KOMPILASI CERITA BERPART THE NEW ARAB GUNDUL
Kok ada lagi?
Jadi, ini adalah kompilasi versi terbaru. Kompilasi ini berada di rentang The New Arab Gundul Episode 1-300.
Note :
1. Kalau versi sebelumnya hanya berisi cerita yang terdiri minimal 3 part, versi yang ini terdapat cerita yang terdiri dari 2 part.
2. Versi ini tidak termasuk seri Teman Trial 1, Teman Trial 2, Misteri Ojan, Pertarungan Ali dan Rizal, Ajarin Rizal main Minecraft, dan Kehancuran Tim Arab Gundul; karena sudah ada postingannya tersendiri.
3. Atas kebijaksanaan penulis, episode yang judulnya berbeda selama masih bersambung/terkait dengan episode yang dimaksud, akan digabungkan jadi satu. (Seperti seri Anak Baru yang Cupu dengan Misteri Budi.)
DAFTAR EPISODE :
1. Berakhiran huruf K [2 part]
2. Barang Ori [2 part]
3. Bahasa Jepang [2 part]
4. Camping ke Hutan [5 part]
5. Jenis Teka-Teki [3 part]
6. Ultah Raka [3 part]
7. Teman Lama [5 part]
8. Salah Seragam [2 part]
9. 3 Pesan Ayah [14 part]
10. Anak Baru yang Cupu [11 part]
11. Challenge Menjadi Youtuber [7 part]
12. Anak yang Sombong [2 part]
13. Daging yang Tak Kunjung Empuk [3 part]
14. Jadi, Salah Siapa? [2 part]
15. Sulit Bangun Sahur [4 part]
16. Bagaimana Cara Masak Popcorn? [2 part]
17. Ultah Reku [3 part]
18. ATM Ajaib [8 part]
19. Kesiangan [2 part]
Selamat menikmati!
--------------------------------------------------------------
BERAKHIRAN HURUF K
Keterangan Episode : 78-79
Rulea : Guys, sebutkan dong 10 benda yang berakhiran huruf K!
Agha : Berakhiran? Oke! Hmm, mangkuk, kok, keramik, batuakik, hmm...
Rulea : Lama ah! Coba Raka!
Raka : LAH kok aku? Yaudah, batik, kutek, sendok, rokok, asbak, rok, haduh apalagi ya...
Rulea : Kelamaan! Sekarang aku ya!
Agha dan Raka : Emang apa jawabannya?
Rulea : Piring rusak, garpu rusak, kulkas rusak, celana robek, baju robek, pintu rusak, kursi rusak, meja rusak, tikar rusak, tipi rusak!! Yey, 10!
Agha dan Raka : Dahlah.
Besoknya...
Rulea : Kemarin kan Agha sama Raka udah aku tes nih, sekarang kalian ya!
Dodo : Dih.
Andre : Tau.
Rulea : Coba sebutkan 10 buah yang berakhiran huruf K!
Dodo : Gini doang? Jago mah! Kiwi,..
Rulea : Berakhiran, Dodo!
Dodo : Oh.
Andre : Yaelah. Gua nih. Jeruk, sirsak, salak, cempedak, kesemek, persik, um, apalagi ya?
Rulea : Kelamaan! Jadi jawabannya adalah apel busuk, pisang busuk, jambu busuk, stroberi busuk, mangga busuk, anggur busuk, semangka busuk, manggis busuk, ceri busuk, dan durian busuk! 10 deh!
Dodo dan Andre : Oalah!
BARANG ORI
Keterangan Episode : 83-84
Putu : Yah, charger ku rusak nih!
David : Wah sama, Put!
Putu : Yuk beli baru!
David : Oke.
Putu : Yuk beli baru!
David : Oke.
[Setelah membeli baru...]
Putu : David, aku sudah beli!
David : Wah, itu charger kamu palsu, Put!
Putu : Nggak tuh, ini aku beli dari toko yang terpercaya.
David : Itu palsu, yang asli itu ada tulisan "Barang pasti ori"!
Putu : Oke, kita buktikan siapa yang beli barang ori!
David : Oke, ayo!
David : Oke, ayo!
Putu : Lah, kok gak ngecas, sih?
David : Lah, kok punyaku gak ngecas sih? Palsu dong!
Putu : Aduh David, ternyata benar kata kamu.
David : Ternyata benar, yang ada tulisan barang pasti ori belum tentu ori.
Putu : Lah, kamu gak ngecas juga?
David : Iya.
Agha : Makanya, kalian tuh beli yang ada stiker Orinya!
David : Ooh, begitu.
Agha : Nih ya, coba aku cas. Lah, kok gak bisa?
Putu : Yah, sama aja.
Raka : Makanya, kalian belinya yang ada tulisan "Barang ori, bukan kw-kwan"!
Agha, David, Putu : Lah, sama aja Rak!!
Raka : Ooh.
BAHASA JEPANG
Keterangan Episode : 115-116
Ini terjadi saat Sarif habis pulang dari pesantren, dan Reku serta Iqbal mendatangi rumah Sarif.
Reku : Eh Bintang, kamu tahu nggak bahasa jepangnya laper banget?
Bintang : Enggak. Emang apa?
Bintang : Enggak. Emang apa?
Reku : Shikate Abise.
Bintang : Wih, jago bahasa jepang ya!
Reku : Iya dong!
Iqbal : Nih, kalau bahasa jepangnya ga punya uang tahu nggak?
Bintang : Emang apa?
Iqbal : Nih, kalau bahasa jepangnya ga punya uang tahu nggak?
Bintang : Emang apa?
Iqbal : Jawabannya Shakumu Rata, Bintang!
Bintang : Ooh.
Bintang : Ooh.
Reku : Nih, kalau bahasa jepangnya foto model apa? Tahu nggak.
Bintang : Nggak. Emang apaan?
Reku : Jawabannya itu Ai Gaya, Sana Shini.
Bintang : Wih, abang semua jago bahasa jepang nih.
Iqbal : Satu lagi, kalau bahasa jepangnya diskon itu, Takashi Mura, Bintang!
Bintang : Widih! Kalian hebat semua ya!
Reku dan Iqbal : Iya dong, pasti!
Bintang : Widih! Kalian hebat semua ya!
Reku dan Iqbal : Iya dong, pasti!
Kemudian, Reku dan Iqbal mau jalan-jalan sebentar ke Tanah Abang. Setelah itu, si Sarif datang.
Bintang : Sarif!! Aku sekarang udah jago dong bahasa jepang.
Sarif : Widih! Coba.
Bintang : Nih bang, bahasa jepangnya nggak punya uang itu Shakumu Rata, bang.
Sarif : Wah, ngawur tuh!
Bintang : Hah?
Sarif : Itu mah bahasa Indonesia! Maksudnya, karena nggak punya uang, sakunya rata, nggak ada uang.
Bintang : Lah, terus kalau bahasa jepangnya laper banget, Shikate Abise, bukan bang?
Sarif : Bukan dek!
Bintang : Terus, kalau bahasa jepangnya foto model, ai gaya sana shini bukan bang?
Sarif : Haduh, bukan lah dek.
Bintang : Terus, kalau bahasa jepangnya foto model, ai gaya sana shini bukan bang?
Sarif : Haduh, bukan lah dek.
Bintang : Hah, terus kalau bahasa jepangnya diskon itu bukan takashi mura ya bang?
Sarif : Ngawur semua! Emang yang ngasih tahu siapa sih?
Bintang : Reku sama Iqbal, bang!
Sarif : Itu mah lu dikerjain!
Bintang : HAH??
Bintang : Reku sama Iqbal, bang!
Sarif : Itu mah lu dikerjain!
Bintang : HAH??
CAMPING KE HUTAN
Keterangan Episode : 123-127
Dodo, Rulea, Aji, Raka, Reku, Ali, Iqbal, Putra, Putu, David akan camping di hutan. Mereka mempersiapkan tenda.
Reku : Woi Put, lu cari kayu bakar ya.
Putra dan Putu : Put yang mana?
Reku : Terserah. Kalian berdua juga boleh.
Reku : Terserah. Kalian berdua juga boleh.
Putra dan Putu : Oke.
Dodo : Eh, kasih peta. Nanti tersesat lagi.
Reku : Ya, Do.
Putra dan Putu kemudian berjalan di hutan untuk mencari kayu bakar. Tiba-tiba, Putra dan Putu kehilangan arah. Mereka sudah tidak mengenali apapun di tempat itu. Walaupun begitu, mereka tetap mencari kayu bakar. Tiba-tiba, mereka menemukan sebuah kastil.
Putra : Woi Put, ada kastil!
Putu : Iya Put, ini kastil apaan ya?
Putra : Mana gue tahu.
Putu : Masuk aja yuk, siapa tahu ada sesuatu.
Putra : Oke.
Mereka berdua pun masuk ke kastil itu. Tiba-tiba, terdengar suara.
?? : Kalian harus mencari 3 kunci yang tersebar di istana ini, kemudian ditukar dengan 1 kunci pintu utama, untuk keluar dari kastil ini. Habis itu, kalian akan dibawa kembali ke tenda kalian.
Putra : Wah, kayak game apa nih. Yuk kita cari.
Putu : Btw, kita nyarinya dimana? Enggak ada petanya.
Putra : Iya nih. Apa kita harus cari ke segala penjuru kastil?
?? : Tenang aja. Kalian akan diberi peta tua sebagai pedoman kalian mencari kunci. Sebentar, peta akan jatuh.
Putu : Wah, beneran dong. Oke, jadi kunci pertama ada di kamar Raja, kunci kedua ada di Toilet, kunci ketiga ada di...
Putra : Lah, petanya sobek! Yah, kita enggak tahu dong kunci ketiganya ada dimana.
Putu : Siapa tahu ada potongan kertasnya. Oke, ayo kita cari kunci pertamanya!
Mereka pun pergi ke kamar raja.
Putra : Ini kuncinya!
Putu : Wah, hebat lu Put.
Putu : Wah, hebat lu Put.
Putra : Haha. Yaudah, yuk lanjut cari kunci kedua.
Putu : Oke.
Mereka mencari kamar mandi yang benar. Tapi, ternyata terdapat sekitar 12 kamar mandi di kastil itu. Putu dan Putra berbagi tugas. Dan, Putu yang menemukan kunci kedua. Sekarang, mereka berencana untuk mencari potongan peta itu. Mereka harus mencari potongannya agar mereka dapat menemukan lokasi kunci ketiga.
Sementara itu, di tenda..
Dodo : Eh guys, kalian lihat Putra dan Putu nggak?
Rulea : Iya nih, lama banget nyari kayu bakar doang.
Raka : Kita tungguin deh. Kalau sampai tengah malam belum pulang juga, kita harus cari!
Dodo : Iya. Bagaimana kita bisa masak-masak kalau enggak ada kayu bakar?
Dodo : Iya. Bagaimana kita bisa masak-masak kalau enggak ada kayu bakar?
Aji : Aku bawa kompor portabel.
Semua : LAH, KENAPA ENGGAK BILANG DARITADI, AJIIII????
Aji : Hehe maaf. Abisnya kalian ga nanya sih...
Dodo : Kasihan tahu si Putra ama Putu.
Aji : Iya-iya, nanti aku bikinin mereka Indomie Special Telur Rebus setengah mateng, hehe.
Kita kembali ke kastil.
Sementara itu, Putu dan Putra berdiskusi tentang potongan peta itu.
Putra : Kita cari kemana nih?
Putu : Entah. Eh bentar, tadi kan peta dijatuhkan di pintu masuk, berarti potongan kertasnya harusnya di sekitar situ juga.
Putra : Tapi kan dijatuhkannya dari atas, berarti?
Putu dan Putra : DI LANTAI 2!
Mereka berdua pun langsung menuju lantai kedua. Ternyata benar, potongan kertas ada disitu! Mereka pun segera menyatukan potongan peta itu. Ternyata, kunci ketiga ada di pintu masuk! Mereka langsung berlari menuju pintu masuk, karena sudah tak sabar untuk keluar dari kastil itu. Putu dan Putra bekerjasama untuk mencari kunci ketiga, dan akhirnya mereka menemukannya. Ketiga kunci itu harus ditukarkan di kamar pangeran. Dan, kunci emas gerbang istana pun berhasil didapatkannya. Mereka segera membuka kunci itu, sebelumnya..
?? : Akhirnya kalian telah berhasil mendapatkan kuncinya. Selamat, sebelum itu, aku ingin mengucapkan selamat tinggal kepada kalian. Kalian memang anak yang cerdas. Masukkan kunci ke lubang kuncinya, lalu aku bukakan pintu.
Pintu pun terbuka. Mereka segera keluar dari kastil itu, dan mereka mengenali jalan itu! Saat mereka lihat kebelakang, kastilnya sudah hilang. Mungkin kastil Ghaib. Tanpa berlama-lama, mereka segera berlari menuju tenda mereka.
Putu dan Putra : GUYS!!!!
Semua : PUTU! PUTRA! Akhirnya kalian sampai juga. Udah kami tungguin loh daritadi.
Putu dan Putra : Iya, btw ini kayu bakarnya.
Reku : Um, Aji...
Aji : Hehehe, maaf. Aku lupa kalau aku bawa kompor. Ini deh, aku masakkin indomie spesial!
Putu dan Putra : Wah, makasih Ajii.
Putu dan Putra : Wah, makasih Ajii.
Mereka semua mengobrol dengan asyik, dan camping itu sangatlah diingat oleh mereka semua.
JENIS TEKA-TEKI
Keterangan Episode : 136-138
Rizal : Eh, kalian tahu nggak? Sebenarnya teka-teki itu ada jenisnya loh!
Dodo : Enggak.
Dodo : Enggak.
Raka : Emang apa aja, Jal?
Rizal : Ada 5, yaitu Teka-teki berhubungan, mengecoh, out of the box, berpetunjuk, dan apa yang ditanyakan.
Rizal : Ada 5, yaitu Teka-teki berhubungan, mengecoh, out of the box, berpetunjuk, dan apa yang ditanyakan.
Dodo : Contohnya apa?
Aji : Yang pertama gua tahu! Yang berhubungan itu, "Bagaimana cara memasukkan gajah ke dalam kulkas?"
Aji : Yang pertama gua tahu! Yang berhubungan itu, "Bagaimana cara memasukkan gajah ke dalam kulkas?"
