KOTA BERNANDES PART 6
"Kak, sebenarnya kekuatan super itu munculnya dari mana, sih?"
Kakak Bima juga sebenarnya penasaran. Ia hanya mengetahui sumber kekuatannya berasal dari adiknya sendiri. Namun, apa yang terjadi dengan Bima? Mengapa ia bisa tiba-tiba memberi kekuatan kepada seluruh penduduk Bernandes? Bermacam pertanyaan muncul dari benak mereka berdua.
Singkat cerita, Bima berangkat ke sekolah. Kakaknya sebenarnya khawatir dengan Bima, karena sudah terjadi beberapa percobaan penculikan terhadapnya. Namun ia yakin, pasti Bima bisa mengendalikan kekuatannya untuk melawan sang penculik.
Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan teman sebangkunya, Joe.
"Hai, Bima! Kamu pergi ke sekolah ya?" sapa Joe.
"Enggak, Joe. Aku mau bolos. Ya iyalah, aku mau sekolah!"
"Haha, namanya juga bercanda. Eh, tahu enggak? Kemarin aku lihat kamu bertarung sama bapak-bapak, keren banget! Ternyata kamu punya banyak kekuatan, ya?" puji Joe.
"Hah? Enggak ah. Kamu salah orang kali." sanggah Bima.
"Ah, enggak. Kemarin aku lihat beneran kamu, kok!"
"Joe, kamu tahu enggak? Setiap manusia di dunia mempunyai 7 kembaran, lho! Mungkin kamu lihatnya kembaranku kali."
"Ih, yang benar, Bim?"
Kebetulan Joe belum sempat sarapan. Ia melihat ada tukang bubur pinggir jalan.
"Bima, di sana ada bubur tuh! Be—"
Belum selesai Joe ngomong, tiba-tiba ia sadar Bima menghilang. Ia segera melihat ke belakang. Ternyata Bima sudah ditarik oleh seorang bapak-bapak yang kemarin ia lihat.
"Hah, Bima diculik? Bima!"
Joe berlari untuk mengejar Bima. Tapi penculik itu berpindah-pindah dengan sangat cepat. Seperti mempunyai kekuatan teleportasi! Secepat apapun Joe berlari, usahanya sia-sia. Bima sudah menghilang dari pandangan mata.
"Sial, Bima tak bisa kukejar. Udah ah, mending aku beli bubur dulu. Semoga Bima baik-baik saja." ucap Joe yang kecewa tak dapat menyelamatkan Bima.
Di satu sisi, Bima dibawa oleh penculik itu menuju mobilnya. Tangannya diikat di belakang dan mulutnya dibebat isolasi hitam. De javu? Apakah ia akan dibawa ke rumah tua lagi? Seperti penculiknya di kota Renders?
Mobil itu pun sampai di tujuan. Bima melihat dari jendela mobil, ternyata ia tidak dibawa ke rumah tua yang menyeramkan! Melainkan sebuah kantor besar yang memiliki desain yang modern dan futuristik.
Bima kembali ditarik oleh bapak itu. Ia sempat melihat nama gedung tersebut. Namanya "Bernandes Superpower Research Facility". Lalu saat mereka tiba di lobby, tali yang mengikat tangan Bima dilepas, begitu pula dengan isolasi di mulutnya.
"Maaf ya sudah membuat kamu trauma. Perkenalkan, saya Fathur Robert Wayland, salah satu karyawan di kantor ini. Kami membutuhkan kamu untuk penelitian kami selanjutnya."
Bima bersyukur. Ternyata ia tidak diculik untuk diambil kekuatannya begitu saja. Sepertinya. Ia pernah mencari nama lembaga yang mengatur segala kekuatan super yang diberikan kepada seluruh penduduk. Namanya sama persis dengan nama kantor yang ia pijak sekarang.
"Iya bapak, tidak apa-apa."
"Maafkan saya kalau cara saya terlalu kasar. Soalnya saya takut kalau kamu melawan dengan bermacam-macam kekuatanmu."
"Iya pak, tidak apa-apa. Memangnya bapak perlu saya untuk apa?"
"Nanti saya jelaskan di ruang penelitian. Tenang saja, kamu tidak akan dicelakakan di sini."
Kemudian Bima dibawa oleh bapak Fathur menuju ruang penelitian mereka. Di sana, sudah ada orang yang menunggunya.
"Akhirnya yang ditunggu-tunggu sudah tiba!" sapa orang itu dengan ramah, "Bima! Selamat datang di ruang penelitian kekuatan super Bernandes. Saya Erico, selaku ketua penelitian ini. Kamu bisa panggil saya pak Erico." lanjutnya.
"Iya pak Erico, sebuah kehormatan bagi saya dapat mengunjungi kantor ini. Apa yang bisa saya bantu, pak?"
