat hilang, tentu saja kehidupan mereka akan menjadi sulit.

Bahkan, beberapa guru juga mendadak menjadi bodoh. Contohnya seperti guru matematika di sekolah kakak.

"Assalamualaikum. Hari ini kita akan belajar matematika. Jadi, a+3a. Eh, ini berapa ya?" terang guru matematika.

"Loh, kok bapak enggak tahu?" Tanya siswa yang keheranan.

"Eh, enggak apa-apa. Jadi a+3a itu 2a ya," lanjut beliau.

"4a kali pak! Bapak itu bisa matematika enggak sih?" Ujar salah satu siswa.

"Bapak pasti enggak bisa matematika, kan? Bisanya karena kekuatan super bapak, kan?" Ujar siswa yang lainnya.

"Eh, kok tahu?" Ujar beliau yang malu.

Akhirnya, setelah seminggu, terungkap juga penyebabnya. Berita tentang hal tersebut segera ditayangkan di televisi.

"Berita Terkini. Kelompok polisi telah mengungkap siapa penyebab dari kejadian hilangnya kekuatan super dari kota ini. Kita sudah mendatangkan perwakilan polisi yang akan menjelaskan lebih lanjut. Baik Pak Novi, silahkan." Terang sang reporter.

"Ya, terimakasih. Jadi setelah ditelusuri secara mendalam, ternyata dari seluruh warga yang mendapat kekuatan super, ada satu warga yang merupakan sumber dari segala kekuatan super. Warga itu tidak punya kekuatan super, namun ia merupakan sumbernya. Kemungkinan, warga ini berniat untuk meninggalkan kota atau meninggal dunia, sehingga karena sumbernya menghilang, seluruh kekuatan super yang ada di kota ini pun menghilang," jelasnya.

"Iya, baik pak, terimakasih. Sekian dulu berita hari ini. Sampai jumpa di berita selanjutnya," tutup sang reporter.

"Bima, ayo kembali..."

BERSAMBUNG.

Komentar

Postingan Populer