Rizal : Nah iya. Jawabannya buka pintu kulkasnya, masukkan gajahnya, lalu tutup pintu kulkasnya.
Dodo : Ooh, begitu.
Rizal : Ada lagi lanjutannya, tapi udah ngerti kan?
Dodo : Iya Jal. Lu pinter juga ya.
Rizal : Iyalah! Selain fisik, pikiran gua juga jago, bro!
Aji : Hahahaha. Terus apalagi?
Rizal : Yang kedua itu teka-teki mengecoh. Contohnya, "Indonesia diapit oleh dua samudra dan dua...". Jawabannya dan dua-duanya amatlah dalam.
Dodo : Loh, kok gitu?
Aji : Ya namanya aja mengecoh, Do!
Aji : Ya namanya aja mengecoh, Do!
Raka : Hahahaha. Yang ketiga maksudnya out of the box bagaimana?
Rizal : Gini Rak. Contohnya itu "Apa yang hitam dari orang bule?"
Dodo : Um, rambutnya?
Rizal : Bukan, jawabannya ya bayangannya lah!
Dodo, Raka, Aji : Hahahahaha. Pantesan namanya out of the box.
Dodo : Um, rambutnya?
Rizal : Bukan, jawabannya ya bayangannya lah!
Dodo, Raka, Aji : Hahahahaha. Pantesan namanya out of the box.
Rizal : Nah, itu ngerti. Sekarang contoh yang keempat, ada yang tahu?
Raka : Apa yang ada diujung langit? Gitu Rizal?
Rizal : Iya, coba kalian jawab.
Aji : Pasti huruf "t"!
Raka : Seratus!
Rizal : Betul sekali! Nah, petunjuknya kan yang ada diujung langit. Yaitu huruf T!
Rizal : Betul sekali! Nah, petunjuknya kan yang ada diujung langit. Yaitu huruf T!
Dodo : Oh, iya-iya! Aku ngerti!
Aji : Terus yang terakhir kayak gimana?
Rizal : Nih, gua kasih contoh teka-tekinya, lu semua jawab. Ada 3 orang dengan berat masing-masing 50 kg, 60 kg, dan 80 kg. Semuanya akan melompat dari gedung yang memiliki ketinggian 160 meter. Jika gaya gravitasi pada saat itu adalah 9,8 m/s^2, siapa yang pertama kali mendarat di bumi?
Raka : Orang yang beratnya 80 kg!
Dodo : Gua setuju sih.
Aji : Aduh, mana ngerti gua fisika-fisika beginian!!
Rizal : Salah semua, yang benar adalah Nabi Adam! Kan pertanyaannya siapa yang pertama kali mendarat di bumi.
Dodo, Aji, Raka : Ooh, gitu. Hahahahaha.
ULTAH RAKA
Keterangan Episode : 143-144, 146
Besok adalah ulang tahun Raka. Raka sudah tak sabar untuk hari ulang tahunnya. Raka terus membayangkan diberi surprise dan hadiah oleh teman-temannya.
Jam 12 malam, dia menunggu apakah ada yang mengucapkan ulang tahun, tapi enggak ada. Mungkin tidur semua.
Paginya, jam 7, Raka datang ke sekolah. Dia berharap ada yang langsung mengucapkan hari ulang tahun, tapi ternyata enggak ada.
Raka : Psst, Reku, tahu enggak hari ini hari apa?
Reku : Hari Rabu. Oiya, hari ini ada ulangan IPA!
Raka : Aduh! Aku belum belajar lagi!
Raka : Aduh! Aku belum belajar lagi!
Reku : Sama! Semoga aja gajadi ulangan.
Bu Guru : Assalamualaikum anak-anak, hari ini kita tidak jadi ulangan IPA, karena Ibu lupa membawa soalnya.
Murid : Waalaikumussalam, yes!
Teman sebangkunya, yaitu Reku mungkin lupa kalau Raka berulang tahun. Raka menunggu sampai istirahat siapa tahu ada yang ngucapin.
Teman sebangkunya, yaitu Reku mungkin lupa kalau Raka berulang tahun. Raka menunggu sampai istirahat siapa tahu ada yang ngucapin.
Bel sekolah pun berbunyi, tandanya Istirahat. Mereka makan bersama. Tapi, tak ada satupun yang ingat ultah Raka.
Raka : Guys, kalian inget nggak hari ini hari apa?
Dodo : Hari Rabu!
Putra : Hari paling menyenangkan karena ada pelajaran olga!
Raka : Hahaha iya betul. (Hah, ternyata nggak ada yang ingat hari ulang tahunku.)
Dodo : Hari Rabu!
Putra : Hari paling menyenangkan karena ada pelajaran olga!
Raka : Hahaha iya betul. (Hah, ternyata nggak ada yang ingat hari ulang tahunku.)
Sampai pulang sekolah, tidak ada satupun yang mengucapkan Raka ulang tahun. Raka tetap tunggu bahkan sampai jam 9 malam, beneran nggak ada yang ingat hari ulang tahunnya.
Tiba-tiba, Raka diajak Ibunya pergi ke restoran. Ternyata, itu adalah restoran bintang 5! Raka sangat senang, ini pasti hadiah ulang tahunnya. Bener aja, ternyata ada temannya satu kelas!
Semua : Selamat ulang tahun! Selamat ulang tahun! Selamat ulang tahun Raka..! Selamat ulang tahun!!
Raka : Hah ternyata kalian inget?
Reku : Iya lah, kan kita sahabat sejati!
Putra : Eh btw, ada nasi padang enggak?
Reku : Iya lah, kan kita sahabat sejati!
Putra : Eh btw, ada nasi padang enggak?
David : Jelas-jelas ini restoran bintang 5. Adanya steak wagyu, voie gras, caviar, bla bla bla.
Raka : Widih, mahal semua makanannya!
Itu akan menjadi ulang tahun Raka yang paling diingat.
Itu akan menjadi ulang tahun Raka yang paling diingat.
TEMAN LAMA
Keterangan Episode : 151-152, 155-156, 160
Malam itu, tiba-tiba Dodo teringat akan teman lamanya. Riski, teman TK-nya. Dulu Dodo pernah merusak rautan besar milik Riski. Padahal, itu rautan mahal. Tapi sampai sekarang Dodo belum mengakui bahwa ia yang merusak. Riski malah pindah, tak tahu kemana. Dodo jadi overthinking.
Dodo : Aduh, gimana ya kalau sampai sekarang si Riski belum maafin? Dosaku belum hilang dong..
Besoknya, Dodo segera menceritakan hal ini ke temannya.
Putra : Gini Do, lu bikin video di tiktok, Cari tuh, masih inget ga nama lengkapnya?
Dodo : Masih Put, namanya Muhammad Riski.
Dodo : Masih Put, namanya Muhammad Riski.
Putra : Waduh, namanya pasaran banget, susah nih.
Dodo : Makanya Put, gua bingung...
Reku : Kamu nyarinya sertai informasi yang spesifik, misalnya tempat tinggal dia dulu, tk dia..
Dodo : Nah bagus idemu! Ayo kita coba!
Dodo pun segera membuat video tiktok untuk mencari keberadaan Riski.
1 hari, 2 hari, seminggu, 2 minggu, video tiktok Dodo hanya ada 3 views.
Dodo : Putra.. Videonya cuma 3 views...
Putra : 4.
Dodo : Iya, terus gimana?
Reku : Jangan cuma tiktok, sebarin ke Youtube, Instagram, Twitter juga boleh.
Reku : Jangan cuma tiktok, sebarin ke Youtube, Instagram, Twitter juga boleh.
Dodo : Ide kamu bagus juga!
Reku : Iya dong!
Reku : Iya dong!
Dodo, Putra dan Reku posting video tentang mencari Riski di Youtube, Twitter dan IG juga.
Tapi, tak ada tanda-tanda viral. Jangankan viral, ada orang yang tahu saja tidak.
Dodo menyerah. Dan memang mungkin harus dilupakan, karena hanya sebagai bahan overthinking pas malem-malem.
Mereka menemukan titik terang. Teman-teman sekolahnya menyebarkan ke sosial media masing-masing, dan ada orang yang chat Dodo.
?? : Permisi, maaf menggangu waktunya. Ini Dodo Rifaldo ya?
Dodo : Iya, saya sendiri.
?? : Saya tahu Muhammad Riski ada dimana.
Dodo : Yang dulu di TK Cahya Makmur kan?
?? : Iya. Sekarang dia ada di Palangkaraya.
?? : Iya. Sekarang dia ada di Palangkaraya.
Dodo : Kalau boleh tahu, alamatnya dimana ya?
?? : Ada di jalan bla bla bla. Kalau ada apa-apa chat saya aja ya.
?? : Ada di jalan bla bla bla. Kalau ada apa-apa chat saya aja ya.
Dodo : Iya, terimakasih.
Bagaimana cara Dodo dapat ke Palangkaraya? Mungkin kalian penasaran.
Jadi, sekarang ada lomba MTQ, dan Dodo ikut lomba tersebut.
Karena Dodo jago dalam tadarus Al-Quran, dia mendapat juara 1 dan mendapat tiket liburan ke Banjarmasin! Dari Banjarmasin, dia tinggal pergi ke Palangkaraya. Walaupun jauh banget, demi Riski, Dodo tetap datang ke Palangkaraya.
Sesampainya di pusat Kota Palangkaraya, Dodo mulai mencari alamat rumah Riski. Dengan dibantu orang yang nge-chat Dodo, akhirnya Dodo sampai di sebuah rumah.
Dodo : Ini rumah Riski kah? Bismillah. Assalamualaikum..
Riski : Wa'alaikumussalam. Siapa ya?
Dodo : [Wah, Riski udah banyak berubah ya] Aku teman TK mu loh!
Riski : TK? Hmm. Yaudah masuk dulu.
Riski : TK? Hmm. Yaudah masuk dulu.
Ibu Riski : Ini temanmu dek?
Riski : Katanya teman TK.
Dodo : Hehe, saya Dodo tante. Masih ingat saya enggak?
Riski : Dodo Rifaldo?? Akhirnya kita ketemu lagi!!!!!
Ibu Riski : Kamu kesini sama siapa?
Dodo : Sama orang tua, tante. Itu diluar.
Ortu Dodo : Eh!
Singkat cerita, mereka mengobrol setelah sekian lama tidak bertemu. Tak lupa,..
Dodo : Eh Riski, sebenarnya dulu yang rusakin rautanmu itu aku, Riski. Ini aku ganti.
Riski : Wah, gapapa Do! Masih ingat aja kamu. Aku aja udah lupa.
Dodo : Hahaha.
SALAH SERAGAM
Keterangan Episode : 158-159
Putu datang ke sekolah menggunakan pakaian batik. Tapi, melihat semuanya memakai baju putih biru.
Putu : Loh, kok kalian pakai putih biru? Kan hari ini hari kamis.
Dodo : Loh, lu lupa? Kan hari ini disuruh pakai Putbir.
Putu : Hah?! Emang iya?
Aji : Iya Put.
Putu : Siapa sih yang bilang?
Putra : Lu ga nyimak sih kemaren.
Putra : Lu ga nyimak sih kemaren.
Murid 7F : Yahahaha salah skin!
Putu : Kalian yang salah skin!!
Murid 7C : Jelas-jelas lu. Kita semua pakai putbir lu pakai batik.
Murid 7C : Jelas-jelas lu. Kita semua pakai putbir lu pakai batik.
Putu : Hari ini kan hari kamis...
Pak Guru : Assalamualaikum anak-anak, loh Putu, kok kamu pakai batik sendiri?
Putu : Hari ini kan hari kamis pak, jadi pakai batik.
Putu : Hari ini kan hari kamis pak, jadi pakai batik.
Murid 7A : Lah kan kata Pak Kepsek hari ini disuruh pakai Putbir.
Murid 7J : Iya pak.
Pak Guru : Loh loh loh, sejak kapan Pak Kepsek nyuruh kalian?
Bima[7D] : Loh pak, kemaren saya dengar di ruang guru pas guru-guru lagi rapat, katanya hari ini disuruh pakai Putbir.
Bima[7D] : Loh pak, kemaren saya dengar di ruang guru pas guru-guru lagi rapat, katanya hari ini disuruh pakai Putbir.
Pak Guru : Aduh, itu bukan buat hari ini, tapi buat besok Jum'at! Makanya kalau ada kabar yang belum pasti, jangan langsung percaya.
Semua Murid Kecuali Putu : Yah Pak.
Putu : Hehehe, aku yang benar.
"Terkadang, mayoritas belum tentu benar" - Wise Person
3 PESAN AYAH
Keterangan Episode : 163-169, 171-177
Ayah : Ayah tantang kalian untuk jualan! Semoga sukses ya.
Dodo, Raka, Putu, Ali : Iya yah.
Ayah : Nih, ayah kasih modal buat kalian. Jadi kalian bentuk 2 tim. Tim pertama terdiri dari Dodo dan Raka, tim kedua terdiri dari Putu dan Ali.
Semua : Iya yah.
Ayah : Nanti, beberapa hari lagi kalian ibu Dodo akan cek kalian ya. Semoga sukses!
Semua : Oke! Siap yah!
Semua : Oke! Siap yah!
Kedua tim pun berdiskusi untuk menentukan mereka akan jualan apa.
Putu : Eh, kita jualan apa ya enaknya?
Ali : Duh, aku belum ada ide nih.
Ali : Duh, aku belum ada ide nih.
Dodo : Wah modalnya banyak banget nih! Aku traktir kamu.
Raka : Heh, itu buat jualan! Enaknya kita jualan apa ya?
Dodo : Serahmu.
Dodo : Serahmu.
Putu : Yang jelas kita harus lebih sukses daripada Tim 1!
Ali : Pasti! Tapi, kita jualan apa ya?
Putu : Btw, aku haus nih. Kita minum dulu yuk.
Putu : Btw, aku haus nih. Kita minum dulu yuk.
Ali : Eh tunggu, kita jualan..
TIM 2 : GELAS!!
TIM 1 : Hah, gelas? Wah boleh juga tuh!
Raka : Ayo kita jualan gelas!
Raka : Ayo kita jualan gelas!
Dodo : Yuk!
Putu : Yaelah, ide kita jadi diambil ama tim sebelah, kan!
Ali : Gapapa, aku punya ide yang lebih bagus! Ayo kita lanjut berdiskusi di kamar aja!