"Begini, Bima. Kamu sudah tahu, kan, kalau kamu adalah sumber atau pemilik kekuatan super di kota ini?"
"Iya pak, saya sudah tahu. Tapi sebenarnya saya penasaran. Sepertinya kekuatan di kota Bernandes asalnya dari mana? Soalnya perasaan saya tidak melakukan apa-apa. Malah saya awalnya tak dapat kekuatan apapun." Bima sangat penasaran tentang kekuatannya.
Pak Erico lalu memulai menjelaskan kepada Bima. "Saya jelaskan terlebih dahulu ya. Jadi, seluruh penduduk ini sebenarnya sudah didaftarkan kekuatan yang mereka miliki seumur hidupnya. Namun, kekuatan tersebut baru bisa digunakan saat mereka sudah berumur 13 tahun."
"Iya pak, kalau itu sih, saya sudah tahu. Lanjutin, pak!"
"Oke. Jadi, kamu tahu kan bayi itu dilahirkan di rumah sakit? Nah, setiap dokter menyuntikan sebuah chip khusus kepada para bayi. Jadi, sebenarnya kekuatan kamu itu berasal dari chip ini," sambil menunjukkan chip yang dimaksud.
"Ooh, jadi ini bukan kekuatan alami? Iya-iya, saya mengerti. Lalu, mengapa saya bisa menjadi sumber kekuatannya? Apakah saya dipasangi chip khusus?" tanya Bima.
"Kurang lebih begitu. Jadi, lembaga ini sudah berdiri sejak tahun 1950. Kami mencoba meneliti untuk memasukkan kekuatan super kepada seluruh penduduk Bernandes, supaya kota ini menjadi kota yang paling kuat. Pada tahun 1970, kami berhasil menemukan resep chip yang dapat dimasukkan kepada tubuh para penduduk. Orang pertama yang kekuatannya muncul adalah Thomas Edward, kekuatannya membaca pikiran orang lain.
Penduduk lainnya pun perlahan kekuatannya mulai muncul. Sampai hampir seluruh penduduk generasi baru telah mendapatkan kekuatan super. Hanya ada satu orang yang tidak memiliki kekuatan super, sama seperti kamu. Namanya Beni Armest. Sayangnya, penduduk saat itu tidak menyadarinya dan malah mengucilkan ia. Pada akhirnya, Beni meninggal dikarenakan bunuh diri. Setelah itu, mendadak seluruh kekuatan penduduk menghilang. Kejadian tersebut terjadi sekitar tahun 1992."
Bima merasa pernah mendengar cerita tersebut. Ia teringat kalau ia pernah diceritakan oleh ayah Beni semasa berada di kota Renders di mana ia kabur dari rumah.
"Jadi, chip yang dipasang Beni merupakan chip khusus yang terbuat dari bahan yang bisa menyalurkan sinyal terhadap chip-chip lainnya untuk menyalurkan kekuatan super. Chip tersebut terpengaruh oleh kondisi Beni, misalnya saat Beni lagi sakit, seluruh kekuatan penduduk melemah. Jadi, saat Beni bunuh diri, otomatis kekuatannya pun menghilang. Mengerti sampai sini, Bima?"
"Saya paham, pak. Tapi, kenapa bapak tidak langsung membuat chip spesial tersebut? Mengapa harus menunggu sampai saya lahir, sekitar 17 tahun?" tanya Bima.
Pak Erico segera melanjutkan penjelasan. "Nah, jadi bahan untuk membuat chip tersebut sangat langka. Super langka! Pertama kali kami menemukannya, bahannya hanya cukup untuk membuat satu chip saja. Kami membutuhkan waktu 17 tahun untuk menemukan kembali bahan tersebut, yang berada di laut dalam. Untungnya, bahan itu cukup untuk membuat 3 chip spesial. Jadi, 1 chip spesial dimasukkan ke badan kamu, dan 2 lainnya dijadikan cadangan. Ada pertanyaan lagi, Bima?"
"Mengapa sekarang saya dapat mengendalikan banyak kekuatan? Padahal saya sebelumnya kan tak punya kekuatan apa-apa." tanya Bima sekali lagi.
"Begini, Bima. Chip spesial itu mempunyai fitur khusus. Jadi, saat pemilik chip tersebut kehilangan orang-orang yang tersayang, apalagi sampai mengalami kesedihan yang mendalam, seluruh kekuatan Bernandes yang pernah muncul ter-unlock, alias dapat dikendalikan oleh orang tersebut. Jadi itu alasannya mengapa sekarang kamu dapat mengendalikan banyak kekuatan. Apakah salah satu anggota keluargamu ada yang sudah meninggalkanmu, Bima?"
BERSAMBUNG.
Komentar
Posting Komentar