Putu : Yuk, biar ide kita ga diambil lagi sama tim sebelah.
Putu : Yuk, biar ide kita ga diambil lagi sama tim sebelah.
Tim 2 pun langsung masuk ke kamar.
Dodo : Yah, mereka malah masuk lagi ke kamar. Yaudah deh.
Raka : Oke, ayo kita mulai jualan!
Dodo : Nah, jadi kita jualan gelas. Modalnya bisa beli banyak banget dus gelas. Tapi, kita coba dulu 1 dus.
Raka : Oke, aku cari gelasnya yang murah dulu ya. Yang mana nih?
Dodo : Wah, yang ini murah banget! Harganya cuma 20 ribu perdus, padahal harusnya kan bisa 40 ribu perdus.
Raka : Nah, iya nih! Lumayan untung 20 ribu. Ayo beli!
Setelah memesan gelas, mereka menunggu paket mereka. Karena mereka menggunakan kurir sameday, hanya dalam beberapa jam paket mereka sudah sampai!
Kurir : Paket!
Dodo : Wah, gelas kita sudah datang! Makasih mas.
Dodo : Wah, gelas kita sudah datang! Makasih mas.
Kurir : Sama-sama.
Dodo : Rak, ini gelasnya!
Raka : Bahan gelasnya bagus nih, tebal! Harganya harusnya 40 ribu sih ini mah.
Dodo : Nah iya, ayo sini aku foto dulu, buat dijual ke e-commerce.
Raka : Oke, Do.
[Cekrik] [Cekrik]
Dodo : Nah, judulnya apa nih?
Raka : Gelas bagus harga murah dapat 6! Gitu aja.
Dodo : Wah bagus nih! Pasti laku.
Raka : Iya, bismillah.
Produk mereka pun sudah masuk e-commerce.
Raka : Gimana Do? Ada yang beli nggak gelas kita?
Dodo : Wah, gaada!
Dodo : Wah, gaada!
Raka : Yang nanya-nanya ada nggak?
Dodo : Wah, gaada juga!
Dodo : Wah, gaada juga!
Raka : DM? WA? Atau apa kek?
Dodo : Gaada juga.
Raka : Aduh, gimana ini? Produk kita ada salahnya ya emang?
Dodo : Mungkin gelasnya kurang bagus nih! Terus, harganya kemahalan!
Dodo : Mungkin gelasnya kurang bagus nih! Terus, harganya kemahalan!
Raka : Yaudah, terpaksa kita cari gelas yang lebih bagus, terus jual dengan harga modal..
Dodo : Ya bener Rak. Yang penting punya pelanggan dulu.
Raka : Yaudah kita cari dulu gelasnya!
Dodo : Nah, yang ini aja!
Raka : Iya, yang ini bagus nih!
Raka : Iya, yang ini bagus nih!
[Cekrik] [Cekrik]
Dodo : Nah, gelas yang ini pasti laku!
Raka : Sip! Judulnya apa?
Dodo : Um, gelas bagus harga murah jual harga modal!
Dodo : Um, gelas bagus harga murah jual harga modal!
Raka : Nah, bagus-bagus. Abis itu tinggal nunggu deh.
Mereka pun menunggu hingga beberapa jam.
Dodo : Aduh Rak, masih belum ada yang beli juga...
Raka : Iya nih, apa yang salah dengan produk kita?
Dodo : Iya, kayaknya kita butuh nasehat deh.
Raka : Eh, lu inget ga pesan pertama ayah?
Dodo : Ah! Aku ingat! Cinta akan membuat orang menjadi sukses. Maka mulailah mencintai!
Raka : Nah itu! Kita harus mulai mencintai!
Dodo : Ah! Aku ingat! Cinta akan membuat orang menjadi sukses. Maka mulailah mencintai!
Raka : Nah itu! Kita harus mulai mencintai!
Dodo : Mencintai ya? Mencintai siapa ya?
Raka : Siapa aja deh, yang penting kan mulai dulu.
Raka dan Dodo pun sibuk telfonan ama cewek sampai lupa waktu!
Dodo : Wah, ternyata mencintai itu seru juga, ya!
Raka : Iya, udah lama nih enggak mencintai. Hahahaha.
Raka : Iya, udah lama nih enggak mencintai. Hahahaha.
Dodo : Hahahaha.
Raka : Eh, produk kita ada yang beli nggak?
Dodo : Bentar aku cek dulu. Hah! Ternyata banyak yang DM Rak!
Raka : Wah, bagus tuh!
Dodo : Lah, tapi isinya pada ngomel-ngomel!
Dodo : Bentar aku cek dulu. Hah! Ternyata banyak yang DM Rak!
Raka : Wah, bagus tuh!
Dodo : Lah, tapi isinya pada ngomel-ngomel!
Raka : HAH?! Ngomel-ngomel gimana?
Dodo : Aduh, katanya adminnya slow respon, Rak!
Raka : Ih, lu sih! Telponan mulu!
Dodo : Loh, lu kan telponan juga!
Raka : Duh gimana dong, produk kita enggak laku..
Raka : Mana udah keluar uang, ga balik modal, gimana kalau ayah nanyain, aduh!!!!!
Dodo : Iya, masa kita kalah sih ama tim sebelah?
Raka : Eh, kalau nasehat pertama ayah bikin banyak yang DM, nasehat kedua bakal bikin banyak yang beli!
Raka : Eh, kalau nasehat pertama ayah bikin banyak yang DM, nasehat kedua bakal bikin banyak yang beli!
Dodo : Iya! Emang nasehat kedua ayah apa?
Raka : Ah, aku ingat! Kehidupan yang besar dimulai dari mimpi yang besar!
Dodo : Ooh, berarti kita harus tidur dulu biar bisa mimpi!
Raka : Nah, iya tuh! Yuk kita tidur dulu!
Dodo : Ooh, berarti kita harus tidur dulu biar bisa mimpi!
Raka : Nah, iya tuh! Yuk kita tidur dulu!
Mereka pun tidur. Setelah bangun...
Raka : Enak banget barusan tidurnya.
Dodo : Iya nih.
Raka : Eh, coba lihat deh. Produk kita gimana?
Dodo : Wah, banyak yang beli! Tapi..
Dodo : Wah, banyak yang beli! Tapi..
Raka : Tapi apa, Do?
Dodo : Tapi pada cancel semua! Katanya pesanan ga dikonfirmasi terus, ga dikirim-kirim, terus semuanya pada kasih bintang 1!
Raka : Aduh! Ini pasti karena kita tidur sih!
Raka : Aduh! Ini pasti karena kita tidur sih!
Dodo : Yah, pasti gaada yang mau beli lagi, kan toko kita udah bintang 1...
Raka : Hah, padahal kita udah ngikutin pesan ayah, tapi malah gagal...
Dodo : Iya, toko bangkrut... Uang ga balik... Udah ah aku nyerah aja!
Raka : Eh, jangan nyerah dulu! Kan masih ada pesan ayah yang ketiga!
Dodo : Oiya, apa ya pesannya?
Raka : Jangan sepelekan hal-hal kecil, karena sesuatu yang besar dimulai dari hal-hal yang kecil.
Dodo : Nah, jadi kita mulai dari jualan barang-barang yang kecil dulu!
Raka : Nah iya tuh!
Dodo : Eh, trus tokonya?
Raka : Kan masih ada akunku! Kita jualan di akun e-commerce aku aja!
Dodo : Eh, trus tokonya?
Raka : Kan masih ada akunku! Kita jualan di akun e-commerce aku aja!
Dodo : Terus kalau gagal lagi?
Raka : Yah, kita nyerah aja.
Dodo : Udah lah, kita coba dulu aja.
Mereka memutuskan untuk jualan jepit rambut.
[Cekrik] [Cekrik]
Raka : Nah udah Do, namanya apa nih?
Dodo : Jepit rambut, harga murah, berkualitas!
Raka : Nah, bagus-bagus.
Raka : Nah, bagus-bagus.
Barang baru mereka berhasil di-upload ke e-commerce.
Raka : Nah, tinggal kita tunggu, Do.
Dodo : Iya. Inget ya Rak, jangan telpon-telponan!
Raka : Iya Do, jangan tidur juga!
Raka : Iya Do, jangan tidur juga!
Dodo : Gimana Rak, ada yang nanya?
Raka : Gaada.
Raka : Gaada.
Dodo : Yang DM?
Raka : Ga.
Dodo : Beli?
Raka : Ga.
Raka : Ga.
Dodo : Coba Rak liat lagi.
Raka : Gaada...
Dodo : Hm...
Raka : Wah ini ada yang beli satu! Tuh kan, nasehat ayah yang ketiga berhasil!
Dodo : Huh.
Dodo : Huh.
Raka : Loh kok enggak senang?
Dodo : Ya iyalah, orang yang beli itu aku.
Raka : Hah, kok beli barang kamu sendiri sih?
Dodo : Iya, ngetes doang sih. Siapa tahu toko mu error.
Dodo : Iya, ngetes doang sih. Siapa tahu toko mu error.
Raka : Yah kalau begini sama aja dong.
Dodo : Iya, udah lah kita nyerah aja!
Raka : Iya Do.
Raka : Iya Do.
Akhirnya, Ibu Dodo pun datang untuk mengecek kedua tim.
Ibu : Assalamualaikum.
Tim 1 : Waalaikumussalam.
Ibu : Jadi gimana nih jualannya?
Dodo : Wah, toko pertama bangkrut, toko kedua gaada yang beli Bu.
Dodo : Wah, toko pertama bangkrut, toko kedua gaada yang beli Bu.
Raka : Iya.
Ibu : Kalian sudah ikutin pesan ayah belum?
Tim 1 : Udah bu, tapi ga berhasil...
Tim 1 : Udah bu, tapi ga berhasil...
Ibu : Wah, emang kalian jualan produk apa emangnya?
Tim 1 : Itu bu, gelas ama jepit rambut.
Tim 1 : Itu bu, gelas ama jepit rambut.
Ibu : Wah sayang ya, padahal bagus loh.
Tim 1 : He em.
Ibu : Yaudah, kita lihat tim 2 yuk!
Mereka pun masuk ke kamar tim 2.
Ibu : Wah, kok banyak banget barangnya?
Putu : Iya bu, toko kami sukses bu!
Ali : Iya, banyak banget yang beli!
Ibu : Wah, kalian kok bisa seperti ini?
Ali : Iya dong, kan kami mengikuti pesan ayah Dodo!
Putu : Benar tuh!
Raka : Hah, kok bisa?
Putu : Iya bu, toko kami sukses bu!
Ali : Iya, banyak banget yang beli!
Ibu : Wah, kalian kok bisa seperti ini?
Ali : Iya dong, kan kami mengikuti pesan ayah Dodo!
Putu : Benar tuh!
Raka : Hah, kok bisa?
Tim 2 : Ya bisa lah!
Kembali saat Tim 2 berdiskusi tentang jualannya...
Putu : Eh jadi gimana Li, kita jualan gelas yang kayak apa?
Ali : Hmmm, kalau misalnya jualan gelas biasa, pasti udah banyak yang jual, Put.
Putu : Iya benar.
Ali : Jadi, kita harus jual gelas yang unik!
Putu : Maksudnya unik apa, Ali?
Ali : Gini Put. jadi gelas unik itu gelas biasa, yang kita desain sesuai dengan target market kita!
Putu : Wih, cerdas kamu Ali! Eh, target market kita emang siapa?
Ali : Kamu inget nggak nasehat pertama ayah?
Putu : Wih, cerdas kamu Ali! Eh, target market kita emang siapa?
Ali : Kamu inget nggak nasehat pertama ayah?
Putu : Inget! Cinta akan membuat orang menjadi sukses. Maka mulailah mencintai!
Ali : Nah, maksudnya kalau kita cuma jualan gelas, pasti sedikit yang beli.
Putu : Iya, yang beli itu orang yang haus, butuh gelas buat air.
Ali : Nah, kalau gelas yang kita desain secara unik akan memberikan manfaat yang banyak! Contohnya ga cuma buat minum, namun bisa dijadikan oleh-oleh, koleksi, atau merchandise!
Putu : Wah, jadi inget pelajaran prakarya nih. Haha.
Putu : Wah, jadi inget pelajaran prakarya nih. Haha.
Ali : Nah, jadi gelasnya mau yang kayak gimana?
Putu : Hmm... Ini bagus nih! Yang ini aja!
Ali : Oke Put.
Putu : Hmm... Ini bagus nih! Yang ini aja!
Ali : Oke Put.
Putu : Terus desainnya mau yang mana nih?
Ali : Ingat Put, desainnya harus mencintai!
Ali : Ingat Put, desainnya harus mencintai!
Putu : Oke-oke.
Kurir : Paket! Untuk Putu.
Putu : Iya mas. Makasih ya mas.
Kurir : Iya sama-sama.
Putu : Ali, gelas kita udah datang, nih!
Ali : Wah, gelasnya bagus banget nih!
Putu : Iya, terus lihat desain printingnya. Ini pasti laku, Ali!
Ali : Nah, Put! Foto gelasnya!
Putu : Siap, Ali!
Putu : Iya, terus lihat desain printingnya. Ini pasti laku, Ali!
Ali : Nah, Put! Foto gelasnya!
Putu : Siap, Ali!
[Cekrik] [Cekrik]
Putu : Udah nih!
Ali : Nah. ayo cepetan di upload!
Putu : Oke, habis itu tinggal dijual!
Ali : Nah. ayo cepetan di upload!
Putu : Oke, habis itu tinggal dijual!
Ali : Iya, pasti laku!
Besoknya...
Ali : Gimana Put, banyak ga yang beli?
Putu : WAH! Banyak yang beli nih!
Ali : Yes, akhirnya kita berhasil!
Ali : Yes, akhirnya kita berhasil!
Putu : Iya Ali! Dan enaknya jadi reseller, kita cukup beli gelasnya, kirim ke printing, lalu tinggal jual deh!
Ali : Iya, jadi kita dapat untung!
Ali : Iya, jadi kita dapat untung!
Tim 2 : YESS!!
Putu : 2 gelas, masuk. 5 gelas, kirim...
Ali : Tapi Put, kayaknya lebih enak kalau kita punya perusahaan manufaktur untuk memproduksi gelas itu. Jadi untung kita lebih banyak!
Putu : Yaelah, jadi reseller aja untungnya udah banyak kok. Gausah mimpi tinggi-tinggi deh.
Putu : Yaelah, jadi reseller aja untungnya udah banyak kok. Gausah mimpi tinggi-tinggi deh.
Ali : Tapi Put, nasehat kedua ayah kan kehidupan yang besar dimulai dari mimpi yang besar.
Putu : Oh iya, bener juga ya. Kalau nasehat pertama ayah berhasil, nasehat kedua juga berhasil lah! Tapi gimana ya Ali? Uangnya belum cukup nih untuk membuat sebuah perusahaan.
Ali : Ya gapapa Put. Jadi kita harus meningkatkan keuntungan toko kita, Put!
Putu : Caranya?
Ali : Kita jual barang yang lebih beragam lagi! Tapi tetap satu jenis!
Putu : Um, jadi kita jualan produk apa nih?
Ali : Kita jual barang yang lebih beragam lagi! Tapi tetap satu jenis!
Putu : Um, jadi kita jualan produk apa nih?
Ali : Tenang, aku punya ide.
Kurir : Pakett....
Putu : Makasih mas.
Putu pun masuk ke kamarnya.
Putu : Ali! Paket kita udah sampai!
Ali : Nah, ini dia tempat makannya! Foto Put! Masukin ke toko!
Putu : Siap, Ali!
Ali : Nah, ini dia tempat makannya! Foto Put! Masukin ke toko!
Putu : Siap, Ali!
[Cekrik]
Putu : Nah, tinggal tunggu deh orderannya.
Ali : Sip.
Ali : Jadi gimana Put, toko kita?
Putu : Wah! Pelanggan kita meningkat 100%! Ternyata, yang beli tempat minum juga beli tempat makannya!
Ali : Wah, ide kita berhasil!
Putu : Iya, Yes!! [Putu lalu sibuk mengurusi pesanannya]
Ali : Wah, ide kita berhasil!
Putu : Iya, Yes!! [Putu lalu sibuk mengurusi pesanannya]
Ali : Put, kita jangan cepat berpuas diri, kita harus tetap berkembang!
Putu : Caranya?
Putu : Caranya?
Ali : Ingat kan pesan ketiga ayah?
Putu : Iya, jangan sepelekan hal-hal kecil, karena sesuatu yang besar dimulai dari hal-hal yang kecil.
Putu : Iya, jangan sepelekan hal-hal kecil, karena sesuatu yang besar dimulai dari hal-hal yang kecil.
Ali : Percaya deh sama aku.
Putu : Siap, Ali!
Ali : Nah. Dan sesuai dengan pesan yang ketiga, kita mengembangkan produk tempat makan kita, dari berbagai warna dan ukuran.
Putu : Nah, enggak cuma tempat makan, kami juga mengembangkan tempat minum! Dari tema outdoor sampai tema indoor. Gelas ini tidak hanya sebagai tempat minum, namun bisa dijadikan merchandise!
Ibu : Wah, kalian hebat ya!
Tim 2 : Iya dong! Semua karena ketiga pesan ayah!
Ibu : Hm, kayaknya kalian deh yang salah dalam memahami nasehat ayah Dodo..
Tim 1 : Yah....
ANAK BARU YANG CUPU
Keterangan Episode : 182-183, 185-187, 189-190, 195-196, 198, 200
Di kelas 7G, yaitu kelas tim Arab Gundul, kedatangan murid baru.
Pak Guru : Anak-anak, kita ada murid baru. Silahkan, kenalin diri kamu.
Budi : Hai semua. Namaku Budi, aku murid pindahan dari SMP Nusa.
Gani : Trian, itukan SMP di kampung.
Trian : Hahahaha, iya. Pasti cupu orangnya.
Rian : Iya nih, sasaran empuk nih.
Gani, Trian : Hahahahah.
Pak Guru : Oke Budi, silahkan duduk di sebelah Reku.
Reku : Tapi pak, saya sebelahnya Raka pak. Hari ini dia izin.
Pak Guru : Yaudah, nanti bapak bilang Raka suruh pindah.
Reku : Baik pak.
Saat istirahat...
Rian : Woi Budi, sini ikut gua.
Budi : Mau ngapain?
Gani : Udah Bud, ikutin aja.
Budi : Iya.
Ternyata, si Rian memalak dia uang jajan.
Budi : Plis, uangku cuma 2 ribu..
Rian : Ah, sini!
Budi : Aku bilangin guru nih!
Gani : Sana! Siap-siap aja lu nerima pukulan!
Budi : Jangan dong!
Gani : Sana! Siap-siap aja lu nerima pukulan!
Budi : Jangan dong!
Rian : Makanya sini uang jajan lu!
Budi : Iya-iya, ini..
Rian : Nah, gitu dong! Susah bener.
Budi pun seharusnya menahan lapar sampai pulang sekolah.
Tapi untungnya enggak, karena...
Reku : Duh Budi, kamu kemana tadi?
Budi : Um, itu...
Budi : Um, itu...
Reku : Ooh, uang jajanmu diambil. Nih, aku bawa bekal banyak. Kita bagi 2!
Budi : Makasih ya Reku.
Budi : Makasih ya Reku.
Reku : Iya Bud, santai.
Reku : Pasti lu dipalak ama si Gani, Rian sama Trian kan?
Budi : Tadi 2 orang doang sih. Gatau namanya siapa.
Reku : Ooh, emang mereka begitu. Semua anak baru dipalakkin.
Budi : Oh begitu.
Reku : Iya, makanya kamu hati-hati ya sama mereka.
Budi : Siap Reku.
Budi mulai berteman baik dengan Reku. Meski begitu, semakin hari, Budi semakin terancam. Tidak cuma Trio Gani, Rian sama Trian, murid sekelasnya mulai ikut-ikutan membully Budi. Mentang-mentang anak kampung, semuanya mulai membully Budi. Ga cuma dipalak, bahkan mereka main tangan. Akhirnya, Reku yang harus menangani mereka semua demi Budi.
Arab Gundul mulai dihasut oleh temannya untuk membully si Budi. Pertama, mereka sih tidak terhasut, namun semakin hari, semakin dihasut. Sampai akhirnya, Arab Gundul mulai ikutan membully Budi. Tentunya diam-diam, agar tidak ketahuan Reku. Mereka kan ada si Putra, si Jagoan yang mengalahkan Rizal, jadi urusan bully diutamakan ke Putra. Mereka membully Budi sampai babak belur.
Sampai akhirnya, Reku yang penasaran siapa yang membully Budi sampai babak belur, kemudian diam-diam mengikuti Budi. Ternyata, Reku tak sengaja melihat teman setimnya ikut membully Budi, teman baiknya. Reku pun langsung memergoki mereka.
Reku : Eh kalian! Ngapain kalian disini?
Putra : Ummm....
Putra : Ummm....
Reku : Budi, lu gapapa??
Budi : Aku gapapa Reku, cuma luka-luka dikit.
Budi : Aku gapapa Reku, cuma luka-luka dikit.
Reku : LUKA?? KALIAN APAIN SI BUDI, HAH??
Dodo : Woi, santai Reku!
Dodo : Woi, santai Reku!
Iqbal : Iya, anak cupu doang kok, bisa apa dia?
Aji : Iya nih, semuanya juga bully dia kok.
Reku : TERUS KALIAN IKUTAN? KALIAN TAHU NGGAK RASANYA DIBULLY GIMANA?!?! DULU WAKTU SD, GUA DIBULLY SATU SEKOLAH!! BAHKAN DULU GUA PERNAH MASUK RUMAH SAKIT KARENA SEMUANYA PADA MAIN TANGAN! GUA DIKEROYOK!! KALIAN MANA PERNAH TAHU RASANYA DIBULLY! YA IYALAH, KAN KALIAN AKUR DARI DULU SEMUANYA, GA PERNAH DIBULLY!! MANA TAHU RASANYA!!
Mereka semua terdiam. Lalu, Reku menggotong Budi ke UKS. Untungnya, Budi hanya luka ringan.
Setelah itu, Guru BK datang memarahi satu kelas karena telah membully Budi.
Akhirnya, semuanya meminta maaf kepada Budi. Untungnya, Budi adalah seorang pemaaf. Semua yang dilakukan teman-temannya, dimaafkannya dengan tulus.
Namun... Tiba-tiba, Budi pindah lagi, enggak tahu kemana. Semua teman sekelasnya bertanya-tanya. Apa mungkin sebenarnya Budi belum memaafkan mereka? Apakah Budi sudah memaafkan namun sudah trauma? Apakah Budi hanya mengetes mereka semua? Apakah sebenarnya Budi orang kaya? Banyaknya pertanyaan, namun tak ada satupun jawaban. Saat ditanya Budi mau pindah kemana, Budi jawab tidak tahu, seolah-olah menyembunyikannya.
Sebelum Budi pindahan, Budi menghampiri rumah Reku dan mengobrol untuk yang "terakhir" kalinya.
Reku ingin meminta nomor wa, namun Budi tidak memberikannya. Namun, Budi memberi tahu rahasianya.
Budi : Reku, sebenarnya aku hanya ingin mengetes kelas kamu. Di kelas 7G, hanya kamu yang baik sama aku. Makasih, Reku. Nih ya, jangan kasih tahu siapa-siapa. Aku akan pindah ke.....
Karena Reku adalah orang yang amanah, dia tidak membocorkan rahasia itu ke teman-temannya..
Putra : Reku, lu tau ga si Budi kemana?
Raka : Iya, kan lu teman baiknya.
Raka : Iya, kan lu teman baiknya.
Reku : Enggak, dia ga ngasih tahu.
Putra : Woi Do, sini!
Dodo : Apa Put?
Putra : Lu aja nyari temenmu si Riski cuma gara-gara rautan. Ini kita bully, dan pindah gatau kemana. Lu ga nyari lagi?
Dodo : Iya-iya, ayo kita cari.
Dodo : Apa Put?
Putra : Lu aja nyari temenmu si Riski cuma gara-gara rautan. Ini kita bully, dan pindah gatau kemana. Lu ga nyari lagi?
Dodo : Iya-iya, ayo kita cari.
Reku : Gua bantuin deh.
Dodo : Oke, misi baru! Mencari si Budi!
Dodo bersiap melakukan taktik untuk mencari Budi, yaitu lewat Tiktok, Youtube, Instagram, dan Twitter.
Teman sekolah Dodo pun menyebarkannya ke sosmed mereka. Ternyata, itu menjadi viral! Banyak yang cerita kalau sekolah mereka pernah kedatangan Budi yang sama. Dan selalu saja dia dibully. Sungguh orang yang kuat. Tapi, setelah 1-2 minggu, Budi langsung pindah. Mereka semua menyesal karena tidak baik kepada Budi. Apakah Budi adalah seorang mata-mata sekolah seperti Nanno? Mungkin akan terungkap, mungkin juga tidak.
Mereka pun membuat grup berisi tim pemecah misteri Budi. Mereka berkumpul untuk memecahkan tentang Budi yang pindah sekolah setiap 1-2 minggu. Reku mengetahui motif dan tempat Budi pindah. Namun, Reku ingin tetap amanah. Tapi, demi kesuksesan pekerjaan ini, Reku memberi tahu Budi pindah kemana. Mereka semua awalnya tak percaya, namun mau tidak mau harus percaya.
Mereka semua hanya tahu kota tempat tinggal Budi, namun tidak tahu alamat persisnya. Jadi, mereka semua harus mencari satu persatu rumah Budi. Sayangnya, itu adalah kota besar, yaitu Surabaya. Mereka pun membagi tugas untuk mencari Budi, dan memecahkan misteri itu.
Mereka terbagi menjadi beberapa tim. Tim A bertugas untuk mencari di daerah Surabaya Barat, Tim B mencari di Surabaya Pusat, Tim C di Surabaya Utara, Tim D di Surabaya Timur, dan Tim E di Surabaya Selatan. Karena jumlahnya sangat banyak, mereka harusnya bisa mencari dengann mudah. Tetap saja banyak rintangan, dari banyaknya rumah yang harus dicek, banyaknya kendaraan yang lewat, sampai waktu yang mencapai berminggu-minggu. Setelah 3 minggu, pencarian itu harus dihentikan karena tidak adanya perkembangan sama sekali.
Namun, Budi ternyata berbaik hati. Karena, tiba-tiba mereka menemukan denah menuju rumah Budi, yang berada disekitar Wonokromo. Mereka langsung mencarinya, dan akhirnya mereka sampai di komplek rumah Budi.
Budi melihat mereka semua yang sedang mencari rumahnya, dan menghampirinya. Budi mengajak masuk mereka semua.
Budi : Wah, akhirnya kalian berhasil nemuin aku ya.
Semua : Iya.
Singkat cerita, mereka menanyakan apa maksud Budi melakukan ini.
Budi : Sebenarnya, aku merupakan utusan dari menteri pendidikan, untuk mengamati sekolah yang ada di pulau Jawa. Ada 10 anak termasuk aku. Dan ternyata, masih ada banyak kegiatan Bullying di sekolah. Apakah kalian mau bergabung dengan tim?
Semua : Hmm, nggak deh. Tapi makasih infonya.
Budi : Dan, ingat pesan penting. Jangan kasih tahu siapa-siapa ya.
Semua : Oke.
Akhirnya, misteri Budi pun terpecahkan. Mereka pun berhasil.
CHALLENGE MENJADI YOUTUBER
Keterangan Episode : 217, 219, 221-225
Hari itu, Putra mempunyai keinginan untuk menjadi Youtuber.
Putra : PPP.
Dodo : Nape Put?
Putra : Lu kan dulu pernah challenge jualan online kan?
Dodo : Iya.
Dodo : Iya.
Putra : Bikin lagi dong, tapi jadi youtuber.
Dodo : Oke.
Dodo berdiskusi dengan ayahnya untuk mengadakan challenge lagi. Jadi...
Ayah Dodo : Kalian siap, Dodo, Raka, Reku, Ali, Putra, dan Putu?
Semua : Siap!
Ayah Dodo : Kalian akan dibagi menjadi 2 tim, yaitu tim A terdiri dari Dodo, Ali, dan Putu; dan tim B terdiri dari Raka, Reku, dan Putra.
Ayah Dodo : Kalian akan dibagi menjadi 2 tim, yaitu tim A terdiri dari Dodo, Ali, dan Putu; dan tim B terdiri dari Raka, Reku, dan Putra.
Semua : Siap yah.
Ayah Dodo : Ayah akan memberi modal sebesar 10 juta. Manfaatkan dengan baik.
Challenge akan dimulai. Seperti biasa, kita mulai dari tim A.
Dodo : Peh, kita ngapain nih?
Ali : Kita bikin youtuber gaming aja.
Putu : Udah sering.
Ali : Gapapa Put, yang penting kreatif.
Dodo : Betul tuh!
Putu : Semoga kita menang melawan tim B!
Ali : Oke, jadi sekarang kita punya 3 akun. Bakal ada backup 3 akun ya. Kalau gagal, pakai akun yang lain deh.
Dodo : Nah iya. Tapi kita jadi youtuber apa nih?
Ali : Gaming kan?
Putu : Maksudnya game apa?
Ali : Game PUBG aja!
Putu : Maksudnya game apa?
Ali : Game PUBG aja!
Dodo : Yee, udah pasaran.
Ali : Minecraft?
Putu : Sama aja pasaran.
Putu : Sama aja pasaran.
Dodo : Mending roleplay di Roblox!
Putu : Nah setuju.
Putu : Nah setuju.
Ali : Udah sering juga ga sih? Yaudah lah.
Dodo : Main Valo juga boleh.
Ali : Oke.
Tim 1 berbagi tugas.
Dodo yang record game. Kadang mereka bertiga berbarengan.
Putu yang edit video nya.
Yang menganalisa youtube adalah Ali.
Ayo kita mulai!
Dodo : Nah, jadi kita ngontennya gimana nih?
Putu : Pake PC-mu lah!
Dodo : Nah, eta! Yuk ke ruang komputer.
Saat melihat ruang komputer...
Dodo : Dih, kok ruangan milik tim 2. Emang ngapain?
Putu : WOI TIM 2! GUA PAKE PC LU YA!
Putra : Gaboleh.
Putu : WOI TIM 2! GUA PAKE PC LU YA!
Putra : Gaboleh.
Raka : Iya, ini pokoknya punya kami!
Dodo : Itu punya gue!!!
Dodo : Itu punya gue!!!
Putra : Serahku lah. Sana pergi.
Reku : Iya, siapa cepat dia dapat!
Dodo : Dasar tim 2 ngeselin.
Ali : Emang napa?
Putu : Masa PC-nya diambil sama tim 2, padahal itu punya Dodo.
Putu : Masa PC-nya diambil sama tim 2, padahal itu punya Dodo.
Ali : Yaudah terpaksa ganti plan.
Dodo : Nah, jadi kita bikin konten apa nih?
Putu : Survival Minecraft!
Ali : Boleh tuh!
Putu : Survival Minecraft!
Ali : Boleh tuh!
Dodo : Formasinya tetap ya. Putu yang ngedit, Ali yang menganalisa youtube.
Ali : Tapi ngeditnya di hp?
Putu : Iya, kan baru pertama lagi. Lagian ngedit di HP lumayan kok.
Dodo : Nah. Siapkah semuanya?
Putu dan Ali : Siap! Ayo kita bikin konten pertama kita!
Tim 1 mulai membuat konten pertama mereka, yaitu Survival Minecraft.
Lalu, Putu mengedit videonya, dan diupload ke Youtube.
Dodo : Gimana Ali, youtube kita?
Ali : Belum ada views sama subscriber.
Ali : Belum ada views sama subscriber.
Putu : Yah.
Ali : Kan gabisa langsung terkenal. Semua itu butuh proses.
Dodo : Betul. Jadi apa yang harus kita lakukan?
Putu : Apa ya?
Ali : Ah, aku tahu! Caranya adalah kita promosikan ke sosial media kita!
Ali : Ah, aku tahu! Caranya adalah kita promosikan ke sosial media kita!
Dodo : Oke, sekalian tingkatin kualitas editannya ya.
Putu : Sip! Ayo Do, kamu record konten kedua!
Dodo : Sip!
Waktu terus berjalan, sampai sebulan kemudian..
Ali : Guys, kita sudah mencapai seribu subscriber!
Dodo : Yes! Ini berkat kerjasama dari kita!
Putu : Aku jadi penasaran. Tim 2 gimana ya?
Dodo : Nanti aja kita lihat. Pasti lebih sukses sih.
Dodo : Yes! Ini berkat kerjasama dari kita!
Putu : Aku jadi penasaran. Tim 2 gimana ya?
Dodo : Nanti aja kita lihat. Pasti lebih sukses sih.
Putu : Iya, secara mereka udah pake PC, pake Adobe, terus fiturnya lebih lengkap!
Ali : Iya sih, tapi kita jangan pesimis dulu!
Dodo : Hooh.
Putu : Eh, katanya kalau 1000 subscriber kita udah dapet adsense ya?
Ali : Sekarang belum, karena belum sampai 4000 jam watchtime. Kita baru 3500.
Ali : Sekarang belum, karena belum sampai 4000 jam watchtime. Kita baru 3500.
Dodo : Ooh, oke deh. Ayo semangat!
Akhirnya, tim 1 mendapatkan adsense.
Ali : Yes, kita udah dapat duit!
Dodo : Nice! Jadi, kita udah bisa nabung buat beli PC!
Putu : Iya! Bisa bikin konten dengan lebih baik lagi!
Dodo : Nice! Jadi, kita udah bisa nabung buat beli PC!
Putu : Iya! Bisa bikin konten dengan lebih baik lagi!
Dodo : Tapi sekarang, kita tetap harus fokus sama channel kita!
Ali : Betul, agar channel kita lebih berkembang lagi!
Ali : Betul, agar channel kita lebih berkembang lagi!
Mereka pun mulai membuat konten baru, yaitu belajar dan juga streaming. Channel mereka makin populer dan...
Kurir : Paket!
Dodo : Iya pak.
Kurir : Atas nama Dodo Rifaldo ya?
Dodo : Iya pak, saya sendiri.
Kurir : Baik, ini ya dek barangnya.
Dodo : Iya pak, terimakasih.
Kurir : Sama-sama.
Dodo pun segera menuju markas mereka.
Dodo : Guys, ada paket!
Ali : Apa ya?
Ali : Apa ya?
Dodo : Ayo kita buka! Wah, isinya silver play button!
Putu : Wah, ternyata kita sudah mencapai 100 ribu subscriber!
Putu : Wah, ternyata kita sudah mencapai 100 ribu subscriber!
Dodo : Adsense nya gimana, Li?
Ali : Uang kita sudah kekumpul 15 juta!
Ali : Uang kita sudah kekumpul 15 juta!
Dodo : Wah, banyak banget!
Putu : Bagus! Nanti tinggal beli komputer baru!
Dodo : Masih kurang lah!
Putu : Hehe.
Mereka terus konsisten dalam mengupload video youtube, dan akhirnya...
Ali : Guys, kita udah dapet 5 juta subscriber!
Dodo : YES!
Putu : Usaha kita enggak sia-sia ya!
Dodo : YES!
Putu : Usaha kita enggak sia-sia ya!
Dodo : Penghasilan kita gimana, Li?
Ali : Wah, udah 100 juta!
Dodo : Asyik, rakit PC yuk!
Putu : Oke, aku beli dulu ya komponen-komponennya.
Putu : Oke, aku beli dulu ya komponen-komponennya.
Singkat cerita, mereka selesai merakit PC yang bagus berkat hasil usaha mereka selama ini. Saat itu juga, ayah Dodo datang untuk mengecek kedua tim.
Ayah : Wah, tim 1 bagaimana youtube kalian?
Dodo : Lancar yah!
Putu : Iya, ini sampai punya PC gaming.
Dodo : Lancar yah!
Putu : Iya, ini sampai punya PC gaming.
Ayah : Wah, keren banget nih! Subscriber kalian berapa?
Ali : 5 setengah juta!
Ayah : Wah, hebat nih kalian! Bagaimana dengan tim 2?
Ayah : Wah, hebat nih kalian! Bagaimana dengan tim 2?
Dodo : Gatau yah, kita langsung aja ke kamar.
Setelah sampai di kamar...
Ayah : Hai guys, bagaimana dengan tim kalian?
Putra : Um, gagal.
Putra : Um, gagal.
Raka : Iya nih.
Ayah : Kok bisa gagal?
Ayah : Coba cerita, siapa tahu ayah bisa bantu.
Raka : Gini yah. Jadi kan kami pake komputernya Dodo. Kan ngedit lebih lengkap di komputer, cuma editornya gabisa ngedit pake komputer, jadi ngedit di hp. Udah gitu, spek komputernya ga terlalu bagus lagi...
Putra : Hooh, Walaupun begitu, editan kami juga lumayan kok. Tapi kok gagal?
Ayah : Apakah kalian sudah melakukan promosi?
Reku : Promosi?
Reku : Promosi?
Ayah : Yah, pantes aja.
Dodo : Gini, kalau tidak melakukan promosi, ga bakal ada orang yang tahu. Makanya kita harus melakukan promosi supaya orang lain tahu channel kita.
Ali : Nah itu, kami juga konsisten, upload tiap hari. Kalau kalian gimana?
Putra : Hm, hehe.
Putra : Hm, hehe.
Raka : Hehe, kita upload sesuai mood sih..
Putu : Haduh, padahal udah pake komputer Dodo, masih aja gagal.
Ayah : Nah, jadi tips dari ayah, kalian harus belajar ngedit di komputer, juga harus konsisten. Misal upload sehari sekali, atau 3 hari sekali, atau yang lain.
Putra : Iya yah.
Dodo : Biar gampang, kami promosiin channel kamu aja!
Raka : Ide bagus!
Semua : Hahahaahahaha.
Semua : Hahahaahahaha.
ANAK YANG SOMBONG
Keterangan Episode : 229-230
Fadli adalah siswa yang sering mendapat ranking 1. Nilainya rata-rata 95. Namun, dia selalu sombong. Ia selalu memamerkan prestasinya ke yang lain. Dan juga merendahkan yang lain. Banyak anak risih sama dia.
Gilang : Woi Put, lu kesel ga sih ama si Fadli?
Putra dan Putu : Put yang mana?
Gilang : Serah ah.
Putra dan Putu : Put yang mana?
Gilang : Serah ah.
Putra : Misi lu Putu. Iya sumpah kesel banget.
Gilang : Yakan? Semuanya juga kesel kali.
Putra : Masa dikit-dikit dipamerin.
Bima[Murid kelas sebelah] : Lah, kan kata Bu Guru kita harus pamerin apa kelebihan kita.
Gilang : Lu kayak gatau dia aja dah Bim, dia tuh bukan sombong yang itu. Dia udah sombong, ngejek orang lagi.
Putra : Iya dah, mana gua pernah kena.
Bima : Oh, gitu ya. Yadeh maaf.
Gilang : Kita harus merencanakan sesuatu agar dia jera.
Putra : Dah Bim, lu boleh pergi.
Bima : Yaelah.
Fadli : Wah, seru banget nih kalian ngobrol.
Gilang : Apa dah Fad?
Fadli : Oiya, kalian jangan berani ya sama aku! Aku selalu dapat ranking 1 dari TK! Terus aku pernah...
Gilang : Ayo Put, tutup kuping.
Fadil : ...ikut lomba OSN sampe tingkat Internasional! Kalian gaada apa-apanya! Memang bodoh dari lahir, hahaha! Dah ah. Cape ngejek kalian terus, hahay!
Putra : Siapa juga yang suruh ngejek.
Putra : Siapa juga yang suruh ngejek.
Gilang : Iya.
Saking risihnya, akhirnya mereka memutuskan untuk mengisengi Fadli. Pertama, Gilang mengajak Fadli bermain bola.
Gilang : Fad, main bola yuk!
Fadli : Skip dulu bro, aku mau belajar buat PAT.
Fadli : Skip dulu bro, aku mau belajar buat PAT.
Gilang : Yaelah, udah pinter juga. Ayo sini! Bakal seru banget nih!
Fadli : Ya deh. Mah, aku main bola dulu ya.
Fadli : Ya deh. Mah, aku main bola dulu ya.
Fadli pun menerima ajakan Gilang. Eh, malah keterusan sampai jam 5. Gilang pulang duluan, sementara Fadli lanjut main. Saat Fadli pulang, dia langsung belajar. Ternyata, bukunya hilang. Fadli bertanya kepada mamanya, ternyata diambil sama Gilang. Fadli sangat marah, dia ingin mengambil bukunya kembali, tapi mamanya melarang. Katanya udah Maghrib, jadi Fadli harus istirahat.
Karena terlalu sibuk untuk menyombongkan diri, Fadli belum paham akan materi untuk PAT. Sehingga Fadli tak yakin dia akan tetap ranking 1//alias lose streak. Hanya ada satu cara yang dilakukan. Fadli pun pergi ke warnet. Di tempatnya, warnet hanya ada 2. Apesnya, dua-duanya penuh. Fadli terpaksa menunggu hari esok untuk kerumah Gilang atau ke perpustakaan.
Di pagi hari yang cerah, Fadli mandi kemudian berangkat ke rumah Gilang. Oh, ternyata Gilang lagi pergi. Yaudah Fadli pun pergi ke perpustakaan. Eh, malah tutup. Ada kertas yang bertuliskan bahwa perpustakaan sedang maintenance. Fadli merasa curiga. Eh benar aja, muncul Gilang.
Gilang : Eh, ada Fadli nih.
Fadli : Yeh, aku cariin kamu kemana.
Gilang : Pasti nyari bukumu ya?
Fadli : Iyalah! Kamu yang ambil bukuku. Kamu pasti iri ya sama aku? Hihihi.
Gilang : Gaada yang iri, yang ada prihatin semua sama lu! Nilai 100 attitude 0, hahahaha.
Jleb! Fadli langsung tersindir. Mau marah pun gabisa. Akhirnya Fadli hanya bisa meminta maaf kepada Gilang. Gilang mengembalikan buku Fadli, namun waktunya tak cukup untuk Fadli untuk mempelajari semua. Akhirnya, Gilang hanya bisa mendapat nilai 80.
Putra : Makanya Fad, jangan sombong mulu!
Fadli : Iya-iya, aku salah.
Fadli : Iya-iya, aku salah.
DAGING YANG TAK KUNJUNG EMPUK
Keterangan Episode : 238-240
Dodo : Woi, katanya Agha mau mampir ke sini!
Aji : Iyakah? Yes!
Aji : Iyakah? Yes!
Ali : Akhirnya Agha pulang juga!
Rizal, dan Alffy : Agha siapa dah?
Dodo : Dulu temen kami, tapi dia pindah jauh banget.
Rizal, dan Alffy : Agha siapa dah?
Dodo : Dulu temen kami, tapi dia pindah jauh banget.
Alffy : Oalah. Kita harus bikin makanan yang enak nih!
Rulea : Aku tadi coba masak ayam buat nanti Agha dateng. Enak ga ayamnya?
Semua : Hmm, enak sih. Tapi..
Semua : Hmm, enak sih. Tapi..
Rulea : Tapi apa?
Dodo : Terlalu keras dan alot!
Dodo : Terlalu keras dan alot!
Rulea : Yah, padahal tadi udah direbus 30 menit. Harus 1 jam apa?
Rizal : Gimana ya cara bikin ayam empuk?
Ali : Tanya mbah google aja!
Rulea : Oke google, bagaimana cara membuat daging ayam empuk?
Google : Rebuslah daging ayam dengan api yang lebih kecil dan waktu yang lebih lama.
Google : Rebuslah daging ayam dengan api yang lebih kecil dan waktu yang lebih lama.
Rulea : Ooh, berarti harus rebus sejam kali ya. Oke aku coba lagi.
Gilang : Semangatt Rul!
Rulea : Siap Lang!
Rulea pun mulai merebus ayam lagi. Saat sudah berpuluh-puluh menit, eh gasnya habis.
Rulea : Rijal, bantuin gantiin gas dong, gas nya habis.
Rizal : Yaelah, mentang-mentang badan gua gede.
Alffy : Hahaha.
Rizal : Dah ya, udah gua ganti.
Rulea : Iya, makasih. Eh tadi ngerebus nya dah berapa menit ya?
Dodo : Kayaknya 25 menit deh.
Rizal : 35 kali.
Gilang : Ga ah, kan baru 30 menit.
Aji : 45 menit ga sih?
Ali : Gatau dah, mungkin udah 55 menit.
Rulea : Kayaknya 55 menit sih, kan udah lama banget.
Rizal : Jadi 5 menit lagi ya?
Rulea : Iya. Nanti dicicipi ya.
Setelah 5 menit kemudian, ayam pun siap.
Rulea : Rasanya gimana?
Dodo : Wah, masih alot.
Dodo : Wah, masih alot.
Gilang : Iya nih, padahal udah lama ya masaknya.
Rulea : Iya, gimana lagi ya? Oke Google, bagaimana cara agar daging ayam lebih empuk?
Google : Gunakan enzim protease yang terdapat pada nanas.
Alffy : Oh, aku tahu cara itu! Biasanya pas idul adha pas masak daging kambing dikasih parutan nanas biar dagingnya empuk.
Rizal : Bilang kek daritadi Fi, Fi
Rulea : Oke, kita pakein dulu nanas di ayamnya.
Setelah dimasak...
Rulea : Gimana? Empuk kan daging ayamnya?
Rizal : Wah, empuk banget.
Rizal : Wah, empuk banget.
Aji : Iya sih, tapi sampai tak bertekstur.
Rulea : Aduh, gimana dong? Pake nanas malah keempukan sampai tak bertekstur.
Alffy : Coba tanya google lagi deh.
Rulea : Oke google, bagaimana cara lainnya untuk memasak daging ayam yang empuk dan terukur?
Google : Gunakan panci yang menggunakan teknologi uap untuk membuat daging empuk dan terukur.
Rizal : Ayo beli!
Dodo : Oke, aku pesan dulu ya!
Kurir : Paket!
Dodo : Makasih pak! Ini dia pressure cooker, panci yang menggunakan teknologi uap.
Rulea : Wah keren, dengan pakai ini pasti daging ayam empuknya pas.
Rizal : Cobalah.
Rulea : Oke. Ayo kita masak!
Rulea : Yes, udah jadi! Dicoba dong ayamnya.
Semua : Empuknya pas! Dan juga bertekstur!
Gilang : Akhirnya dagingnya pas juga empuknya!
Aji : Ayo Rul, bikin lagi. Si Agha bentar lagi datang!
Rulea : Siap!
Aji : Ayo Rul, bikin lagi. Si Agha bentar lagi datang!
Rulea : Siap!
Agha : Assalamu'alaikum! Ini rumah Dodo kan?
Dodo : Wa'alaikumussalam. Eh guys, Agha udah dateng!
Semua : Yes!
Aji : Gimana Gha, disana?
Agha : Uh, asri banget dah! Seger. Btw, ini siapa aja?
Agha : Uh, asri banget dah! Seger. Btw, ini siapa aja?
Rulea : Oh iya, belum dikenalin. Ini Rizal, yang ini Alffy.
Ali : Rizal itu kelas sebelah, Alffy itu murid baru.
Rizal dan Alffy : Yep.
Agha : Oalah. Gimana kalian tanpa aku nih?
Dodo : Ya, biasa aja sih. Oiya, tahu ga si Ali pernah ribut sama Rizal loh!
Aji : Haha, iya. Kita aja sampai kena.
Aji : Haha, iya. Kita aja sampai kena.
Dodo : Untungnya sekarang udah baikan!
Rizal : Iya betul. (Hm, belum tahu aja mereka, hahahahaha)
Rizal : Iya betul. (Hm, belum tahu aja mereka, hahahahaha)
Agha : Eh, maaf ya. Aku cuma bisa mampir sebentar. Soalnya abis ini aku harus pergi lagi.
Dodo : Gapapa Gha. Yaudah, dadah! Oh iya, bawa aja ini.
Agha : Wah, ayam saus teriyaki! Makasih ya semua. Kalo begitu, aku pamit dulu ya!
Semua : Iya, dadah!
Agha : Wah, ayam saus teriyaki! Makasih ya semua. Kalo begitu, aku pamit dulu ya!
Semua : Iya, dadah!
JADI, SALAH SIAPA?
Keterangan Episode : 241-242
Sekarang Gilang, David, Putu, dan Rulea membuat jadwal bersih-bersih.
Gilang ngepel, David nganterin baju, Putu yang mencuci baju, Rulea yang setrika.
Gilang : Sekarang jam berapa? Oh, baru jam 12.30. Kan jadwalku ngepel jam 14.30. Mabar dulu ah.
David mau nganterin baju ke Putu, namun melihat pel-an di lantai. David mengira bahwa Gilang lagi ngepel dan istirahat.
David : Wah, si Gilang masih ngepel. Tapi nanti kalau gua injek, nanti dimarahin lagi sama si Gilang. Yaudahlah tunggu dulu.
Putu yang bersiap untuk mencuci menunggu kiriman baju dari David.
Putu : Duh, kok di David lama banget sih? Padahal udah jam 3. Kan jadwal ngirim baju jam 14.55. Tapi, kalau aku nyuci duluan, nanti dimarahin sama di David. Yaudahlah scroll tiktok dulu.
Sementara, sekarang sudah jam 4. Artinya, jadwalnnya Rulea setrika baju. Namun, kiriman baju bersih dari Putu tak kunjung datang.
Rulea : Heran, udah jam 4 tapi baju bersihnya belum datang. Duh, mana ya si Putu?
Rulea terus menunggu kiriman baju dari Putu, namun sudah jam 16.15. Akhirnya, Rulea mendatangi Putu.
Rulea : Loh, Putu?! Kok masih santai-santai aja sih? Mana cuciannya? Dari tadi aku nungguin baju dari kamu loh! Kamu tuh harus tepat waktu Put!
Putu : Tapi, kiriman baju kotornya belum datang. Dari tadi aku juga nungguin baju kotor dari David.
Putu : Tapi, kiriman baju kotornya belum datang. Dari tadi aku juga nungguin baju kotor dari David.
Rulea : Yaudah kita samperin aja sih David yuk!
Mereka pun mendatangi David.
Putu : Loh, Pid? Kok baju kotornya belum dikirim sih? Aku udah nungguin dari tadi! Gara-gara kamu, aku jadi gak bisa nyuci kan!
Rulea : Terus aku jadi gak bisa setrika!
David : Waduh, tadi aku kan mau ngirim baju kotor. Tapi si Gilang belum selesai ngepel!
David : Waduh, tadi aku kan mau ngirim baju kotor. Tapi si Gilang belum selesai ngepel!
Putu dan Rulea : Wah, berarti akar masalahnya dari Gilang!
Semuanya mendatangi Gilang.
Gilang : Yo, yo, yo. Ayo, yo, yo, dikit lagi menang.
Rulea, David, Putu : LOH LANG? KOK BELUM NGEPEL SIH? KAN JADWAL KAMU NGEPEL JAM 14.30!
Rulea, David, Putu : LOH LANG? KOK BELUM NGEPEL SIH? KAN JADWAL KAMU NGEPEL JAM 14.30!
David : Gara-gara lu, gua jadi gabisa nganterin baju kotor!
Putu : Terus aku jadi gabisa nyuci baju kan!
Putu : Terus aku jadi gabisa nyuci baju kan!
Rulea : Terus aku jadi gak bisa setrika baju! Semua gara-gara kamu Lang!
Gilang : Lah, sekarang baru jam 14.25. Kan belum jadwalku.
Gilang : Lah, sekarang baru jam 14.25. Kan belum jadwalku.
Rulea, David, Putu : HAH? Sekarang udah jam 16.25!
Gilang : HAH? OH IYA!!
Kemarin,
Putu : Eh Lang, lu punya teman online ya?
Gilang : Iya, gua udah janji mau ngobrol jam 12.
Gilang : Iya, gua udah janji mau ngobrol jam 12.
Putu : Kan sekarang udah jam 12.
Gilang : Temanku tinggal di luar negeri, waktunya lebih lambat 2 jam.
Putu : Ooh, jadi disana baru jam 10 ya?
Gilang : Makanya, gua ubah dulu ah jamnya jadi 2 jam lebih lambat, biar inget.
Gilang : Makanya, gua ubah dulu ah jamnya jadi 2 jam lebih lambat, biar inget.
Putu : Oke.
Gilang : YAH, LUPA GUA GANTI JAMNYA!
Rulea, David, Putu : Yaudah, karena lu telat, lu kerjain sendiri ya semuanya.
Rulea, David, Putu : Yaudah, karena lu telat, lu kerjain sendiri ya semuanya.
Gilang : TIDAK!!!
Gilang : Huh, capek banget dah. Gak lagi-lagi deh telat.
Rulea : Hahaha, yang sabar ya Lang.
Putu : Eh, udah malem nih.
David : Lapar dah gua.
Gilang : Plis, jangan gua lagi yang bikin makanan... (BRUK!)
David : Lah, si Gilang malah pingsan.
Putu : Tau, padahal sekarang jadwalnya Rulea.
David : Yaudah, bikinin teh anget dulu deh.
SULIT BANGUN SAHUR
Keterangan Episode : 253-256
Iqbal : Bintang kecil di langit yang biru... BANGUN!
Aji : Bangun Tang, dah jam setengah 4 nih, sahur!
Bintang : Bentar bang, 5 menit lagi. [Terlelap lagi]
Aji : Bangun Tang, dah jam setengah 4 nih, sahur!
Bintang : Bentar bang, 5 menit lagi. [Terlelap lagi]
Reku : Gimana, si Bintang udah bangun belum?
Aji : Belum.
Iqbal : Iya, susah banget dah si Bintang dibangunin.
Reku : Akhirnya, selesai sahur juga.
Iqbal : Bangunin Bintang lagi yuk!
Aji : Bintang! BANGUN!
Bintang : Iya bang.. HAH, UDAH JAM 4.15?
Reku : Siapa suruh susah dibangunin.
Paginya,
Bintang : Reku, ajarin aku dong.
Reku : Ajarin apa ya?
Bintang : Ini, pembagian.
Reku : Ooh, jadi caranya begini. Pertama, bla bla bla.
Bintang : Haduh, ga paham. Otakku ngelag ini.
Reku : Makanya, kalau dibangunin sahur jangan susah. Kan makannya jadi cuma dikit.
Bintang : Iya, maaf.
Reku : Duh, bagaimana ya cara biar si Bintang bangun pagi?
Aji : Iya, susah nih.
Iqbal : Aku punya ide. Sini aku bisikin. Wswswswswswsws.
Reku dan Aji : Nah, setuju.
Setelah berbuka puasa, Iqbal mengajak Bintang untuk camping di depan halaman rumah.
Iqbal : Bintang, kita camping yuk di halaman rumah.
Bintang : Aku emang mau camping dari dulu, cuma takut ada hantu.
Iqbal : Tenang Bintang, aku punya solusinya. Ini dia, CCTV Online! Kita bisa lihat di luar tenda dari dalam!
Bintang : Wah, jadi kalau ada apa-apa kita bisa tahu dong.
Bintang : Wah, jadi kalau ada apa-apa kita bisa tahu dong.
Iqbal : Yap, sekarang kita diriin tenda dulu yuk!
Bintang : Siap bang.
Bintang : Siap bang.
Setelah mendirikan tenda, Iqbal dan Bintang mabar PUBG dulu sebelum tidur.
Bintang : Wah, hpku mati bang. Yaudah yuk kita tidur!
Iqbal : Oke Bintang, biar nanti kita sahurnya gak kesiangan.
Iqbal : Oke Bintang, biar nanti kita sahurnya gak kesiangan.
Mereka pun tidur. Namun, Bintang merasa ada yang aneh.
Bintang : Iqbal, diluar ada apa?
Iqbal : Ooh, itu si Reku lagi nyapu.
Iqbal : Ooh, itu si Reku lagi nyapu.
Bintang : Oh iya.
Mereka pun tidur dengan tenang. Sampai paginya, saat sahur...
Iqbal : Wah, sekarang jam berapa ya? Mana hpku mati lagi. HAH, JAM 4.15?! Bintang, bangun!!!
Bintang :Haah, kenapa bang?
Bintang :Haah, kenapa bang?
Iqbal : UDAH JAM 4.15!
Bintang : Hah? Aduh, hpku mati lagi.
Iqbal : Itu jam diluar!
Bintang : Ayo buruan bang, kita sahur!!!
Iqbal dan Bintang segera menuju ke ruang makan untuk sahur.
Iqbal : Ayo cepetan sahur! Aduh jadi makannya dikit kan.
Bintang : Duh, ayo bang cepetan! Tinggal 10 menit lagi imsak!
Aji : Loh, kok kalian buru-buru banget sih sahurnya?
Reku : Iya, pelan-pelan aja dong!
Bintang dan Iqbal : Kan udah jam 4.15!
Reku : Iya, pelan-pelan aja dong!
Bintang dan Iqbal : Kan udah jam 4.15!
Aji dan Reku : Hah? Orang baru jam 3.30. Ini jam hpku sama jam dinding jam setengah 4 kok.
Bintang dan Iqbal : HAH? Kok? Berarti?
Bintang : Kita bisa sahur?
Iqbal : Lebih lama! Ayo nambah Bintang!
Bintang : Iya, akhirnya aku bisa makan banyak.
Iqbal : Lebih lama! Ayo nambah Bintang!
Bintang : Iya, akhirnya aku bisa makan banyak.
Paginya...
Iqbal : Bintang, ada PR loh!
Bintang : Siap bang! Aku kerjain dulu ya.
Bintang : Siap bang! Aku kerjain dulu ya.
Bintang : Wah, PR-nya gampang banget!
Iqbal : Otakmu ga ngelag lagi kan? Itu karena tadi sahurnya makan banyak, jadi gizinya cukup.
Bintang : Iya bang!
Besoknya...
Reku, Iqbal, Aji : Bintang, ba...
Bintang : Kenapa bang? Aku udah disini dari tadi.
Reku, Iqbal, Aji : Yes, rencana kita berhasil! Oke Bintang, ayo kita sahur!
Ini adalah rencana Reku, Iqbal, dan Aji agar Bintang bisa bangun lebih pagi.
Reku : Gimana tadi idenya?
Iqbal : Yaelah. Gua ulang ya. Jadi, lu ngajak si Bintang camping di depan rumah. Lalu kan pasti bawa hp, nanti gua ajak mabar si Bintang biar baterai hpnya habis.
Iqbal : Yaelah. Gua ulang ya. Jadi, lu ngajak si Bintang camping di depan rumah. Lalu kan pasti bawa hp, nanti gua ajak mabar si Bintang biar baterai hpnya habis.
Aji : Terus, kalau si Bintang bawa charger gimana?
Iqbal : Tinggal kubilang, kan lagi camping, jangan bawa charger lah.
Aji : Oke.
Iqbal : Nah, terus Reku, lu diam-diam cepetin jam yang didepan mungkin sekitar 45 menit. Nanti kan hpnya habis baterai, jadi gua tinggal lihat jam didepan. Tapi cepetinnya pas kita tidur ya, mungkin sekitar jam setengah 11.
Reku : Siap! Kan lu udah terbiasa bangun jam setengah 4! Jadi sebenarnya kalian nanti bangunnya jam setengah empat!
Iqbal : Oke, ayo kita mulai rencana kita!
Iqbal : Oke, ayo kita mulai rencana kita!
Dan sejak saat itu, Bintang selalu bangun pagi, yaitu jam setengah 4. Supaya bisa makan lebih lama!
BAGAIMANA CARA MASAK POPCORN?
Keterangan Episode : 278-279
Aji, Ali, Raka, dan Reku ingin menonton film.
Ali : Eh, kita nonton film yuk!
Raka : Ayo!
Aji : Nih, ayo nonton film ini aja!
Reku : Eh, kalau nonton film kan enaknya makan popcorn.
Ali : Nah iya, tapi kan kita belinya di bioskop...
Aji : Di online banyak yang jual Li. Gua beli dulu ya.
Ali, Raka, Reku : Siap!
Kurir : Paket!
Aji : Wah, popcorn nya udah dateng!
Raka : Widih, ini popcorn instan ya?
Aji : Iya Rak. Tinggal dipanaskan saja.
Aji : Iya Rak. Tinggal dipanaskan saja.
Reku : Tunggu. Kita panasinnya gimana ya?
Ali : Eh iya. Gimana kalo disangrai?
Aji : Disangrai pasti lebih enak sih.
Raka : Gak ah. Enakan digoreng.
Reku : Iya.
Aji : Disangrai!
Raka : Digoreng!
Aji : Disangrai!
Raka : Digoreng!
Aji : Disangrai!
Ali dan Reku : Eh, stop-stop! Gini aja, gimana kalau kita coba keduanya dulu? Nanti teknik memasak apa yang paling enak kan jadi tahu.
Aji dan Raka : Oke. Ayo kita buktikan1
Aji : Pasti lebih enak disangrai!
Raka : Ya digoreng lah!
Aji : Pasti lebih enak disangrai!
Raka : Ya digoreng lah!
Aji dan Raka memanaskan popcorn dengan teknik memasak yang berbeda. Aji dengan disangrai, dan Raka dengan digoreng. Akhirnya, popcorn pun jadi.
Aji : Ali, popcorn kita sudah jadi!
Ali : Wah, pasti enak nih.
Ali : Wah, pasti enak nih.
Raka : Reku, ini popcorn kita!
Reku : Ayo kita coba!
Reku : Ayo kita coba!
Aji dan Ali : Hm, enak!
Raka dan Reku : Emang enak apa? Coba kita tukeran.
Raka dan Reku : Emang enak apa? Coba kita tukeran.
Aji dan Ali : Oke!
Raka dan Reku : Uhuk-uhuk! Popcorn kalian terasa gosong!
Raka dan Reku : Uhuk-uhuk! Popcorn kalian terasa gosong!
Aji dan Ali : Popcorn kalian terasa berminyak!
Semua : Haduh, kok dua-duanya kurang enak ya?
Ali : Eh, gimana kalau kita baca dulu instruksinya di belakang bungkusnya?
Semua : Setuju!
Ternyata, cara memasaknya adalah dengan cara di...
Semua : Oven!
Aji dan Raka : Haduh, dari tadi kita ngapain berantem ya?
Aji dan Raka : Haduh, dari tadi kita ngapain berantem ya?
ULTAH REKU
Keterangan Episode : 282-284
Setelah Ali ulang tahun, hanya selang beberapa hari lagi Reku yang ulang tahun. Reku ingin sekali dibelikan binder oleh temannya, sebagai hadiah ultahnya.
Singkat cerita, hari ini adalah ultah Reku!
Reku : Wah, aku nggak sabar. Mau dikasi kejutan apa ya, sama yang lain?
Reku segera keluar dari kamar.
Reku : Dodo, kamu tahu nggak hari ini hari apa?
Dodo : Hari minggu.
Reku : Ya, maksudnya ada event apa hari ini?
Dodo : Oh iya, hari ini Windah live streaming! Thanks udah diingetin.
Reku : Bukan gitu, Do...
Reku : Aji, aku kan udah bilang kadonya mau binder. Udah dikirim, belum?
Aji : Nah. Kan aku udah pesen ke sellernya, katanya abis stock. Paling seminggu lagi baru dateng.
Reku : Yah.
Aji : Yang sabar ya, Rek.
Reku : Yo.
Reku berharap ada kejutan lagi seperti ultah Ali kemaren.
Ali : Guys, ayo kita main ke Sarif!
Aji dan Dodo : Yuk! Ayo siap-siap, Reku. Lu mau ikut kan?
Reku : Iya lah!
Reku : Iya lah!
Reku berpakaian sangat rapih, berpikir ia akan diberi kejutan di rumah Sarif seperti kemaren.
Aji : Widih, keren amat baju lu, Rek!
Reku : Iya lah!
Ali : Oke. Ayo kita berangkat!
Singkat cerita, mereka udah berangkat.
Reku : Aduh, ini kok lama banget sih? Kalian muter ke Bekasi dulu atau gimana?
Aji : Apasih Rek, ini mah kayak biasa!
Ali : Iya, aneh nih Reku.
Aji : Apasih Rek, ini mah kayak biasa!
Ali : Iya, aneh nih Reku.
Reku : Lho, penutup matanya mana? Kok ga dipakein ke aku, sih?
Dodo : Lu kesambet apasih, Rek? Udah ya, mending lu turu aja.
Reku : (Wah, kayaknya beneran gaada kejutan, deh) Iya-iya.
Mereka pun sampai di rumah Sarif.
Ali : Sarif!
Reku bersiap-siap buat kaget. Ternyata...
Sarif : Hai, ayo masuk!
Reku kecewa, ternyata gaada kejutan. Mereka pun semua masuk.
Sarif : Sori bro, aku lagi ribet packing, soalnya mau ke pondok lagi besok.
Dodo : Gapapa, Rif. Aku duduk ya.
Sarif : Yo. Kalo mau minum ada di belakang ya, sori nggak bisa ngambilin.
Aji : Santuy ae, Rif.
Reku terus kepikiran tentang kejutan ultahnya. Apakah emang nggak ada kejutan sama sekali? Biar nggak penasaran lagi, Reku mengecek kulkas, siapa tau ada kue ultah.
Reku : Ih, ada kue! Aku tahu pasti ini buat kejutanku! (Setelah dibuka...) Eh, ini mah risol. Haduh, kayaknya mereka beneran ga inget ultahku, deh.
Reku bete banget sekarang, jadi ia memutuskan untuk keluar rumah.
Reku : Eh, aku keluar dulu ya.
Ali : Mau kemana?
Reku : Muter-muter, nyari udara seger.
Ali : Oke.
Di luar...
Reku : Ah, sebel! Kemaren si Ali dikasih kejutan kenapa aku nggak? Ngeselin deh.
Tiba-tiba, ia menemukan sebuah tulisan di bawah. "Belok kanan dan temukan kejutannya!"
Reku berpikir ini kejutannya. Jadi langsung saja ia ikuti. Muncul lagi tulisan, "Belok kiri!" Reku terus mengikutinya. Dan sampailah di perempatan jalan.
Reku : Wah, belok mana nih? Nggak ada petunjuk lagi.
Sesaat kemudian, ia melihat seorang pemuda memakai masker dan berjaket hitam sambil membawa selotip dan pisau.
??? : Sini lu!
HAP, lalu ditangkap! Mulut dan mata Reku ditutup dengan selotip oleh ia. Reku disekap di sebuah ruangan gelap.
Reku : Bang, jangan bang! Saya masih pengen hidup...
??? : Haha. Gua ga peduli. Siap-siap aja lu. Satu... Dua...
Teet!
Dodo, Ali, Aji : Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun, selamat ulang tahun Reku, selamat ulang tahun!
Pemuda itu membuka topeng dan maskernya, ternyata itu Sarif!
Reku : Astaghfirullah, kalian bikin panik aja sih.
Sarif : Hehe, ini namanya kejutan, Rek.
Akhirnya, mereka pun makan-makan deh :)
Aji : Oh iya Rek, ini ya bindernya.
Reku : Lho, katanya abis...
Aji : Namanya juga prank.
Reku : Haha, makasih bro!
Kejutan itu memang harus tak terduga.
ATM AJAIB
Keterangan Episode : 323-324, 331-333, 336, 339-340
Bintang : Bang, boleh bantuin aku nggak?
Iqbal : Bantuin apa, Tang?
Bintang : Kan aku disuruh bikin celengan sama guruku.
Iqbal : Pake origami?
Bintang : Yang lain sih pada pake karton, bang.
Iqbal : Yaudah. Kamu mau modelnya kayak apa nih, Tang?
Bintang : Kayak ATM gitu bang! Aku tadi udah beli kartonnya, warga abu-abu sama biru.
Iqbal : Oke siap! Siapin lem tembak, gunting, spidol! Nanti kita bikin bareng.
Bintang : Siap bang!
Mereka pun membuat ATM itu.
Iqbal : Wah, udah jadi nih ATM-nya!
Bintang : Iya bang, keren banget! Makasih ya bang Iqbal.
Iqbal : Yoi. Yaudah ya, Iqbal mau ke kamar dulu.
Bintang : Iya bang.
Bintang terus memperhatikan ATM buatannya itu.
Bintang : ATM-nya keren. Coba aja ya ini adalah ATM ajaib yang bisa keluar duit sendiri. Pasti sekarang aku udah kaya raya!
Lama-kelamaan, Bintang pun ketiduran. Saat ia bangun, tiba-tiba...
Bintang : Hah, aku ketiduran. Mana ATM celenganku? HAH? Bang Iqbal, Aji, Reku, ayo kesini!
Aji, Reku, Iqbal : Kenapa, Tang?
Bintang : Lihat nih bang! Di rumah kita ada ATM!
Aji : Hah? Kok tau-tau ada ATM sih?
Aji : Hah? Kok tau-tau ada ATM sih?
Iqbal : Eh Tang, itu kan mirip sama ATM yang kita buat tadi!
Bintang : Oh iya-ya, warnanya abu-abu sama biru! Pasti ini jelmaan ATM kita nih.
Reku : Kok bisa sih? Yaudah, tapi ini ATM bank apa?
Bintang : Gatau nih, tulisannya sih "ATM Ajaib".
Aji : Wah, jangan-jangan ini bisa ngeluarin duit lagi! Kita pasti jadi kaya raya!
Iqbal : Coba sini aku liat dulu. Aduh!
Bintang : Itu kartunya, bang!
Iqbal : Wah iya!
Aji : Coba masukin ke ATM-nya, Bal.
Iqbal : Oke! PIN?
Reku : Iya, pinnya berapa ya?
Aji : Coba tanggal lahir Bintang. Kan itu asalnya dari celengannya Bintang.
Iqbal : Tang, tanggal lahirmu berapa?
Bintang : 11 Juli 2014.
Iqbal : Bisa jadi pinnya 110714. Coba ya. Wah, pin salah!
Aji : Waduh! Apa lagi ya? Apa mungkin dari kata ATM Ajaib?
Reku : Coba dari kata ATM! A=01, T=20, M=13. Jadi, 012013!
Iqbal : Oke-oke, aku coba. Waduh, masih salah!
Bintang : Coba lagi bang!
Aji : Sekarang harus hati-hati nih! Soalnya Tang, kalo 3 kali salah, kartunya keblokir...
Bintang : Yah, terus apa dong pinnya?
Aji : Coba dari kata ajaib!
Reku : Oke, ajaib. A=1, J=10, A=1, I=9, B=2. Jadi, 110192!
Aji : Ayo coba, Bal!
Iqbal : Tapi gimana kalo salah?
Iqbal : Tapi gimana kalo salah?
Aji : Yah, yaudah. Coba aja dulu Bal.
Iqbal : Oke-oke. 1, 1, 0, 1, 9, 2. Alhamdulillah, bener!
Bintang : ALHAMDULILLAH! Untung ga keblokir!
Aji : Tarik uangnya, Bal!
Iqbal : Tarik berapa nih?
Iqbal : Tarik berapa nih?
Bintang : 1 juta!
Iqbal : Oke! Hah? Saldo tak mencukupi?
Iqbal : Oke! Hah? Saldo tak mencukupi?
Bintang : Yah, ternyata saldonya kagak ada nih bang...
Aji : Tuh ada tulisannya, "setiap perbuatan baik akan menambah saldo anda".
Bintang : Oh, berarti aku harus berbuat baik yaa?
Reku : Yoi. Btw Tang, itu piring numpuk tuh di cucian.
Bintang : Terus?
Iqbal : Pelototin aja.
Bintang : Iya-iya, aku cuci deh.
Singkat cerita,
Bintang : Bang Iqbal, Reku, Aji, tuh udah aku cuciin semuanya!
Aji : Wah, makasih ya Bintang.
Bintang : Iya. Aku mau lihat saldo aku, ah!
Iqbal : Aku juga penasaran.
Bintang : Wah, udah 15 ribu saldoku!
Iqbal : Semangat Tang, banyak-banyak berbuat baik. Kamu nanti bisa punya duit banyak, lho.
Bintang : Sip!
Bintang pun berusaha untuk banyak berbuat baik. Dari kebaikan sekecil apapun tetap ia lakukan, karena sedikit-sedikit, lama-lama jadi bukit!
Pada suatu hari, Bintang sedang berjalan-jalan untuk mencari kesempatan berbuat baik lagi. Tiba-tiba, ia menemukan seorang anak yang sedang dibully oleh temannya.
Bintang : Woi, ini kenapa?
Siswa 1 : Pulpenku diambil...
Siswa 1 : Pulpenku diambil...
Siswa 2 : Idih... cuma pulpen butut gitu doang disayang, ckckckck.
Bintang : Kamu kenapa sih bully dia?
Siswa 2 : Lu siapa any**, bocil dateng-dateng sok-sokan lagi.
Siswa 2 : Lu siapa any**, bocil dateng-dateng sok-sokan lagi.
Bintang : Balikin gak pulpennya dia?
Siswa 2 : Ooh, lu mau sok-sokan bantuin si miskin ini kah? Tuh ambil pulpennya! (melemparkannya ke tengah jalan raya) Lu mau bantuin, sana ambilin!
Pulpen itu sudah berada persis di tengah jalan raya. Bintang segera mengambilkan pulpennya sebelum terlindas kendaraan lain. Tentu dengan melihat kanan kiri, walaupun ekstrem karena kendaraan yang lewat banyak.
Bintang : Hahah, dapat juga nih pulpen.
Langsung saja Bintang kembali ke tempat siswa itu. Ia memberi isyarat tangan agar kendaraan yang lewat berhenti biar dia bisa nyebrang. Tiba-tiba, ada motor racing yang lagi ngebut lewat tepat di depan Bintang. Maju sedikit, auto tertabrak.
Bintang : Woi bang! Hati-hati dong, jangan ngebut!
Bintang melanjutkan menyeberang.
Bintang : Eh, ini pulpenmu.
Siswa 1 : Wah, makasih ya. Maaf ya kamu jadi repot banget deh ngambilin, mana tadi hampir ketabrak...
Bintang : Gapapa, ini aku ikhlas kok. Btw aku mau nanya, pulpen ini berharga banget ya buat kamu?
Siswa 1 : Iya, karena pulpen ini hadiah dari almarhum ayahku 4 tahun lalu. Lagian aku juga nggak punya uang buat beli pulpen baru.
Bintang : Maaf ya, aku cuma bisa bantuin kamu sedikit, belum bisa ngasih uang.
Siswa 1 : Udah gapapa. Sekali lagi, terimakasih, ya.
Bintang : Iya, sama-sama. Oiya, nama kamu siapa?
Siswa 1 : Ilham, kalau kamu?
Bintang : Namaku Bintang. Rumahku ada di komplek dekat sini.
Siswa 1 : Oke. Eh Bintang, aku pulang dulu ya, takut ibuku nyariin.
Bintang : Iya Ilham, hati-hati di jalan!
Siswa 1 : Kamu juga ya, Bintang. Dadah!
Bintang : Dadah!
Bintang pun pulang ke rumah karena udah capek.
Bintang : Hah, capek juga ya berbuat baik.
Reku : Eh, Bintang udah pulang?
Bintang : Udah bang. Aku mau lihat saldo dulu ah.
Reku : Pinnya masih inget?
Bintang : 110192 kan?
Bintang : 110192 kan?
Reku : Yoi.
Bintang : Masukin pin. Cek saldo. HAH?
Iqbal, Aji : Kenapa, Tang? HAH, seriusan saldonya segini?
Bintang : Se... pu... luh... ju... ta... mataku nggak salah lihat kan?
Iqbal : Serius, Tang! Yuk kita ke mall, shopping-shopping!
Aji : Aku mau beli PS5 ah, biar kita bisa mabar!
Reku : Yuk kita makan-makan aja di Steakhouse!
Bintang : Bentar bang, ini ada tombol tulisannya "Magic", ini artinya apa ya?
Aji : Aku mau beli PS5 ah, biar kita bisa mabar!
Reku : Yuk kita makan-makan aja di Steakhouse!
Bintang : Bentar bang, ini ada tombol tulisannya "Magic", ini artinya apa ya?
Aji : Coba pencet.
Bintang : Oke. Wah, ternyata kita bisa beli barang langsung dari ATM ini!
Aji : Coba cari PS5!
Bintang : Nih, PS5 8 jutaan. Mahal amat, saldoku kan cuma 10 juta, berarti sisa 2 juta doang dong.
Aji : Coba cari PS5!
Bintang : Nih, PS5 8 jutaan. Mahal amat, saldoku kan cuma 10 juta, berarti sisa 2 juta doang dong.
Aji : Yah, terus beli apa nih?
Reku : Makan steak aja, Tang!
Reku : Makan steak aja, Tang!
Bintang : Oke. Steak, 1 juta. Pesan!
5 menit kemudian, tiba-tiba...
Bintang : Eh bang, lihat!
Aji : Buset dah, steaknya beneran keluar dari mulut ATM-nya dong!
Iqbal : Langsung aja kita santap!
Aji : Buset dah, steaknya beneran keluar dari mulut ATM-nya dong!
Iqbal : Langsung aja kita santap!
Bintang : Satu orang satu ya...
Singkat cerita, steak mereka habis dan mereka kenyang.
Aji : Alhamdulillah, udah kenyang. Tidur siang yuk!
Bintang : Ayuk! Aku juga capek banget nih.
Bintang : Ayuk! Aku juga capek banget nih.
Mereka pun tidur siang semuanya. Mereka melupakan kartu ATM yang ditinggal di ATM, dan pintu depan yang terbuka lebar. Kalian tahu apa yang terjadi selanjutnya.
Bintang terbangun duluan dari tidur siangnya. Ia ingin beli-beli lagi pake duitnya di ATM ajaib, ternyata...
Bintang : HAH? ATM-nya kemana ini? Bang!
Bintang memanggil Reku, Iqbal, dan Aji.
Aji : Lah, ATM-nya kemana?
Bintang : Yakan bang, ATM-nya ilang!
Reku : Aduh, pintu depan lupa kita tutup. Pasti kena maling nih!
Bintang : Kita cari malingnya, yuk!
Reku : Aduh, pintu depan lupa kita tutup. Pasti kena maling nih!
Bintang : Kita cari malingnya, yuk!
Iqbal : Hah, seriusan Tang? Kita mau cari maling?
Bintang : Iyalah bang, duitku 9 juta ada disana semua!
Reku : Oke, yuk kita cari. Semoga ketemu ya, bismillah.
Mereka pun mencari di sekeliling komplek. Karena ATM-nya berat, harusnya malingnya belum jauh.
Bintang : Bang, itu kan ATM kita?
Reku : Iya Tang! Jangan-jangan itu malingnya!
Aji : Samperin yuk, tapi gua kok rada takut ya. Gua telpon Rizal dulu ya.
Reku : Buruan, keburu malingnya kabur tuh!
Rizal : Halo guys, mana malingnya?
Bintang : Itu bang, yang ada ATM-nya!
Rizal : Buset, keren bener bawa-bawa ATM. Kita labrak yuk!
Rizal : Woy, maling!
??? : Ampun dik!
??? : Ampun dik!
Bintang : Kenapa abang mencuri ATM saya?
Reku : Iya, mengapa?
??? : Maaf dik, sebenarnya abang nggak punya uang untuk makan...
Rizal : Kenapa abang nggak curi barang yang lain? Kan ada TV, ada komputer...
Dodo : Rizal sesat an-
??? : Abang tahu, itu ATM ajaib. Yang saldo kita bisa bertambah kalau berbuat baik, kan?
Bintang : Nah, kalau abang mencuri kayak gini, gimana saldonya mau bertambah, bang?
??? : Iya juga ya.
Iqbal : Psst, Tang. Mending kamu kasih uangmu aja buat orang ini. Kasihan, dia gabisa makan...
Bintang : Oke bang. Abang, ini sedikit uang dari saya untuk makan. (Mengambil uang di ATM)
??? : Alhamdulillah, terimakasih ya dik...
Bintang : Lain kali jangan mencuri lagi ya bang.
??? : Iya dik, abang janji.
Mereka pun pulang.
Rizal : Bentar, siapa nih yang bawa ATM-nya?
Aji : Lu lah Jal.
Bintang : Bener bang.
Rizal : Yaelah. Lu bantuin juga Ji, berat bener soalnya.
Aji : Iyee, santai.
Mereka pun sampai rumah.
Iqbal : Akhirnya nyampe rumah juga.
Aji : Iya, capek banget ya.
Bintang : Mending kalian tidur dulu aja. Aku mau liatin ATM dulu.
Reku, Aji, Iqbal : Oke sip.
Bintang : Saldoku berapa ya? HAH?
Bintang : Delapan puluh juta? Abang, saldo ATM kita!
Iqbal : Hah, kenapa Tang? Sejak kapan kita punya ATM, Tang?
Bintang : Lho, ATM ajaibnya kemana...?
Iqbal : ATM ajaib apaan? Kamu mimpi kali, soalnya kan kita tadi abis bikin ATM pake karton.
Bintang : Yah, jadi semua ini hanya mimpi? 80 jutaku...
KESIANGAN
Keterangan Episode : 337-338
Ibu Guru : Buatlah kelompok yang berisi 6 orang. Tugas kalian adalah membuat PPT mengenai materi kebangkitan nasional. Karena total ada 4 kelompok, ada empat submateri yang bisa kalian pilih. Antara kondisi bangsa Indonesia sebelum 1908, perintis kebangkitan nasional mengenai Budi Utomo, organisasi-organisasi yang bersifat politik dan keagamaan, dan mewujudkan persatuan dan kebanggaan sebagai warga Indonesia. Materi bisa kalian temukan di LKS, buku paket, maupun internet. PPT maksimal 20 slide. Deadlinenya satu minggu lagi, kalian juga presentasi materi kalian di depan kelas. Jelas?
Seluruh murid : Jelas, bu!
Ibu Guru : Kalau begitu, silahkan pilih kelompok kalian.
Singkat cerita, kita fokus ke kelompok 4, yang berisi Dodo, Aji, Rizal, David, Alffy, dan Gilang.
Dodo : Eh, nanti kita ngerjain di lab komputer yuk!
Gilang : Emang buka?
Gilang : Emang buka?
Dodo : Buka Lang, sampe jam 8 malem.
Rizal : Setuju banget tuh Do! Tapi gua pulang dulu ya, mau makan sama ganti baju.
David : Aku juga mau turu dulu.
Dodo : Oke, kita pulang dulu aja. Nanti jam 3 sore kutunggu di lab, ya!
Semua : Oke!
Semua : Oke!
Jam 3 sore...
Dodo : Assalamualaikum, pak. Saya mau pakai komputer buat ngerjain tugas.
Operator : Oke, namanya siapa?
Dodo : Dodo Rifaldo pak, kelas 8C.
Operator : Oke. Untuk berapa orang?
Dodo : Enam, nanti teman saya dateng. Tapi komputernya satu aja pak.
Operator : Oke, di komputer nomor 1 ya.
Dodo : Sip.
Dodo pun menunggu teman-temannya dateng. Jam setengah 4 sore, teman-temannya udah pada dateng, kecuali David.
Rizal : Ayo Do, main DOTA!
Alffy : Woy, kita ini mau bikin PPT ya, nanti baru kita main.
Dodo : Oiya guys, kalian liat David ga? Udah jam setengah 4 belum dateng juga.
Aji : Paling tidur siang tuh, sampe keterusan. Udah yuk, mending kita ngerjain PPT dulu.
Dodo : Iya, daripada nungguin Dapit disini, kelamaan.
Alffy : Oiya Do, kamu bawa flashdisk kan?
Dodo : Bawalah. Udah yuk mulai bikin. Materi kita tentang Budi Utomo kan?
Rizal : Yoi.
Dodo : Oke deh.
Mereka pun mengerjakan dengan tenang. Eh, berisik maksudnya. Tak terasa sekarang udah jam setengah tujuh malam.
Dodo : Duh, sampe jam segini David belum dateng juga.
Rizal : PPT-nya udah mau beres juga tuh, Do.
Gilang : Si David lupa kali kalo kita mau kerkom.
Alffy : Iya kali, David kan emang begitu.
Dodo : Bentar guys, gue mau ke kamar mandi dulu yak.
Gilang : Oke Do.
Dodo : Ih, sekolah malem-malem kok jadi kayak angker ya. Eh, itu David kan?
David : (Terengah-engah) Woy Dodo!
Dodo : Lu napa Pid, buru-buru gitu?
David : Lho, kok kamu gapake seragam sih? Sekarang udah jam setengah tujuh pagi lho, nanti kamu telat!
Dodo : Hah?
Rizal : Aduh Pid, sekarang itu jam setengah tujuh malem.
David : Hah? Malem?
Dodo : Makanya Pid, jangan tidur sore-sore, bisa jadi gila lu kek gini, lupa waktu hihi.
David : Hehe. Maap.
Wah, tak terasa sudah di penghujung kompilasi ya. Ditunggu ya update selanjutnya!
Keterangan Update :
12/02/23 : Menambahkan dua seri baru : ATM Ajaib dan Kesiangan.
Komentar
Posting Komentar